ternyata hari ini jeon wonwoo tidak masuk, kata teman sekelasnya bilang kalau wonwoo sedang sakit namun berbeda pada mingyu yang merasa wonwoo masih menghindarinya.
entahlah, mingyu juga tidak sepenuhnya berpikiran seperti itu siapa tahu wonwoo emang beneran lagi sakit.
maka sekarang ini mingyu kembali menginjakkan kakinya ke rumah keluarga jeon yang disambut hangat dengan senyuman menawan oleh wanita cantik yang ia yakinin beliau itu adalah ibunya wonwoo.
“eh? kamu temannya wonwoo yang semalam datang kesini kan?”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“iya tante,” mingyu ikut membalas senyumannya sambil membungkuk hormat, namun sedikit tidak nyaman sebab ada seekor kucing yang lagi mendusel di bawah kakinya.
ingin aja rasanya mingyu sepakin. tapi enggak lah, yang ada malah entar mingyu nya yang diusir.
ternyata ibu wonwoo menyadari atas ketidak nyamanannya mingyu dengan mengangkat kitten berbulu orange-putih tersebut ke dalam gendongannya.
ini sepertinya satu keluarga emang pecinta kucing ya, ㅡbatin mingyu.
“sepertinya kamu enggak suka sama kucing ya nak?”
mingyu mulai gelisah, kalau ia menjawab iya dia takut bisa-bisa gak direstuin pula nanti.
mau gimana lagi, mingyu memang masih takut sama kucing. “iㅡiya tante.”
“maaf ya nak kalau kamu enggak nyaman, emang dirumah ini banyak banget kucing. wonwoo emang suka kutipin kucing jalanan terus dibawa pulang ke rumah. dan ini nobel namanya, kucing baru yang dipungut wonwoo tadi malam.”
nobel? kenapa namanya mirip kayak kucing milik mingyu.
“oh ya mau jenguk wonwoo ya? tadi pagi perutnya sakit jadi enggak pergi ke kampus. masuk aja ke dalam kamarnya langsung. ada diatas, nanti kalau kamu ketemu pintu berstiker kucing itu kamarnya wonwoo.”
