"Dasar cowok limbad."
➿➿➿
Beberapa bulan setelah Arra sekolah disini. Hari ini semua siswa SMA EmHa kompak memakai baju cokelat dengan kacu Merah - Putihnya. Sekarang semua siswa telah berkumpul di lapangan untuk melaksanakan Upacara Pramuka. Karena SMA EmHa Full-Day School, Seragam Pramuka dipake hari Jum'at.
Seperti biasanya Arra selalu baris paling depan .Arra terkesima melihat kakak - kakak Pramuka jadi petugas, kok kaya gagah banget ya? Ngerasa nggak sih?
"Apa gue ikut Pramuka aja ya?" Ucapnya dalam hati.
"Toh pas acara Tamu Tegak Calon Tegak gue have fun banget" Ucapnya lagi.
Dari SD, basic Arra memang di Pramuka. Gatau kenapa, disaat orang lain bilang;
"Pramuka capek!"
"Pramuka bikin kulit item!"
"Pramuka bikin kotor!"
Arra justru sebaliknya,
"Pramuka tuh seru." Katanya.Ya walaupun hasilnya kulit Arra yang udah 'hitam' makin 'hitam lagi'
➿➿➿
Besoknya Arra hanya berdiam diri di rumah, tidur - tiduran dan gaada kerjaan. Dan tiba - tiba ..
'Line~'
'Line!~'
Arra buru - buru cek hpnya, karena berisik banget.
LINE
Varindra Kara
Varindra Kara: Arraaa
Varindra Kara: Samlekoomm
EddelineArra: Salam yang bener dudul EddelineArra: Napeu?Varindra Kara: Gabut ga?
Varindra Kara: Temenin Gramed kuy hehew
EddelineArra: Banget cui EddelineArra: Kuylah, Jamber?Varindra Kara: 12-an aja gimana?
Varindra Kara: Gramed Cipto yes, ntr abis itu CSB ae.EddelineArra: Okei.
Setelah nutup handphone rosegoldnya , Arra langsung gedebak - gedebuk untuk bersiap - siap.
Arra dan Kara memang punya hobi yang sama, yaitu baca novel.
Dan keajaibannya, seorang Arra di hari libur ini, m a n d i.➿➿➿
Dan akhirnya Arra nyampe di Gramedia, disana ia liat Kara. Tapi anehnya kok dia sama cowok? Arra langsung buru - buru menghampiri cewek berpostur pendek itu.
"Karaa!" Teriak Arra ke arahnya.
"Akhirnya dateng juga lo."
"Lah kok nih orang ikut juga sih?!?" Protes Arra kesal.
"Maksud lo gue?! Suka - suka gue lah, ngatur amat lo." Jawab Dafi.
Ya, orang itu adalah Dafi, semenjak Arra meledek Dafi saat perkenalan itu. Dafi sering menganggu ketenangan Arra.
"Idih santai dong!" Balas Arra nyolot.
"Heuhh, serah lo dahh." Jawabnya lagi.
"Udah udah, lu berdua ribut gaada kelarnya ntar." Lerai Kara.
"Bener banget, sakit nih kuping gue." Jawab Syabiel.
"Ahh, kambing! Males banget gue sama tu kodok. Tau gitu gue gaikut." Batin Arra kesal.
➿➿➿
Selesai dari Gramedia, Arra bersama teman - temannya segera pergi ke CSB. Niat nya sih mau makan.
Akhirnya mereka sampai di salah satu restoran,
Alo-Alo.
"Selamat datang di Alo-Alo selamat belanja!" Celetuk Syabiel.
"Eh dodol, itu mah IndoApril." Jawab Arra.
"Oh iya, gobs banget sih gua"
"Emang, baru sadar lo?"
Kara hanya tutup telinga mendengar perdebatan singkat Arra , dan Dafi hanya menatap menu - menu yang ada dihadapannya.
"Mau pesan apa kak?" Ucap salah satu waiter.
"Nasi Ayam Terriyaki nya 1 mbak" Jawab Arra serempak dengan Dafi.
Shit,
Arra memutar bola matanya kesal."Cie elah, bisa bareng gitu yak?" Ledek Kara.
"Lu ngapa ngikut gue mulu si?!" Ucap Arra sewot.
"Eh suka-suka gue dong!" Jawab Dafi ngegas.
"Dasar kodok Zuma!" Ledek Arra kesal.
"Upil mickey mouse!"
"Jigong Dora"
"Tai Jungkook""Lah gapapa dong, Ganteng!"
"Gitu gitu jug.."
"Maaf kak, jadi pesan?" Ledek-ledekan Arra dan Dafi terpotong.
"Oh iya hehe , maaf mbak. Temen-temen saya emang rada gesrek."
"Yaudah, Nasi Ayam Terriyaki nya 2, Nasi Goreng Kambing 1, sama Nasi Capcay nya 1 mbak. Minumnya Lemon Tea semua."
"Oke kak, pesanannya ditunggu 15 menit ya" Jawab waiters, sambil meninggalkan meja.
"Gue toilet dulu lah, saking keselnya sama tu kodok Zuma ampe kebelet." Ucap Arra.
"Yeuu, nih anak. Lu duluan juga. Yauda lu sana pergi, gausah balik sekalian." Jawab Dafi.
Akhirnya gue jalan ke toilet yang emang agak jauh dari restorannya, dan langkah Arra terhenti sebentar untuk mengikat tali sepatunya yang lepas, dan tiba-tiba seseorang menabrak tubuhnya.
"Woi kalo jalan liat liat dong! Galiat gue lagi ngiket tali!" Cerocos Arra sewot.
"Udah ngomelnya?" Jawab dia singkat.
"Lah?! Lagian lo jalan galiat liat."
"Oh." Lalu dia nyelonong jalan ngelewatin Arra begitu saja.
"What the.. semoga gue dijauhkan dari kaum kaum macam limbad itu! Aamiin ya Allah"
"Lagian siapa sih tu orang, songong amat perasaan. Muka kaya batagor aja bangga! Minyaknya dimana mana pak!!" Sewot Arra pada diri sendiri.
"Arra!!!!"
➿➿➿
Gimana nih part 2 nya? Kritik saran bisa ke message / comment down below!
Jangan lupa klik bintangnya biar ku makin semangat bikin story nya!
[Instagram: @syifawidyaa_]
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt, Again.
Teen FictionTentang Eddeline Arrava Alannis. Yang sebelumnya merasakan indahnya jatuh cinta pada masanya. Lalu dijatuhkan sejatuh jatuhnya hingga meninggalkan bekas luka. Namun setelah Alaano Putra Pahlefi datang ke hidupnya, dan menjadi tambatan hatinya. Tapi...