mingyu udah masuk ke dalam kamarnya wonwoo beberapa menit yang lalu tapi sang pemilik kamar ternyata belum menyadari keberadaan mingyu yang kini telah berdiri tepat di belakangnya wonwoo.
wonwoo lagi sibuk dengan dunianya sendiriㅡ main game di pc dengan kedua telinganya tertutup headseat. pantes suara ketukan pintu serta panggilan dari mingyu tidak di dengarnya.
“jeon?” bahkan udah sedekat ini aja wonwoo masih tetap nggak dengar mingyu memanggilnya.
“wonwoo,”
“iya ma bentar lagi adek turun makan. tanggung nih sedikit lagi.” jawab wonwoo tanpa menoleh ketika ia merasakan bahunya ditepuk yang wonwoo kira adalah mamanya.
mati-matian mingyu enggak ketawa, merasa lucu pas wonwoo menyebut dirinya sendiri adek.
ini akan menjadi sebuah bahan ledekannya.
dibalik wajahnya yang keliatan sangar, tubuh bertato, mingyu yakin kalau wonwoo sebenarnya adalah anak yang manja.
mingyu benar-benar dibuat jatuh cinta oleh jeon wonwoo.
sekali lagi mingyu kembali menepuk bahunya wonwoo sambil bilang, “adek udah dong main gamenya, pacarnya dah dateng nih jenguk kamu.”
“yaah game over!” wonwoo merengut, ia kalah. ini gara-gara mamanya! “mama ih di bilanginㅡ EH WOY LO NGAPAIN DISINI?!” wonwoo kaget begitu menoleh kebelakang. baru sadar ternyata bukan mamanya melainkan mingyu yang kini memasang sebuah cengiran bodoh.
“mau ngajak pacaranㅡ eh jenguk adek lah.” mingyu terkekeh, “katanya lagi sakit kok main game sih?”
“bangsat. gue cuman sakit perut ya bukan lagi koma?!”
“iya iya, adek jangan marah-marah dong.”
“adek adek pala lo!” wonwoo melotot, enggak suka mingyu ikutan panggil dia adek, apalagi nada mingyu terdengar seperti meledeknya. “eh siapa yang ngijinin lo seenaknya masuk ke kamar gue?”
“mama nya adek lah, hehe.”
“mending lo pulang sana, gue enggak lagi terima tamu bentukan anak anjing kayak lo.”
“kok adek jahat banget sih? pacarnya adek wonwoo ini ganteng loh, masa tega bener panggil pacarnya sendiri anak anjing.”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
pipi wonwoo mulai terasa memanas, rasanya pengen banget tamparin nih cowok satu, lama-lama makin nyebelin banget.
“kim mingyu?”
“iya sayang?”
“mau gue tamparin enggak?”
“nanti aja,” mingyu jalan mendekat, meletakkan sebuah plastik yang sedari tadi ia tentengㅡ berisi permen dan kue rasa matcha yang mingyu beli di tempat waktu itu mereka kunjungi. lalu menatap wonwoo yang juga balik menatapnya, seraya mengangkat tangan kirinya buat mengusap puncak kepala wonwoo sambil tersenyum lembut, “adek harus makan dulu ya, biar nanti ada tenaganya buat tamparin abang, oke? kalau gitu abang keluar bentar mau ambilin dulu makanan buat adek.”
mingyu udah pergi keluar, disitulah wonwoo udah misuh-misuh sendiri.
“anak anjing itu bener-bener ya!”
ㅡㅡ
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
