[WARNING MATURE CONTENT!!!]
Tidak cukup satu kata untuk mendeskripsikan seorang Oh sehun, Pria itu memiliki segala nya. Sehun menemukan sebuah hal yang menarik saat melakukan perjalanan bisnis.
Ia bertemu dengan gadis misterius yang membuat darah n...
Sehun menggendong Emma masuk ke dalam villa, dengan posisi saling berciuman. Kemudian mereka masuk ke dalam kamar, lalu sehun duduk di atas ranjang dengan posisi Emma yang berada di pangkuan nya. Ciuman sehun turun ke leher Emma dan memberi banyak tanda kepemilikan disana.
Sehun menghentikan kegiatan mereka dan kedua mata itu saling bertatapan dengan pandangan saling memuja. Tangan sehun dengan perlahan membuka kancing kemeja Emma, lalu hendak menurunkan nya. Namun Emma menahan tangan sehun.
"Ada apa?, Tanya sehun dengan lembut.
"Aku cacat sehun, bekas luka ini terlihat jelek, dan tubuh ku juga semakin kurus".
"Di mata ku kau tetap yang paling indah Emma jangan khawatir". Ucap sehun sambil mengecup kening Emma.
Kemudian sehun menurunkan kemeja Emma, dan dengan perlahan tangan sehun membuka pengait bra tersebut. Sehun menyingkirkan tangan Emma yg berusaha menutupi luka nya.
"Jangan ditutupi, luka ini tidak mengurangi kadar kecantikan mu".
Sehun lalu mengecup bekas luka Emma.
"Jangan di ingat sakit nya".
Emma terharu dengan cara sehun memperlakukan nya. Sehun tetap memuja tubuh Emma. Ciuman sehun turun menuju buah dada Emma. Dan itu membuat Emma mendesah.
Akhirnya sehun membaringkan tubuh Emma dengan lembut di atas ranjang. Sebelum akhirnya sehun melepas pakaian nya. Emma mengusap wajah tampan sehun, tatapan mereka sama-sama memuja, sebelum akhirnya mereka menyatu. Sebuah penyatuan yang luar biasa, Emma sungguh rindu akan sentuhan sehun karena mereka sudah lama tidak melakukan nya, begitu juga dengan sehun.
"Ahh sehunn".
Sehun membuat Emma melayang sampai langit ketujuh karena gerakan sehun yang sangat lembut dan hal itu membuat Emma hampir gila. Emma memuja setiap gerakan dan sentakan sehun yang sangat luar biasa itu. Tangan mereka saling bertautan menyalurkan rasa nikmat, dan betapa bergelora nya percintaan mereka
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . Emma terbangun dari tidur nya, dan ia tidak menemukan sehun di samping nya. Emma melirik jam ternyata sudah pukul 6 sore. Emma benar benar tertidur pulas setelah sesi percintaan mereka.
Emma menyibak tirai kamar villa tersebut, dan Emma berdecak kagum melihat pemandangan pantai yang sangat indah dengan matahari yang hampir terbenam. Ini adalah pulau pribadi tidak ada siapapun di tempat ini.
Kemudian Emma merasakan sepasang lengan memeluk nya. Dan tidak lain itulah sehun.
"Kau suka pemandangan nya?". Emma mengangguk.
"Aku sangat suka".
"Bersiap siap lah, aku akan menunjukkan sesuatu untuk mu". Emma berbalik dan menatap sehun, pria itu sudah terlihat rapi dengan pakaian santai nya.
