BIAS IMAGINE

2.lee midam #2

"Duh gue gugup banget" keluh midam pada haruto disebelahnya yang tengah terdiam memandang ahn yang tengah tertidur di pelukannya.

Haruto diam aja,soalnya dia udah benci midam sejak tahu dia sering banget nyakitin ahn yang sekarang notabenenya pacar haruto.dia juga tau penyakit ahn dari dulu pas ahn gasengaja ngomong kalo dia lagi sakit.

"Haruto,menurut Lo bakal berhasil gak ya?" Haruto hanya mengendikkan bahunya membuat midam kini heran dengan sikapnya yang berubah.

"Lo kenapa sih?marah ama gue?gue salah apa yaampun?" Midam masih saja memandang haruto yang terlihat begitu menyayangi ahn.

Dipangku senyaman mungkin,dipeluk seerat mungkin,diselimuti sehangat mungkin,dipukpuk,dielus,dicium cium.menunjukkan bahwa sebegitu sayangnya haruto sama ahn membuat midam cemburu.

Menurutnya ahn masih miliknya,padahal tidak seharusnya midam begitu.ia sudah punya istri sebentar lagi,tapi masih saja ahn dibawa bawa .

"Lo bakal nyesel kalo udah tau semua" ucap haruto dingin lalu kaget karena ahn membuka matanya.

"Eh?bangun?bobo lagi aja ,nanti badannya sakit kalo tidurnya tanggung" ucap haruto lembut sambil mencium ahn membuat dirinya tersenyum lalu melanjutkan tidurnya lagi.

"Oppa,aku haus" pinta ahn sambil tersenyum pada haruto.harutopun tersenyum lalu memberi minum pada ahn dengan lembut.

"Oppa,apa sudah dimulai?" Harutopun menggeleng lalu semakin mengeratkan pelukannya pada ahn.

"Tidak,kamu harus istirahat biar nanti kuat pas operasi terakhir.tidurlah" midam mendengkus tanpa menyadari ada kata yang ia biarkan lewat begitu saja tadi.

Acara pernikahan midam sudah selesai,tapi entah kenapa perasaannya tidak enak hingga ia mendapat panggilan telepon dari haruto.

"Halo napa?"

"Temui gue di rooftop rumah sakit xx cepetan"

"Ngapain?ah okelah"

Midampun akhirnya mengakhiri sambungan teleponnya dan segera pergi ke rooftop rumah sakit yang disebutkan haruto.

"Siapa yang sakit?" Tanya midam saat menemukan haruto tengah menatapnya tajam.haruto diam saja hingga sebuah pukulan bertubi tubi didapatkan oleh midam.

Midam berusaha menolak apa yang dilakukan haruto namun naas,badan haruto jauh lebih besar dari dirinya .

"Lo brengsek!!" Satu pukulan mendarat di wajah midam.

"Lo nyakitin dia tanpa tahu kalo dia sakit parah!!" Satu lagi di dagu.

"Siapa haruto siapa?!" Tanya midam yang masih berusaha menahan terjangan dari Haruto.

"Lo goblok banget sih?! " wajah midam kini memar sepenuhnya dan haruto menghentikan aksinya.

"Ahn sakit parah dan lo malah nambah nyakitin dia!!"

"Saki-"

"Dia sakit tapi masih peduli sama lo!!dan lo?!lo cuma bisa nyuekin dia karena hera hera itu" midam terdiam,ia tersadar.kini ia tahu bahwa apa yang dirasakannya selama ini ternyata benar.

Obat yang pernah ditemukan nya itu sesuai dengan yang ia cari tahu selama ini.kanker paru paru.

Haruto bangun dan berdiri lemas.

"Dan sekarang dia kritis,apa yang mau lo lakuin kalo udah terlanjur gini ha?!!" Midam menangis sementara haruto merapikan bajunya lagi.

"Jangan pernah ketemu ahn lagi setelah ini.gaada kata ampun buat orang kayak lo" uca haruto lalu meninggalkan midam sendirian di rooftop rumah sakit.

Midam menangis pilu dibawah guyuran hujan disana hingga lelah,tanpa tahu mantan pacarnya kini tengah berjuang melewati krisis nya.

Maaf,kim ahn hwa...

Tak terasa sudah tiga tahun sejak ahn sembuh dari penyakitnya dan kini ia tengah hidup bahagia dengan seseorang yang sangat spesial menurutnya.

Haruto

Pria dewasa yang mampu menukar nama dihatinya dan menjadikan hidup mereka jadi lebih baik.pria dengan sejuta kata sayangnya yang mampu membuat ahn jatuh berkali kali ke hatinya .

Kabar pilu mendatangi mereka saat dokter berkata bahwa mereka tidak akan bisa memiliki anak karena keadaan ahn yang sangat ringkih tersebut.namun tak membuat mereka patah semangat dan terus menjalani hidup bahagia bertiga dengan seorang remaja laki laki berumur enam belas tahun yang mereka angkat sejak tahun lalu.

Mereka bahagia,tapi tidak dengan midam dan hera yang kini sama sama memiliki masalah.

Midam dipenjara karena mengonsumsi narkoba ,dan itu terjadi karena ia masih sangat mencintai ahn ,namun rasa kecewa pada dirinya sendiri membuat midam terpaksa mengonsumsi itu.

Berkaitan dengan itu,hera kini tengah berjuang melawan penyakit liver yang dideritanya karena sering dipaksa midam untuk ikut mengonsumsi minuman keras dan narkoba.

Ahn tau semua itu,namun karena rasa kecewanya pada midam yang begitu besar membuatnya tidak peduli dengan masalah yang mereka alami dan tetap fokus pada anak semata wayangnya  dan haruto.

Fin.