Eyes Nose Lips✔ [JEONGIN]

🌸chap.two🌸

Eyes Nose Lips
06 July 2019
Story by; impelin_

CHAPTER TWO|LOVE?

Jika ada dua pilihan,
Pergi berlari atau diam tersakiti.
Pilihan manakah yang ku ambil nanti?

•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•

Setelah hari bersejarah itu, mereka semakin menjauh. Entah itu tubuh mereka ataupun perasaan mereka. Mereka disibukkan dengan kegiatan mereka sendiri. Sebenarnya Yein pun sangat tidak nyaman dengan hal ini. Bagaimanapun dengan statusnya sebagai Nyonya Jeon, dia seharusnya melayani suaminya.

Dia diberikan kepercayaan oleh kedua mertuanya untuk menjaga Jungkook, tapi bagaimana dia bisa menjaga kepercayaan mereka? Bertegur sapa pun rasanya Jungkook sangat enggan. Mereka hanya sarapan dan makan malam -itu pun jika Jungkook pulang lebih awal- dengan diam. Seperti saat ini, "Aku pulang" Jungkook memasuki rumahnya dengan sang istri.

Dia mencium bau masakan dari dapur dan segera meletakkan tas miliknya ke sofa dan pergi melihat apa yang dikerjakan sang istri. Yein yang baru saja mematikan kompor pun bergegas untuk menyambut sang suami yang ternyata sudah berada di meja makan.

"Kau sudah pulang? Tumben sekali. Kau sudah makan?"

Jungkook hanya menggeleng dan mengambil handphone miliknya dan tenggelam dengan aplikasi pesannya. Yein hanya bisa menghela nafasnya yang sedikit berat. Yein pun mengambil nasi dan juga lauk pauk yang sudah ia siapkan untuk makan malam mereka.

"Maaf aku hanya memasak ini. Kupikir kau akan lembur lagi" Jungkook pun hanya berdeham sebagai jawabannya.

Miris.

Yein hanya tersenyum kecut melihat begitu dinginnya Jungkook. Ia tidak pernah berpikir bahwa 'sahabat' lamanya ini sangat dingin. "Besok aku akan pulang terlambat dan jika kau pulang lebih awal, tak apakah kau pesan makanan atau makan di luar saja? Aku sepertinya tak akan sempat memasak" Ucap Yein sambil melirik Jungkook yang masih tenggelam dengan dunianya sendiri.

Merasa diperhatikan Jungkook pun mendongakkan kepalanya dan bertatapan dengan Yein, "Hm baiklah, tapi setidaknya buatkan ku roti panggang besok pagi" Yein pun tersenyum. Setidaknya ia masih berguna disini.

Makan malam itu pun kembali hening dan hanya terdengar deru nafas mereka berdua. Setelah 30 menit terlalui Jungkook pun berdiri membawa mangkuk dan gelasnya kemudian mencucinya. Ia pun pamit kepada Yein dan pergi ke kamarnya. Sebenarnya Jungkook tak perlu melakukan semua itu tetapi mengingat ucapan sang Appa dia pun membantu istrinya dengan mandiri.

Yein pun hanya mengangguk atas jawaban Jungkook. Setelah menyelesaikan makannya, ia pun membersihkan mangkuk dan menata kembali lauk yang sudah ia keluarkan tadi. Yein pun berjalan ke arah kamarnya yang berada di lantai dua. Sepanjang langkahnya, ia mengingat beberapa kenangan yang sudah ia lewatkan.

Ia teringat akan acara makan malam waktu itu. Malam dimana ia dan Jungkook dipersatukan oleh keadaan yang memojokkan mereka. Dan sejak malam itu juga, hidupnya berubah 180° entah itu pekerjaannya ataupun dirinya.

Flasback On

Setelah keheningan menyelimuti mereka akhirnya Yein pun membuka suaranya, "Jungkook-ssi maaf aku lancang tapi bisakah kau menerimanya? Aku sangat menghargai keputusan kakek, walaupun aku tak suka dengan rencana ini tapi setidaknya aku ingin membahagiakan kakek. Aku tahu ini sangat berat, mengingat kau juga memiliki kekasih dan kau tak ingin melukai perasaannya. Kau tetap boleh menjalani hubungan mu dengannya, tapi setidaknya terima perjodohan ini, kumohon"