{teaser} Seulmin

125 9 1
                                    

"Seul, itu semua benar?" tanya Jimin dan menoleh ke arah Seulgi.

Seulgi hanya bisa terdiam dan menunduk dalam diam. Ia menggigitnya bibirnya. Kebiasaan buruknya saat gugup.

"Seul..." panggil Jimin sambil menggenggam tangan Seulgi dan merematnya meminta Seulgi untuk menjawab.

"Sorry, Jim."

"I ask you once again. Just answer me, bear."

Sungguh. Seulgi hanya bisa mengangguk. Ia tidak bisa berkutik. Jimin menghela nafas nya berat.

"Do you love me? Liat aku..." Seulgi menolehkan kepala nya ke kanan menatap Jimin. Dengan perlahan, air mata turun menuju pipi nya.

Jimin mengusap air mata tersebut dan tersenyum. "Thanks for everything you gave to me."

Seulgi menggelengkan kepalanya. "Jim..."

"I love you until the end of my life, bear."

"Aku gak butuh kalimat manis seperti ini, Jim. Please, jangan tinggalin aku. Aku cinta sama kamu."

"Bullshit. Rasa cinta yang kamu berikan mungkin hanya tipuan semata, bukan?"

"Gak, Jim. I'm serious."

"No, Aku gak mau kamu terpaksa untuk cinta sama aku. Mungkin lebih baik kita seperti dulu aja."

"Ma- maksud kamu apa?"

"Kita putus." ucap Jimin. Setelah mengatakan itu, Jimin beranjak dari duduknya dan meninggalkan Seulgi yang masih terkejut.

"Kamu langkahkan kaki mu, maka kamu engga akan pernah melihatku lagi."

Jimin memutar balikkan badannya menghadap Seulgi. "Apa yang kau lakukan?" ucap Jimin terkejut.

Melihat Seulgi yang sedang menodongkan pistolnya menghadap pelipis nya.

"Kumohon, jangan pergi."

"Singkirkan benda itu." Jimin melangkah mendekat hendak mengambil pistol yang di genggam Seulgi.

"Aniya. Sampai kau membalas perkataan ku tadi."

"Seul, please."

"Selamat tinggal, Jim."

Jimin dengan sigap mendorong badan Seulgi sehingga terlentang ke sofa dan membuat pistol tersebut jatuh ke lantai sebelum Seulgi menarik pelatuk pistolnya.

"APA YANG KAU LAKUKAN, HAH?!?!"

Seulgi hanya bisa menangis dengan keras dan sesenggukan. Ia beranjak dan duduk di sofa. "Kenapa kau mendorongku? Biarkan aku mati. Hidupku bahkan akan lebih sengsara jika seperti ini."

Jimin hanya bisa menatap Seulgi. Ia sedang menahan emosi nya dan mengepalkan tangannya kuat.

"Jangan bertindak bodoh seperti itu lagi, bear."

"Diam. Jangan pernah menyebutku dengan sebutan itu lagi. Kau hanya akan membuatku akan terus mengingatmu dengan sebutan itu."

Jimin duduk disebelah Seulgi yang masih menangis. Ia menarik Seulgi ke dalam dekapannya.

"Aku mencintamu, Seul."

"Aku membencimu, Jim."







cast :
Kang Seulgi a.k.a Seulgi

Park Jimin a

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Park Jimin a.k.a Jimin

Semoga suka yaa!!!Kalo kalian gak suka sama cast nya, gapapa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga suka yaa!!!
Kalo kalian gak suka sama cast nya, gapapa. Kalian bisa bayangin cast nya sesuai yang kalian mau.
Jangan lupa vote & comment okey...

Bona FideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang