my vampire girlfriend 《JenLisa》

9

#abaikantypo

((๑✧ꈊ✧๑))

Hari minggu, hari yang paling ditunggu-tunggu oleh Lisa, sang kekasih berjanji akan membawa nya kencan seharian penuh, tak istimewa memang, hanya acara klasik yang selalu jadi jadwal kencan para sejoli, jalan-jalan di taman, shopping, bermain di arcade, nonton di bioskop, dan di akhiri dengan makan malam, niat nya sih gitu, tapi nyata nya sekarang Lisa sedang duduk termenung dengan wajah manyun nya di sudut sebuah kafe bak gadis single yang sedang terjebak dengan puluhan pasangan mesra di kafe itu, meratapi kenyataan yang tak pernah semanis ekspektasi nya. Berterimakasih lah pada Jennie yang mendadak sok sibuk hingga membatalkan janji nya di detik-detik terakhir.

"Awas saja kalau kau pulang nanti, aku pasti akan membalas mu dengan kejam." umpatnya seraya memotong-motong beef steak dengan ganas

"Apapun yang terjadi aku akan memaksa mu untuk membayar kerugian ku hari ini." niat nya buruk, memang kerugian apa sih yang di alami lisa saat ini? bahkan jennie memberikan kartu atm nya secara cuma-cuma pada Lisa agar dia bisa bersenang-senang.

"Aissshhh kenapa kau ikut-ikutan menyebalkan seperti ini?" desisnya pada si beef steak tak berdosa

Lisa menghempaskan garpu dan pisau di tangannya dengan kesal, menatap tajam si daging sapi yang dengan kurang ajar nya tak bisa di potong.

"Kau mau melawan ku huh? Ingin ku bunuh?" ancam nya tak masuk akal

"Umm maaf nona? Apa ada masalah?" tanya sang manager kafe saat melihat kemarahan tamu nya itu

Lisa mengalihkan atensi nya pada si manager wanita, menunjuk-nunjuk si daging sapi layaknya seorang kriminal. "Kau lihat, aku sedang kesal, dan daging sialan mu ini semakin membuat ku kesal!"

"Mohon maaf nona, memang apa yang salah dengan beef steak kami?" tanya wanita itu sopan, pasalnya selama ini tak pernah ada masalah dengan hidangan mereka.

"Daging ini terlalu keras, aku bahkan tak bisa memotong nya! Apa chef kalian sebenarnya tak bisa memasak?" protes gadis itu

Manager itu menghela nafas pelan, mencoba sabar menghadapi salah satu pelanggannya itu. "Ah begitu kah? Jika begitu maafkan kami nona, kami akan mengganti nya dengan yang baru."

Menyandarkan tubuh nya di kursi, Lisa menyilangkan kedua tangannya di dada, duduk angkuh layaknya seorang ratu, menatap kesal manager cafe itu. "Ck tak perlu, aku kehilangan selera makan." decaknya

"Ah jika begitu apa yang bisa kami lakukan untuk mengganti kerugian anda?" ucap sang manager tak enak hati

Lisa tersenyum miring, mengisyaratkan wanita itu mendekat dengan jari telunjuknya yang di turuti begitu saja oleh manager itu. "Kebetulan aku sedang kesepian sekarang, mau menemani ku?" bisik nya sensual

Wanita itu sontak menjauhkan wajahnya dari Lisa, menahan rasa malu yang baru saja menerpa nya. "A-anu nona? Apa maksud anda?"

"Aku mengajak mu kencan tentu saja." ujar Lisa santai

"Haha nona candaan anda tak lucu, baiklah jika tak ada yang anda butuhkan saya permisi dulu, pekerjaan saya masih banyak." pamit wanita itu

Lisa berdecak sebal akan hasil yang tak sesuai dengan keinginannya, pasalnya tak pernah sekali pun ada wanita yang mau menolak pesona nya selama ini. "Ish apa darah jennie mengandung kutukan? Kenapa sekarang aku seperti nya tak laku sejak berhubungan dengan jennie?" pikirnya asal.

Mendesah pasrah, Lisa beranjak dari kafe itu, terlalu bosan untuk tak melakukan apapun, terlebih para koleksi nya sedang tak ada yang bisa menemani nya, atau lebih tepat nya tak satu pun berani menemui Lisa lagi berkat labrakan sang macan saat mereka kepergok berkencan.