“gue suka sama wonwoo, tapi gue di tolak mulu.”
celetukan tiba-tiba oleh mingyu sukses membuat hyunbin hampir saja menyemburkan minumannya ke wajah seokminㅡ walaupun ada muncrat sedikit kena di bagian pipinya, tapi seokmin sendiri malah tidak sadar sebab seokmin sudah lempeng sekali, antara tidak mengerti dan tidak tahu siapa wonwoo yang baru saja disebut oleh mingyu.
seokmin sepertinya sudah banyak ketinggalan berita mengenai teman-temannya itu.
tak lama kemudian tawa hyunbin pecah, “hAHAHAHA MAMPUS, KENA KARMA KAN LO?!”
“karma apaan anjeng?!”
“ya karma karna lo pernah sok-sokan nggak demen sama wonwoo, dan sekarang? sepertinya gue mulai mencium bau-bau kebucinan lo sama wonwoo.”
“memang, gue jadi rajin ngestalk instagramnya sama dm dia terus.”
hyunbin bergidik ngeri melihat mingyu senyum-senyum sendiri, ini temannya emang beneran jadi bucin?
“eh coy, lo oke kan?”
“enggak, gue lagi galau nih ditolak dua kali huhu.”
“yakali galau malah senyum-senyum, sinting betul.”
“hehe,” mingyu nyengir, “oh ya gue minta doanya ya sama kalian biar gue enggak ditolak lagi kali ini.”
“emang wonwoo siapa sih?”
seokmin mengumpatㅡ tidak ada yang menjawab pertanyaannya sebab hyunbin dan mingyu secara bersamaan pergi meninggalkannya.
