Ladykiller Vs Mankiller #Dimitri Series 1 ( Slow Update )

Prolog

"Bukankah kita imbang, Mr. Dimitri yang terhormat?" sinis Hazel.

Xander terkekeh pelan. Dia tahu siapa wanita dihadapannya. Hazel Aprodita. Wanita dengen reputasi buruknya dalam asmara. Hazel sang mankiller. Julukan yang tepat untuk model asal benua asia tersebut. Wajah putih bersih dengan bentuk tubuh sempurnanya seolah racun untuk kaum pria. Wanita yang sangat arogan dan sombong.

"Well, aku mulai tertarik padamu, Mrs. Aprodita," sahut Xander

Hazel tertawa lepas namun terkesan berat. Maxmillan Xander Dimitri. Darah mempesona klan Dimitri tidak bisa ia remehkan. Belum apa-apa, Hazel seakan tersesat dalam tatapan jahil Xander.

"Aprodita, Mr. Dimitri bukan Aplodita. Apa kau tidak bisa berucap 'r'dengan baik," sarkas Hazel.

"Apapun itu, Dear, tapi aku akan membuatmu mendesah dibawahku, atas, atau di manapun itu. Membuatmu meledak untukku dan hanya meneriakkan namaku di mulut tajammu itu," janji Xander.

Hazel melotot kaget. Nafasnya memberat. Entah karena ucapan vulgar Xander atau karena emosi. Tangannya mengepal. Wajahnya merah padam. Berani-beraninya kau Maxmillan Xander Dimitri, batin Hazel geram.

"Well, kita lihat nanti. Siapa yang akan berteriak dan mendesah nikmat," tantang Hazel.

"Tentu saja kita, Sweetheart. Bahkan aku akan membanjiri liang kenikmatanmu dengan jutaan spermaku," balas Xander.

"Kau!" pekik Hazel menunjuk wajah Xander dengan jarinya yang ramping. "Sangat mesum!"

Hazel beranjak pergi dari hadapan sang The Ladykiller. Wajahnya sudah memerah bahkan tubuhnya terlihat gemetar. Ia emosi. Ia marah. Sangat marah dengan ucapan vulgar Xander. Pria itu sungguh iblis yang bersembunyi dibalik paras malaikatnya. Sepertinya Hazel harus menarik kata-katanya tentang Xander yang sempurna. Ia benar-benar benci pada pria tidak sopan seperti Xander. Bahkan nama Xander sudah ia blacklist dari hidupnya.

"Seperti gadis perawan saja. Cih," gumam Xander begitu Hazel pergi meninggalkan dentuman keras dari pintu yang ia banting.

***

TBC!