"Rasa takut kehilangan orang yang kita sayang membuat seluruh perasaan bercampur dengan sendirinya, berusahalah jaga yang sudah ada dan lupakan yang tak pasti"
Beby pulang dari kampus sore dini hari dan menemukan kedua anaknya berdiri di depan pintu masuk
"Hallo" sapa beby
"Mamah baru pulang?" Tanya raffi
"Iyah sayang mamah baru selesai ngampus" kekeh beby
"Mamah pesen paket?" Tanya raffi
"Paket?" Bingung beby
"Iyah tadi ada kurir yang ngirim paket" ujar raffi
"No name" ujar fariz
"Siapa yah" bingung beby
"Nggak tau" jawab raffi
"Ya udah ayo masuk dulu" ujar beby
Setelah masuk kedalam rumah beby duduk di ruang tv dengan kedua anaknya
"Bentar mah raffi ambilin paketnya" ujar raffi
"Iyah sayang" senyum beby
Silang beberapa lama raffi keluar dari kamarnya membawa kotak coklat
"Ini mah" raffi menyerahkan kotak tersebut
Beby membuka kotak tersebut dengan was was
"Dari siapa yah kenapa nggak ada nama pengirimnya" bingung beby sambil tetap membuka kotak tersebut
"Astaga" kaget beby sambil melempar kotak tersebut
"Kenapa mah" heran raffi membuat fariz melongo
"Siapa sih yang ngirim kotak ini" kesal beby
"Kenapa mah?" Bingung raffi
"Kotak itu isinya boneka yang udah sebagia hancur dan banyak bercak darah" jelas beby membuat fariz angkat bicara
"Hateers?" Tanya fariz
"Mungkin" jawab raffi
"Nggak sehat banget bersaing" sinis fariz
"Udahlah sayang kalian makan dulu gih, belum makan kan?" Tanya beby dan diangguki oleh fariz dan raffi
"Ouh ya omah mana?"
"Udah lama keluar katanya ada urusan" jawab raffi
"Kotaknya biar mpok yang buang jadi kalian makan dulu gih" senyum beby
"Mamah juga ikut makan" ujar raffi
"Iyah nanti mamah nyusul setelah mandi" jawab beby
Raffi dan fariz makan di meja makan dan makanan yang mereka makan sudah sedikit lagi.....
"Riz kata lo siapa yang ngirim paket itu?" Tanya raffi"Hateers" jawab fariz sambil mengunyah makanan
"So cool banget" kekeh raffi
"Emang iya" senyum fariz
"Apa sebegitu bencinya yah mereka sama mamah" bingung raffi namun fariz hanya mengangkat kedua bahunya menandakan ia tidak tahu
"Mamahkan baik, cantik, ramah, terkenal, hits, dan masih muda lagi" jelas raffi
"Justru itu" jawab fariz
"Maksudnya?" Heran raffi
"Pikir" jawab fariz
"Kalau boleh jujur gue bego dalam hal berfikir" kekeh raffi membuat fariz tersenyum kecil
"Mamah kok belum kesini?" Heran raffi
KAMU SEDANG MEMBACA
BENCI JADI CINTA 2 (SELESAI)
Randomcerita kelanjutan dari Benci jadi cinta sebelumnya,, cerita ini hanya fokus terhadap kehidupan Alfariji adik kandung dari Keyza Ajeng Saputri yang masa mudanya ia habiskan dengan percuma