Belakangan ini, Eunha lagi sering ngabisin waktu bareng Younghoon, bukan Eunhanya sih yang ngajak, tapi Younghoon.
Belom ada status kok, cuma temen.
Lagian Younghoon juga tau, Eunha udah punya suami. Ngajak jalan istri orang ga salah kan?
Hampir tiap hari mereka jalan, kemana aja yang penting happy. Gitu kalau kata Eunha. Dia juga kalau dirumah nonton,makan,mainin ponselnya, ya gitu gitu aja. Untung aja dia kenal Younghoon waktu itu, jadi hidupnya sedikit berwarna.
Itung itung pdkt juga.g
Hari ini nih, malem ini, Younghoon ngajak jalan lagi. Dia bilang, ada tempat yang instagramable gitu baru buka, Younghoon kan tertarik sama yang begituan, jadi dia ngajak Eunha.
Younghoon emang suka foto foto gitu, di mana aja, kapan aja dia foto foto. Tapi anehnya, dari sekian banyak foto yang dia ambil, yang dipost paling cuma dua atau tiga. Meskipun gitu, Younghoon punya followers bejibun,banyaknya ngalahin remahan rengginang dirumah aing.
Mereka berdua, sekarang lagi dalam perjalanan nih, kesana. Agak jauh sih tempatnya, tapi biasanya kalau ada temen jadi kerasa cepet perjalanannya.
Sambil hilangin kebosenan dijalan, mereka berdua sempet ngobrol ngobrol. Yaa, ngobrolin apa aja gitu.
"Eh iya nih, gua mau nanya.." tanya Eunha yang sedikit ragu.
"Tanya aja."
"Lu kan ganteng, tinggi, putih.."
Eunha belum selesai bicara, tapi udah dipotong duluan sama Younghoon."iya tau"
"yee kutil" Eunha nyentil bahu Younghoon. "maksud gua, kenapa lu, belom punya pacar?"
"ada, tapi sekarang gua lagi LDR sama dia."
"kok bisa?"
"Dia lanjut kuliah di London, udah dua tahun dia ngga kesini."
"Lu ga kangen sama cewe lu?" tanya Eunha kesekian kalinya.
"Kangen lah, tapi mau gimana, masa gua nyegah dia nerusin sekolahnya."
"iya sih, tapi masih tetap kontakan sama dia kan?"
"masih."
Eunha manggut manggut aja, sampai akhirnya ngga kerasa, mereka udah nyampe ditempat yang katanya instagramable itu.
Sampe didalem, emang bener, tempat nya kece kece, trus ya cocok deh buat anak anak kekinian yang suka selfie selfie gitu.
Ternyata, ngga cuma buat tempat foto foto, didalemnya juga disediain kafe yang namanya 'kafe anak muda', yang memang isinya anak muda semua awokawok
Yakali lansia.
"bagus banget tempatnya" kata Eunha sambil melihat sekeliling.
"iya, gasalahkan gua milih tempat ini."
Mereka berdua sempat foto bareng, trus Eunha minta fotoin Younghoon, begitu juga sebaliknya. Habis capek foto foto, mereka kelaperan tuh. Bukan mereka sih, tapi Eunha. Akhirnya, mereka mampir di kafe yang namanya'kafe anak muda', disitu mereka mulai pesen makanan sama minumannya.
"Na, foto ini bagus ya?" kata Younghoon nyodorin ponselnya ke Eunha. Di layar ponselnya, ada foto Younghoon narik pipi kanan Eunha, trus bibirnya Eunha jadi ikutan melebar,matanya jadi agak sipit, kan jadi memeable gitu.
"iih, jelek ituu."
Younghoon ketawa ngelihat Eunha lagi ngambek,"jelek apanya? Lucu gini kok."
"hapus gak?" kata Eunha sambil memicingkan matanya.
"gak." Younghoon ngangkat tangannya yang lagi pegang ponsel, ngehindar dari Eunha yang mau rebut ponselnya.
"nyebelin! Hapus iiiih."
"Eit, bibirnya ga usah manyun manyun gitu. Dicipok baru tau rasa." langsung saja Eunha melipat kedalam bibirnya.
"Ah, lu mah. Udah lah, gua pergi aja." tangan Eunha ditahan oleh Younghoon.
"ehehe, iya deh, hapus." Younghoon lalu menunjukkan bahwa dia sedang menghapus foto Eunha yang memeable tadi.
"gitu kek dari tadi."
Mereka berdua disibukkan dengan ponsel mereka masing masing. Eunha scroll scroll ig, sedangkan Younghoon, dia sibuk mainin PUBG.
"Younghoon, makasih ya, udah nemenin malam ini." kata Eunha yang habis turun dari motornya Younghoon.
"Iya sama sama, masuk gih, udah malem." Younghoon lalu mengelus rambut Eunha.
Udah kea orang pacaran baeeeㅠ_ㅠ
Sebelumnya, Eunha melambaikan tangan sebelum Younghoon menancapkan gasnya.
Tapi saat ingin masuk kedalam rumah, didepan pintunya terdapan sebuah bouqet bunga beserta sebuah kotak.
Eunha yang penasaran lalu mengambilnya,"apa nih?" dia lalu membawanya kedalam untuk memeriksa lebih lanjut.
Didalam bouqet itu ternyata terdapat sebuah surat, yang isinya..
Eunha, kamu apa kabar? Bahagia banget ya hari ini, aku udah jarang lihat kamu ketawa lagi, atau senyum ke aku
Tapi itu semua salah aku, aku yang buat ini semua..
Aku pantes nerima ini,
Maaf karena udah buat kamu kecewa selama ini..Tapi, Eunha..
Satu hal yang harus kamu tau,
Ada seseorang yang berniat mencelakai kamu belakangan ini, aku minta kamu berhati hati.. Dia juga berniat membunuh kamu..
Aku, aku berusaha lindungin kamu. Tapi aku minta kamu sedikit berhati hati ya?
Mereka ada dimana mana, memperhatikan setiap aktifitasmu setiap harinya.. Aku minta tolong, kamu berhati hati dengan setiap orang yang baru kamu kenal, baik orang itu berasal dari mana pun, berhati hatilah..Aku berharap penuh sekali, kalau kamu percaya sama surat yang aku tulis. Tolong, percayalah.
Dari orang yang menyayangimu
Eunha terdiam setelah membaca surat itu, dia mencoba mencerna kata katanya.
"g-gua mau dibunuh?"
"surat dari siapa ini?"
Memang agak aneh dapat pesan dari orang yang tidak dikenal, dan tiba tiba menyuruhnya berhati hati.
Eunha langsung mengunci pintu rumahnya, menutup semua gordennya rapat. Berjaga jaga saja, mungkin yang dikatakan orang itu benar.
Sampai dikamar, Eunha membuka ponselnya ketika ada notifikasi sebuah nomor yang tidak dikenal.
+62821***
Hati hati.Dia hanya membaca pesan dari orang itu, sekarang dia merasa lebih di awasi lagi sekarang.
---
Malam gaess!!
