Alroji ku kini menunjukan pukul 10 tepat yang artinya aku sudah terlambat untuk kuliah.. Aku berlari menyusuri koridor kampus ku berharap ada keajaiban bahwa aku dapat di perboleh kan untuk mengikuti kelas pertama hari ini..
Namun seperti nya keberuntungan tidak berpihak padaku kali ini.. Aku tidak di ijinkan untuk mengikuti kelas mr.song hari ini..
"Ahhh mengapa aku harus bangun sesiang ini sih?"rutuk ku..
Kring kring~
Suara ponsel ku berdering dan menunjukan nama Taeyeon yang ada di layar ponsel ku..
"Halo Yeon-a?"
"Hyak fanny-a kau tak ingin menemui ku di bandara?"
"Bandara?"ucap ku bingung
"Apa kau lupa? Aku akan ke china hari ini menemui ibu ku!"
"Mwoo, Jeongmal?? Aku lupa miane!! Aku akan segera ke sana yeon-a"
"Aish, jinjja! Kau benar-benar melupakan ku ya tiff!" ucap nya dengan nada kesal
"Miane aku akan segera ke sana tunggu aku yeon-a!" aku memutuskan sambungan telfon secara sepihak dan segera pergi ke bandara menggunakan taksi..
20 menit aku berada dalam taksi dan akhirnya aku sampai di bandara aku melihat ke sekeliling untuk mencari Taeyeon dan aku meresa lega saat melihat nya tengah duduk dan memain kan ponsel nya..Aku berlari menghampiri nya..
"Yeon-a!!"
"Omo fanny-a akhirnya kau tiba! Hyak apa kau tau betapa kesal nya aku saat ini? kau selalu menghindari ku selama sebulan ini dan sampai kau lupa aku akan pergi ke china hari ini.. Kau benar-benar jahat fanny-a!"
Ahh aku lupa bahwa selama satu bulan ini aku selalu menghindari orang yang ingin berinteraksi dengan ku bahkan sehabat ku sendiri pun selalu aku abaikan.. .
"Stop memarahi ku.. yang penting aku sudah di sini untuk mu!"
"Fanny-a selama aku pergi jaga diri mu baik-baik ne!"
Aku tersenyum dan langsung memeluk nya dengan erat.. aku sangat bersyukur memiliki sehabat seperti nya yang selalu ada setiap saat untuk ku..
"ahh penerbangan nya 10 menit lgi.. Aku akan pergi tiff.. Jaga diri mu baik-baik oke jgn sampai kau sakit.. Arrachi?"
"arra sudah sana pergi.. Cepat pulang aku kan merindukan mu yeon-a!"
"Ne bye tiff!" Taeyeon pergi berlalu meninggalkan ku sembari melambaikan tangan nya ke arah ku.. Setelah punggung taeyeon sudah tak terlihat lagi.. Aku memutuskan untuk pulang.. Saat aku hendak berbalik ...
Bugh..
Aku tak sengaja menabrak seseorang yang ada di hadapan ku saat ini.. kepala ku sakit karna membentur dada seseorang.. Aku membungkuk untuk meminta maaf pada orang yang aku tabrak..
"Jwosong hamnida!" ucap ku..
"Merindukan ku Mrs. Tiffany Hwang?"
Deg~
Suara itu adalah suara yang sangat aku rindukan saat ini.. Aku menegakan badan ku dan melihat siapa orang yang aku tabrak ternyata dia..
Mata ku panas saat melihat nya.. Dan tanpa sadar aku meneteskan air mata ku..
"Fanny-a.. Gwenchanayo?"Ucap nya sambari mengusap air mata ku.. Namun aku menepis tangan nya..
"Jangan sentuh aku sehun-ssi!"ucap ku dengan suara bergetar
"Fanny-a miane! Jongmal miane fanny-a!"
"Untuk apa kau kembali? Pergilah menghilang seperti sebelum nya.. Aku muak dengan wajah mu itu.. Aku benci dengan mu.. Aku sudah hidup dengan baik tanpa mu.." aku berdusta padanya, aku tak ingin di pandang lemah oleh nya..
"Benarkah? kau hidup dengan baik tanpa ku? Tapi mengapa kau tampak kurus dan pucat seperti ini fanny-a?"
"Itu semua bukan urusan mu!" aku beranjak pergi meninggal kan sehun yang tengah mematung saat mendengar pernyataan ku tadi..
Bodoh.. Itulah yang pantas aku deskripsi kan untuk diriku sendiri saat ini.. Hati ku berkata ingin sekali memeluknya.. Namun pikiran ku berkata sebaliknya.. Ucapan nya saat itu benar-benar membuat ku terluka..
Saat ini aku tengah menaiki taksi untuk pulang ke apartemen ku..
Di dalam taksi aku hanya bisa menangis dan menangis.."Apa dia sudah bahagia dengan pasangan nya saat ini? Hingga kemarin ia menghilang? Tapi kenapa kini dia kembali untuk meminta maaf? Apa yang sebenarnya terjadi? Apa dia hidup baik-baik saja selama ini? Apa dia merindukan ku?" aku bermonolog dalam isakan tangis ku..
"Bagaimana bisa aku mencintai namja seperti mu sehun-a?"...
To be continue