Kini Rachel dan teman-temannya beserta kakek Aric tengah berkumpul di meja untuk makan malam. Sesekali mereka berseda gurau karena lelucon yang di lontarkan oleh Rakha.
"Kakek kalau tidak keberatan, boleh kakek bercerita tentang para pendahulu yang pernah datang ke Ferix World?" Mereka semua menatap Kakek Aric menunggunya untuk bercerita.
"Dahulu, Ferix World adalah negeri yang damai. Para peri hidup dengan tentram. Namun suatu hari, Ada penggantian kekuasaan. Awalnya Ferix World dipimpin oleh seorang ratu yang baik hati, Ratu clarissa. Ia adalah ratu yang sangat bijaksana dan menyayangi rakyatnya. Tetapi saat itu, Clasysa, saudara kandungnya tidak menerima jika Ratu Clarissa diangkat sebagai pemimpin di negeri ini. Ia pun pergi dari negeri ini menuju negeri seberang. Di sana ia rupanya membentuk bala tentara dan berusaha untuk mengambil alih Ferix World. Sudah beberapa kali ia telah di kalahkan, namun ia tidak pernah menyerah. Disaat Ratu Clasysa memulai serangannya yang ke 10, entah dari mana, ada 4 orang asing yang tiba-tiba muncul di Ferix World Ia juga nampak kebingungan. Para peri pun mengajak orang-orang tersebut sambil mencari tau bagaimana orang tersebut bisa sampai ke wilayah Ferix World.
Salah satu dari mereka bilang kalau mereka berasal dari Bumi. Merasa pernah mendengar nama 'bumi' seorang pendahulu, kemudian membaca semua buku di Ferix World. Hingga suatu ketika, iya membaca sebuah buku yang berjudul 'Legferix' buku itu tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis. Buku itu berisi mengenai hal-hal yang terjadi persis seperti apa yang terjadi di Ferix World. ia juga mengetahui, memang orang asing tersebut di takdirkan untuk membantu peri di Ferix World untuk membela kebenaran dan mengalahkan Ratu Clasysa.
Setiap 3 tahun sekali,buku itu akan bertambah terus menerus halamannya dan itu terjadi begitu saja seiring dengan banyaknya orang-orang asing yang datang ke ferix world. Buku itu juga mengatakan setiap manusia yang datang ke Ferix World memiliki kekuatan tersendiri. Para peri pun membuat sebuah alat untuk mengetahui masing-masing kekuatan para manusia tersebut.
Jadi para peri yang punya kekuatan sama dengan para manusia tersebut, mereka akan melatihnya hingga mereka siap untuk bertarung. Tapi ada satu kekuatan yang sangat langka. Kekuatan ini akan muncul setiap 2000. Kekuatan yang menguasai seluruh elemen di Ferix World. Kekuatan itu adalah kekuatan murni milik Ratu Clarissa. Hanya garis keturunan murni Ratu Clarissa yang dapat menguasai kekuatan tersebut. Nama kekuatan itu adalah 'xarus'." Jelas Kakek Aric.
"Xarus?? Aneh sekali," Rakha menatap kakek Aric lekat.
"Ya kau benar. Memang sedikit aneh. Tetapi banyak yang menginginkannya nak. Termasuk Clasysa," Kakek Aric tersenyum menanggapi bocah seperti Rakha.
"Kalau memang banyak menginginkan kekuatan itu, apakah banyak yang mengincar Rachel untuk mendapatkan kekuatan itu?" Viona mengucapkannya dengan sangat pelan.
Wajah kakek Aric kembali terlihat serius.
"Bisa jadi nak. Untuk itu kalian harus berlatih dengan sungguh-sungguh. Terutama kamu nak," kakek Atic menunjuk Rachel.
" kekuatanmu adalah kekuatan langka. Kekuatan terbesar di negeri ini. Tapi ingat, kau juga bisa hancur karena kekuatanmu sendiri. Xarus akan sangat berbahaya jika sang pemilik tidak dapat mengendalikannya," lanjutnya.
"Jadi... kapan kita akan mulai latihan?" Tanya Farrel.
"Besok pagi. Jam 4 pagi kalian harus sudah bersiap-siap. Aku akan menunggu kalian di taman belakang.
"Jam 4!!!! Kakek, jam segitu masih ngantuk. Nggak bisa jam 5 atau jam 6 saja?" Rengek Rakha dan dihadiahi jitakan oleh Kevin.
"Kayak anak kecil aja lo nyet," ejek Kevin.
Selesai makan malam, mereka semua langsung mandi dan bersiap-siap untuk tidur agar saat latihan nanti mereka tidak merasa ngantuk.
***
"Heh kebo bangun nggak lo,"
"Ih lo bacot banget sih Rel, masi ngantuk gue,"
Ini yang buat Farrel kesal setengah mati. 5 menit lagi jam 4 dan Rakha belum juga bangun. Padahal mereka disuruh kakek Aric untuk latihan jam 4 nanti. Sedangkan Rakha masih saja bergelayut manja dengan kasur empuk dan selimut yang membuat tubuhnya hangat hingga sang empunya enggan untuk meninggalkan tempat itu.
"Lo bangun atau gue siram air seember," ancam Farrel. Dengan sebal Rakha bangkit untuk mencuci muka.
"Gue sama yang lain ke taman belakang. 3 menit lagi latihan," Farrel menutup pintu kamar Rakha.
"Anjir 3 menit lagi?!!! Kenapa nggak lo bangunin gue dari tadi Farrel," bahkan dari tangga saja Farrel masih bisa mendengar kekesalan Rakha.
"Bego di pelihara," kekehnya.
.
.
.
.Rachel, Farrel, Gyera, Viona dan juga Kevan sudah bersiap di taman belakang dan juga Kakek Aric yang berada di depan mereka. Kali ini Aric memakai pakaian yang berbeda. Ia memegang sebuah kayu yang lumayan panjang lengkap dengan pakaian hitam yang membuatnya terlihat tidak seperti kakek-kakek.
"Dimana Rakha?" Tanya kakek Aric ketika merasa ada yang kurang diantara mereka.
"Tadi udah Farrel bangunin. Mungkin lagi siap-siap," jelas Farrel dan Kakek Aric hanya menggeleng pelan.
" yasudah kita pemanasan terlebuh dahulu. Ambil kayu di belakang kalian. Kita akan memulai gerakan da- " belum sempat Kakek Aric meneyelesaikam perkataannya, ia melihat seorang pemuda yang tengah berlari dengan muka yang masih terlihat ngantuk.
"Hosh..hosh..maaf kek, Rakha tadi ketiduran.. habisnya Farrel banguninnya lambat," Rakha masih berusaha mengatur nafasnya yang ngos-ngosan.
"enak aja lo. Setengah jam gue bangunin lo dan lo cuma jawab "berisik ih" "rel lo kok kayak ibu-ibu sih" "gue masih ngantuk rel" "bacot lo rel". Lo pikir nggak capek apa bangunin kebo kayak lo," protes Farrel yang menirukan gaya Rakha saat dibangunkan. Sedangkan Rakha hanya memasang wajah bingung. Memangnya benar dia kayak gitu? Rachel dan yang lainnya hanya tertawa melihat pertengkaran kecil itu. . Memang diantara mereka semua itu, Rakha paling susah untuk dibangunkan padahal ia sering bilang "gue bisa bangun diluan daripada lo semua".
" sudah-sudah, kalian yang lain pemanasan saja dulu. Dan kamu Rakha sebagai hukuman karna kamu lambat di hari pertama kita latihan, saya kasih toleransi. Kamu push 50 kali,"
"Hah?! 50 kek. Itu mah bukan toleransi namanya. Masa iya toleransi masih tetap push up 50. Yang ada copot dong tangan Rakha jadinya," kesal Rakha.
"Ya itu sudah ringan Rakha. Kalau kamu lambat lagi, kakek suruh kamu push up 200 kali,"
"HAH?!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBCHello aku update lagi setelah hiatus beberapa bulan. Oh iya aku mau kasi tau sesuatu
"JANGAN LUPA VOTE YAAAAAA""
사랑해

KAMU SEDANG MEMBACA
||Tentang Dan Ketika|| Fiksi✔
Teen FictionKisah tentang 6 orang sahabat ketika di hadapkan oleh sebuah misi yang mengharuskan mereka untuk menyelamatkan ferixword. Akankah mereka berhasil menyelamatkannya? Atau berhenti di tengah misi.? "Yakinlah bahwa akan ada hari yang bahagia dalam hidup...