Awal perkenalan

185 115 7
                                    

Lama juga kami terdiam, sibuk bersama game masing-masing. Akhirnya gue memberanikan membuka pembicaraan.

"Mas.. Loe lagi maen game apa sih,, kayaknya seru banget." tanya gue.

"Ini lho game perang-perangan, hehehe...loe mau coba? sini gue ajari." jawabnya.

Gue pun mengangguk sambil perlahan merapatkan tubuh kesamping, lebih dekat dengannya dan itu membuat hati gue berdegup kencang. Sebagai gadis normal, jarang sedekat ini dengan lelaki yang baru di kenal. Tapi masa bodoh lah, yang penting suasana sekarang ini nyaman sekali.

Karena terlalu nyaman, kepala gue menyandar di pundaknya sambil pura-pura paham apa yang sedang di mainkan, hhehehe.

Tak lama setelah 1 jam berlalu, ponsel gue berdering mengagetkan kami yang sedang asyik main game online, dan gak sengaja kepala kami berbenturan.

"Aduhhh,duhh...maaf y gue gak sengaja mas.."

Ucap gue sambil buru-buru angkat telepon, sambil menahan sedikit pening di kepala.

" Gak apa-apa kok, sakit ya mbak..."

Jawabnya sambil mengusap kepala gue yang sakit dengan pelan dan lembut.

Dan sikapnya tersebut terbalaskan senyuman termanis gue, karena bibir ini lagi sibuk berbicara lewat ponsel.

Ternyata yang punya rumah sudah sampai depan gerbang. Tanpa bicara dan lewat kode, gue anggukan kepala, mas andre pun paham. Kami sama-sama turun dari mobil untuk menemui yang punya rumah.

"Selamat siang mbak, perkenalkan nama saya Doni, panggil saja om Doni, dan ini istri saya.."

Sambut tuan rumah sambil mengulurkan tangan, memperkenalkan diri.

"Saya Riska, istri om Doni.. Kalian memang pasangan suami istri yang cocok, lakinya tampan dan wanitanya cantik."

Wanita di samping om Doni pun mulai ikut menyambut sekalian berkenalan juga.

" Makasih om.. tante... saya Vina dan ini mas Andre.. kami bukan...."

Respon gue, dan belum selesai menjelaskan lansung di tarik masuk kedalam rumah oleh tante Riska.

"Sudah..tidak usah lama-lama, kalian pasti capekk..ayoo masuk.." ajak tante Riska.

Sejenak kami pun mengikuti tour keliling rumah kontrakan. Dan ternyata bagus juga ya rumah ini. dekorasi arsitekturnya eropa, identik warna putih,emas dan perak.

" Gimana mbak, mas? Mau mengontrak berapa lama?" tanya om Doni.

"Setahun saja deh om, bisa kan?"

Tanpa persetujuan mas Andre, gue lansung bertanya untuk ambil keputusan terbaik.

"Ohhh, tentu bisa.. Mari kita mulai transaksinya.."

Tante Riska menjawab, sambil mempersilahkan kami untuk duduk.

Kami pun menurutinya dan memulai membahas soal kesepakatan bersama. Tidak perlu waktu yang lama, berhubung mereka minta di bayar di muka, maka gue gunakan mobile banking untuk transaksi transfernya. Setelah uang transfer masuk rekening mereka dan buktinya gue perlihatkan. Kunci rumah pun lansung di serahkan kepada kami.

Berselang beberapa waktu kemudian, mereka pun berpamitan kepada kami.

*******************************

Waktu menunjukkan pukul 20.00.

"Mas, dah jam segini.. gue pamit cabut dulu ya, besok gue bantuin bersih-bersih...sekarang loe bersihkan kamar saja dulu, nggak apa kan?"

Pamit gue selang beberapa menit dari Om Doni pergi.

" Iya nggak apa-apa kok, hati-hati ya dan makasih.."

Jawabnya sambil menyambut tangan gue ,jabat tangan dan tiba-tiba dia mencium kening gue.

Aihhh, tersipulah gue. Salah tingkah mau pulang, salah pakai sepatu pula. Hahaha..

Setelah masuk ke dalam mobil, lansung gue tancap gas pulang, berharap sampai dirumah cepat dan nggak sabar ingin segera rebahan di atas kasur. Lelah tapi bahagia.

Sesampainya di rumah, lansung gue lempar tas ke atas meja tamu, lari ke kamar mandi dan nyalakan saklar air hangat. Secara daritadi belum mandi gue. Lengket sangat terasa di badan ini.

Sambil menunggu air siap, gue melepaskan satu persatu baju gue. Dan setelah itu mulailah gue siram tubuh ini dengan air dari shower, lalu pakai sabun di sekujur tubuh sintal gue dan membilas lagi sampai bersih dari busa. Lalu meluncur berendam di air hangat yang sudah tersedia, untuk memanjakan tubuh yang sudah lelah ini.


(Thank for reading all😊)

Malaikat tak hanya ada di SurgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang