2

18 1 1
                                    

"Good bye tanteeee!!.makasih buat oleh-olehnya."

"Iya sama-sama. Salam ya buat mama kalian."

Mereka pulang kali ini diantar oleh Kevin. Awalnya Kevin menolak untuk mengantar mereka, tapi apa boleh buat, ibunya meminta untuk mengantar mereka semua. Alasannya karena mereka ke rumah bareng dengan Kevin, dan Kevin harus bertanggung jawab mengantar mereka semua sampai kerumah masing-masing.

"Vin, mampir di supermarket di depan ya. Pengen beli ice cream." Rakha memainkan ponsel miliknya sambil menyuruh Kevin seolah Kevin adalah supir.

"Baik tuan muda," ujar Kevin dan di sambut dengan gelak tawa.
Sesampainya di supermarket, Rakha langsung turun dari mobil milik Kevin.

"Badan gue pegel-pegel banget. Mana tugas gue numpuk lagi", keluh Gyera.

"Chel tugas ipa gue nyontek punya lo ya?" Lanjutnya.

"Iya. Tenang aja" jawab Rachel. Memang mereka semua memiliki kelebihan berbeda di bidang masing masing. Seperti Gyera yang jago di bidang matematika, Viona di bidang ips, Rachel di bidang ipa khususnya fisika, Kevin di bidang Biologi, Rakha di bidang kimia, dan Farrel di bidang Bahasa Inggris

Terlihat Rakha keluar dari pintu supermarket sambil meneteng kantong plastik.

"Mumpung gue lagi baik, nih gue traktir ice cream," ucap Rakha sambil memakan ice cream miliknya.

"Waaaaah.!!!! Maacih Rakhaa. Tumben deh," Viona langsung mengambil ice cream strowberry.

***.

Suara burung dan cahaya matahari menembus jendela kamar Rachel dan membuat sang empunya terbangun. Rachel segera beranjak dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi untuk bersiap-siap ke sekolah. Setelah itu ia turun ke lantai bawah. Dilihatnya orang tua dan revan-kakak laki-lakinya- tengah sarapan

"Pagi ma, pa," ujar Rachel sambil duduk di samping ayahnya. Ia mengembil roti dan mengoleskannya dengan selai coklat kesukaannya.

"Kamu hari ini pulang jam berapa Chel?" Tanya Mely-ibunya Rachel--.

"Mungkin sore ma. Soalnya mau langsung ke rumah Gyera buat belajar bareng," jawab Rachel.

"Kenapa ngak disini aja belajarnya?" Tanya Tyo-ayah Rachel--

"Udah janjian pa sama teman-teman yang lain"

"Bilang aja lo mau modus sama Rakha," celetuk Revan

"Dih, siapa juga yang mau modus sama dia. Jijik tau," Rachel menatap kakaknya itu dengan sinis.

"Udah-udah. Lanjutin gih makannya. Ntar kalian telat loh". lerai Mely.

Setelah selesai makan, Rachel dan Revan pun pamit kepada orang tuanya.

Beberapa menit kemudian, Rachel sudah sampai di sekolahnya. Ia melihat sekeliling.

"Tumben masih sepi," dilihatnya jam tangannya dan menunjukkan pukul 06.32. Ia menghembuskan nafas. Pantas saja sekolah masih sepi. Karena kebanyakan murid-murid turun sekitaran jam 7. Dan biasanya yang datang pagi sekali,adalah anak-anak yang rajin, ataupun ada tugas piket.

"Hemm pasti udah ada Gyera. Tuh anak kan belum nyelesain tugas ipa," Rachel berjalan memasuki gerbang sekolahnya dan langsung menuju ke kelasnya. Dan benar saja, sudah ada gyera di sana sambil buru-buru mengerjakan tugasnya.

||Tentang Dan Ketika|| Fiksi✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang