Sehun House 14

2.5K 233 21
                                    

Sehun terus melajukan mobilnya hingga tanpa sadar mobil itu ia berhentikan tepat didepan gerbang Sekolahnya.

Namja tampan itu mengernyit heran melihat ada beberapa motor terparkir diluar pagar sekolahnya, tepatnya dibagian ujung dekat dengan tikungan.
Iapun segera turun dari mobilnya, mendapati pak Kim satpam sekolahnya tengah menonton pertandingan sepak bola.

"Paman Kim"
Panggilnya membuat pria paruh baya itu mengalihkan pandangannya.

"Eoh Sehun-ah ada apa malam-malam kemari?"
Tanya pak Kim mengernyit heran

"Ah itu..  Aku meninggalkan buku catatanku dan aku harus mengambilnya karena ada tugas untuk besok"
Bohongnya membuat pak Kim menganggukkan kepala tanpa curiga.

"Ngomong-ngomong apa masih ada siswa yang belum pulang paman? Kulihat ada beberapa motor terpikir didepan pagar"

"Semua siswa sudah pulang nak. Dan motor-motor itu memang sudah terparkir didepan sana sejak tadi sore"
Jelas pak Kim membuat Sehun merasa ada yang janggal disini.

"Paman boleh aku minta kuncinya? Aku harus mengambilnya sekarang"

"Kau tidak ingin paman antar?"
Tanya pak Kim menyerahkan kuncinya pada Sehun.

"Tidak perlu paman, paman lanjutkan saja menontonnya"
Setelah itu Sehun segera bergegas memasuki gedung sekolahnya.
Berjalan dikoridor yang sepi, entah apa yang membuatnya begitu yakin mencari Baekhyun disini,
Ia hanya mengikuti instingnya yang mengatakan Baekhyun masih berada disekolah.

Namja tampan itu menghentikan langkahnya begitu meliha sesuatu diatas lantai yang sedikit berkilau saat terkena cahaya remang-remang lampu di atasnya.
Iapun menunduk untuk mengambil benda tersebut yang ternyata sebuah kalung.
Sehun terdiam memandangi kalung tersebut yang tidak lain adalah milik Baekhyun, Sehun sangat yakin karena dialah yang membelikannya untuk Baekhyun beberapa hari yang lalu walaupun atas permintaan gadis manis itu.

"Sial!"
Sehun kembali melanjutkan langkahnya setelah menyimpan kalung itu disaku celananya,
Langkahnya terus membawanya menaiki tangga menuju kelas Baekhyun.
Ia semakin yakin Baekhyun masih berada disini.

"Tolong!.."

Sehun menghentikan langkahnya begitu pendengarnya menangkap sebuah suara walaupun samar-samar.

"SEHUN!"

Deg.

Kali ini Sehun sangat yakin mendengar suara Baekhyun yang memanggil namanya.
Iapun kembali menuruni tangga setelah yakin suara itu berasal dari bagunan dibelakang sekolah yang sudah tak terpakai.

Sehun semakin mempercepat langkahnya begitu melihat ada sedikit cahaya yang menerobos keluar dari dalam bagunan tersebut.

"Hiks...  Kumohon... Lepaskan aku... Hikss.. "

"Diamlah"

Tangan Sehun terkepal erat saat ia semakin mendekat dan dapat dengan jelas mendengar suara Baekhyun yang tengah menangis.
Tanpa menunggu lama lagi, iapun segera mendobrak pintu di depannya dengan keras.


BRAKK!


Kelima namja yang tengah melecehkan Baekhyun seketika menghentikan perbuatannya.

"Menjauh darinya brengsek!!"

"Siapa kau beraninya mencampuri urusan kami!"
Salah satu dari mereka menatap remeh pada Sehun.

"S.. Sehun.. Hikss.. "
Namja tampan itu  mengalihkan pandangannya pada Baekhyun
Yang tengah menatapnya dengan berurai airmata jangan lupakan penampilannya yang terlihat begitu menyedihkan dengan sudut bibirnya yang berdarah.

HunBaek SeBaek GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang