23: Something

12.2K 623 29
                                    


Sehun memperhatikan wajah cantik gadis nya yang masih terlelap. Tubuh telanjang bak porselen itu semakin indah karena tertimpa sinar mentari pagi. Sehun menyibak helaian rambut yang menutupi wajah Emma. Rambut itu mulai memanjang dan warna nya hampir kembali menjadi coklat. Bulu mata lentik dan hidung mancung yang lurus membuat Emma semakin cantik.

Sentuhan sehun membuat Emma mengerjapkan matanya. Emma membuka matanya dan langsung di sambut oleh wajah tampan sehun yang tersenyum itu.

"Selamat pagi, ucap sehun lalu mengecup kening Emma.

"Selamat pagi Sehun".

Emma kemudian duduk di atas ranjang, Emma mengambil asal kaus sehun lalu memakai nya. Kemudian Emma hendak menarik selimut dan tidur lagi ia merasa sangat lelah, jika tubuh nya dibiarkan terekspose maka bisa bisa sehun khilaf dan melakukan nya lagi.

"Hei siapa suruh tidur".

"Sehunnn aku mengantukk....".
Sehun tertawa kemudian terus terusan mencium pipi Emma membuat gadis itu tidak bisa tidur.

"Sehun kau menyebalkan".

"Aku tidak suka di abaikan."

Dengan wajah kesal Emma kembali bangun dan duduk di atas ranjang. Sehun kemudian meraih tubuh Emma dan menggendong nya seperti bayi. Emma menjerit kaget.

"Sehun turunkan aku bisa sendiri".

Sehun terus menggendong tubuh Emma sampai ke dapur, dan mendudukkan nya di atas kursi meja makan.

"Aku akan membuat sarapan tunggu sebentar disini".

"Memang kau bisa memasak?".

"Apa yang tidak bisa dilakukan oleh Oh sehun". Emma memutar bola mata nya malas, dan sehun terlihat sangat romantis pagi ini.

Sehun kemudian beranjak ke pantry dan mulai mengeluarkan beberapa bahan makanan dari kulkas. Sehun terlihat sangat telaten dan sudah terbiasa, pemandangan sehun memasak itu sangat langka. Emma mengabadikan gambar sehun yang sedang memasak dengan ponsel nya.  Kemudian Emma tersenyum, sambil menunggu sehun selesai memasak Emma bermain game di ponsel nya.

Emma terlalu asik sampai ia merasakan ponsel nya di ambil oleh sehun.

"Sarapan sudah siap dan simpan dulu ponsel nya".

Emma melihat sepiring nasi goreng kimchi sudah berada di depan nya, bau nya sangat enak.

"Kenapa hanya sepiring?".

"Sepiring berdua itu lebih romantis".

"Selalu saja menggombal".

Sehun tertawa, sedangkan Emma mencicipi nasi goreng buatan sehun, rasanya sangat lezat Emma tidak tau jika sehun pintar memasak.

"Ini sangat lezat, aku tidak tau jika kau jago masak".

"Aku sudah terbiasa melakukan nya".

Sehun kemudian menyuapi Emma. Emma membuka mulut nya menerima suapan sehun, namun menyebalkan ternyata pria itu memasukkan suapan nya ke dalam mulut nya sendiri.

"Kau menyebalkann".

Ucap Emma dengan bibir nya yg maju beberapa senti. Sedangkan sehun tertawa karena berhasil mengerjai Emma.

"Jangan memanyunkan bibir mu kau ingin di cium?".

"Sehun jika makan makan saja, tidak usah cium!!!"

"Ow kau terlihat lebih cantik saat marah"

"Sehunnn!!".

***

Secret Woman And Mr Perfect✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang