♡twelve

3.1K 535 100
                                    

“lo kenapa bisa enggak suka sama kucing? lo alergi sama bulunya atau gimana?”

wonwoo mulai bertanya setelah selesai mengirim sebuah pesan,  duduk berhadapan dengan mingyu yang sedang menyesap matcha latte. mereka berada di sebuah cafe dengan menu serba matcha. tidak menduga jika dirinya dan mingyu mempunyai kesukaan yang sama, pecinta matcha. kesenangannya bertambah lagi mingyu yang mentraktirnya.

mingyu langsung mendengus tak suka begitu mendengar kata kucing, jeon wonwoo ini sesosok yang tak pernah lepas dari kata kucing. “kucing itu jahat, suka nyakar. mata gue hampir buta gara-gara dia.”

“serius? kok bisa?”

“dulu waktu gue masih kecil pernah suka sama kucing, gue cuman gendong dia tapi malah dicakar. kucing gila. dari situ gue selamanya benci sama kucing.”

“tapi, gak semua kucing jahat. apalagi obel lo, dia kucing baik.”

mingyu mengendikkan bahu, “gue langsung usir obel kalau dia deketin gue.”

“gak lo tendang kan?”

“pernah sih sekali.”

“coba sini kepala lo gue tendang.”

“eh eh ibu kucing marah,”

wonwoo mendengus tapi ikut tertawa juga, “dan lo mirip anak anjing.”

hampir saja tersedak pada minumannya, mingyu menatap wonwoo sedikit kesal, “apa? lo ngatain gue anak anjing?”

“iya.” wonwoo mengangguk cepat.

“enak aja,” mingyu langsung berkaca lewat layar ponselnya lalu menoleh ke wonwoo dengan bibi mengerucut. “ganteng gini dikatain mirip anak anjing.”

dan yeah, wonwoo mengakui mingyu memang ganteng, secara bersamaan pula jika seperti itu mingyu terlihat seperti anak anjing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


dan yeah, wonwoo mengakui mingyu memang ganteng, secara bersamaan pula jika seperti itu mingyu terlihat seperti anak anjing.

lucu.

wonwoo cuman menggeleng, kembali menyantap makanannya. tak lama suara mingyu kembali terdengar sambil menyodorkan ponselnya meminta untuk mengambilkan gambarnya.












 tak lama suara mingyu kembali terdengar sambil menyodorkan ponselnya meminta untuk mengambilkan gambarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cat »meanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang