Siang ini cuaca masih tetap mendung membuat suasana belajar tidak nyaman, banyak siswa maupun siswi tertidur di kelas, bersin bersin bahkan masuk angin
"Ekheemm" Pak guru berdekhem namun tidak ada yang berkutik sedikit pun terkecuali Fariz dan wendi yang celingukan melihat sekeliling
"Hey bangun bangun" teriak pak guru seraya memukul meja membuat kaget seisi kelas
"Saya jelasin materi panjang lebar kalian malah enak enak tidur" kesal pak guru
"Maaf pak" ucap Raffi
"Ya udah bapak kasih kalian waktu untuk menulis kerjakan sampai jam pelajaran bapak habis nanti kumpulkan di meja bapak" ucap pak guru lantas keluar dari kelas
"Haaaa males banget!!!" teriak gerry sambil menggeliat dan melanjutkan tidurnya
"Woy mau pada ngerjain gak?" tanya wendi dengan suara lantang
"Masing masing! Yang mau ngerjain kumpulin di meja gue kalau yang gak mau ngerjain terserah gue gak berurusan" teriak tina
"Aduh berisik banget sih, siapa lagi nih yang iseng" kesal Raffi saat sesuatu menimpa kepala belakangnya
"Liat diambang pintu" bisik Fariz
Setelah mendengar bisikan dari Fariz sontak saja Raffi menoleh ke tempat yang ditunjukan Fariz
"Vivi?" bingung Raffi
"Tidur mulu lo" ucap vivi sembari berjalan ke arah Raffi
"Ngapain ke sini?" tanya Raffi
"Eee maaf gue permisi" pamit Fariz
" Mau kemana lo?" tanya Raffi
"Perpus"
"Wen ke kantin yuk" teriak gerry
"Hayu, gerah disini" ledek wendi
"Mesum mesum" tawa gerry dan wendi sembari berlari ke kantin
"Berisik lo Gerry salut!" timpal Raffi tak mau kalah
"Namanya gerry salut?" heran vivi
"Bukan lah itu cuman ejekan dari anak anak yang lain" jawab Raffi
"Ouh gitu"
"Ada apa kesini?" Tanya Raffi
"Gak ada temen" kekeh Vivi membuat Raffi meneguk ludah
"Busett Vivi cantik banget kalau lagi senyum" batin Raffi
"Raf lo kenapa sih?" heran vivi
"Lo cantik vi" kagum Raffi
"Ngigo yah?" tanya vivi seraya menyadarkan Raffi yang sedang melamun
"Ehh apa apa?" kaget Raffi
"Gak gak jadi!" kesal vivi
"Eh ngomong ngomong si vanya udah jarang kumpul lagi, sibuk kali yah" ucap raffi
"Mungkin, tuh kan jadi kangen Vanya" cemberut Vivi
"Gimana kalau sore ini kita kumpul dirumah gue, gimana?" saran Raffi
"Boleh juga, entar gue telpon vanya" senyum vivi
"Vi, kenapa lo gak ikut sama vanya"
"ikut kemana?" bingung vivi
"Ya satu sekolah sama dia" jawab raffi
"Ya sebenarnya vanya mau sekolah disini cuman orang tuanya gak ngizinin" jelas vivi
"Kasian yah vanya" ucap Raffi
KAMU SEDANG MEMBACA
BENCI JADI CINTA 2 (SELESAI)
Randomcerita kelanjutan dari Benci jadi cinta sebelumnya,, cerita ini hanya fokus terhadap kehidupan Alfariji adik kandung dari Keyza Ajeng Saputri yang masa mudanya ia habiskan dengan percuma