8. Rasa yang salah.

50 16 0
                                    

   "Makasih juga lo udah selalu ada sama gue fi."

➿➿➿

"Gue mau ngasih tau lo, tadi Alan bilang ke gue kalo-"
"Kalo gue disuruh jagain lo." Lanjut Dafi.

"Maksud dia tuh apa sih? Dia mau bikin gue tertarik lagi?! Gak bakal ya! Hati gue luka lagi, padahal dia sebelumnya udah pulihin hati gue! Bangsat emang tuh orang!" Arra yang emosi, terus meluapkan sumpah serapahnya.

➿➿➿

Malam nya, Arra terus merasa dirinya tak berguna. Hari - harinya selalu sama tanpanya.

"Drrttt!"

Sebuah notifikasi pesan, sungguh menghibur hati Arra.

LINE
Dafi alhyt

Dafi alhyt : Arraaaa!!
Dafi alhyt : Masa tadi gue kesandung meja trus gue nyium lantai:( .

EddelineArra : Anjir ngakak gue:(

Dafi alhyt : Benjol tau:( mau liat ga?

Saat sedang asik mengetik tiba - tiba Dafi men-vidcall Arra.

"Arrraaaa!!! Nih liat benjol kann."
"Sedih banget gueeee."
"Hahahaha abisnya lo mikirin apa sih sampe meja aja gakeliatan."
"Mikirin lo hehe."
"Sa ae lo kodok."
"Jangan sedih lagi oke?"
"Santuy mamangggg!"
"Besok jalan sama gue yuk agak siangan aja, mau gak?"
"Boleh, tapi lo jemput gue ya!"
"Santuy mamanggg!"
"Ngikutin aja lo ish."
"Jangan ngambek, nambah jelek lo."
"Hm."
"Yauda deh, tidur sana uda malem.
Jangan mikirin gue terus. Gue tau gue ganteng."
"Berisik lo kodok zuma."
"Yaudah byeee!!"

Arra memutuskan panggilannya sepihak.

➿➿➿

"Arrraaa!! Bangun dek, itu ada Dafi dibawah!!!" Teriak Mama Arra dari luar kamar.

"Hahh?! Yaampun jam 12?!" Ucap Arra sambil memegang jam wekernya.

"Bilangin tunggu bentar mahhh." Teriak Arra dari dalam kamar.

Sekitar 45 menit Arra bersiap - siap. Lalu turun menemui Dafi.

"Sorry fi hehehe, jangan jutek gitu dong mukanya." Ucap Arra sambil menunjukan jejeran gigi nya.

"Lama amat si lo, ngebo ya?" Jawab Dafi.

"Sorry fi hehehe, lo ganteng deh hari ini." Goda Arra.

"Emang gue ganteng, baru nyadar?"

"Iya deh iya, jadi pergi gak nih?"

"Yaudah hayu."
"Tante, kita berangkat dulu ya Assalamualaikum." Ucap Dafi sambil menyalami.

"Waalaikumsalam, hati - hati ya. Jangan pulang malem - malem ra."

"Siap mah."

➿➿➿

"Nonton aja yuk ra?" Tanya Dafi.

"Kuylahh."

"Mata lo sembab banget sih ra? Jangan nangis lagi ya?" Tanya Dafi.

"Iyaaa bawel deh loo." Jawab Arra.

"Mbak Film ini nya dua tiket." Ucap Dafi kepada Pegawai bioskop itu.

"Loh? Kok horror sih fi? Gue gamau ah." Protes Arra.

"Lo sih gabilang dari tadi, giliran udah di pesen aja baru protes."

"Ish, yaudalah." Pasrah Arra.

➿➿➿

Arra dan Dafi berada di perjalanan pulang, di mobil hanya keheningan melanda mereka.

"Ra." Ucap Dafi membuka keheningan.

"Kenapa fi?"

"Gg-gue..."
"Gue..."
"Gue sayang lo ra." Ujar Dafi.
"Gue tau lo gabakal nerima gue. Gue cuma ngungkapin aja kok ra, sekarang gue lega udah jujur sama lo." Lanjut nya.

"Makasih lo udah naro rasa buat gue. Gue juga ga ngerti kenapa hati gue gabisa jatuh di orang yang baik kaya lo, tapi hati gue malah naro hati sama cowok brengsek kaya Alan."
"Makasih juga lo udah selalu ada sama gue fi." Lanjut nya.

Dafi membalas dengan senyum simpulnya.

➿➿➿

Jangan lupa di vote ya!
[Instagram : @syifawidyaa_]

Hurt, Again.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang