Ketika dua Nuansa Cinta yg berbeda saling berkaitan.
Ini bukan tentang seberapa romantisnya mereka.
Ini tentang bagaimana cara mereka menjalani hubungan agar mencapai sebuah Akhir yang tidak mereka ketahui.
Happy Ending?
Or
Sad Ending?
Dibaca guys...
Siang ini, Seorang Gadis sedang berkaca dan memperhatikan pantulan dirinya di cermin besar miliknya. Ia menghela nafas lalu kembali merapikan rambutnya.
"Semangat Soyeon!"
Monolog nya lalu mengambil Tas selempang kecil nya.
...
Soyeon sampai di Taman Komplek rumah nya. Ternyata Chanyeol sudah sampai duluan. Soyeon berjalan dengan mantap dan berharap Chanyeol akan peka dengan perubahan fashion nya.
"Hay!" Soyeon menyapa. Chanyeol ternganga sambil berdiri. Melihat penampilan baru Soyeon yg sungguh jauh dari Soyeon yg dulu.
Soyeon mengenakan pakaian yg sangat Girlish dan Pinky. Berbeda dengan Soyeon dulu yg selalu memakai pakaian Boyish dan Darky. Sungguh Chanyeol tidak menyangka ini semua. Ada apa dengan Soyeon?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"So-soyeon?" Cicit Chanyeol sambil menunjuk Soyeon dengan gemetar "Kenapa? Bukankah aku cantik mengenakan pakaian ini?" Tanya Soyeon dengan suara yang ia buat buat agar terdengar lebih lembut "Tapi apa maksudnya ini?" Tanya Chanyeol. Soyeon mengerutkan alis nya lalu berjalan dan duduk di bangku yg Chanyeol dudukki tadi.
"Apa maksudmu?" Balik Soyeon "Kenapa kau berpakaian dengan berbeda seperti ini Soyeon? Kau, kau tidak terlihat seperti Soyeon yang ku kenal" lirih Chanyeol dengan tatapan sedikit tidak suka "Memangnya kenapa? Apa aku terlihat seperti orang lain dengan memakai pakaian seperti, Eoh?" Tanya Soyeon.
Chanyeol menghela nafas, "Tidak" jawabnya pasrah dengan nada yang lemas "Kau ini kenapa? Apa kau tidak suka dengan cara berpakaianku?" Tanya Soyeon yang menyadari perubahan raut wajah Chanyeol "B-bukan seperti itu, tapi..."
"Tapi apa?" Tanya Soyeon sedikit nyolot. Membuat Chanyeol mengerutkan alisnya "Kenapa kau bertanya dengan nada bicara seperti itu?" Tanya Chanyeol tak kalah nyolot "Sungguh seorang Jeon Soyeon yang tidak ku kenali" ujar Chanyeol sambil melirik kearah lain.
"Apa?!" Pekik Soyeon "Yak! Kenapa kau seperti ini? Apa salahnya jika aku merubah penampilanku agar terlihat pantas?!" Soyeon emosi "Tidak, bukan itu maksudku, Tapi..."
"Apa?! Atau karena kau tidak mau ada orang yang menyaingi Minju mu?" Tanya Soyeon sambil berdiri. Otomatis Chanyeol juga ikut berdiri. "Tunggu, apa? Minju?" Tanya Chanyeol.
"Ya Minju! Apa kau tidak merasakan apa yang kurasakan? Sampai kau tidak peka seperti ini?" Tanya Soyeon "Merasakan apa?" Tanya Chanyeol.
"Cemburu! Aku cemburu pada Minju! Karena dia beruntung menjadi Endorser nya Ibu mu. Aku tau Minju sudah menjadi Endorser Ibu mu jauh sebelum kita pacaran. Tapi kenapa Ibu mu malah masih memakai Minju untuk menjadi Endorser nya? Apa karena aku kurang cantik darinya? Atau gaya berpakaianku yg biasa biasa saja?" Jelas Soyeon.
Ok, Chanyeol mengerti sekarang. Tapi sungguh ini bukan yang Chanyeol inginkan.
"Kau tidak perlu untuk merubah penampilanmu seperti ini juga. Aku akan bilang pada Ibu kalau kau ingin menjadi Endorser nya" jawab Chanyeol berusaha untuk tenang "Aku lebih suka kau yang memakai pakaian Boyish daripada harus terlihat Girlish seperti ini" lanjut Chanyeol. Soyeon membuang wajah nya lalu kembali menatap Chanyeol.
"Apa Minju baik?" Tanya Soyeon "Apa?" Chanyeol bingung "Aku bertanya padamu apa Minju baik?" Tanya Soyeon lagi namun Chanyeol terdiam.
"Aku tanya apa Minju baik?!"
"Ya! Ya Minju baik!"
Sentak Chanyeol lalu air mata Soyeon keluar dan menetes di hadapan Chanyeol. "Lalu kenapa kau melarangku untuk meniru gaya nya? Kenapa kau tidak memperbolehkan aku untuk mengikuti gaya berpakaiannya? Kenapa?!" Sentak Soyeon.
"Karena kau tidak perlu mengubah apa yang sudah menjadi kebiasaanmu hanya untuk diperhatikan! Aku lebih suka kau yang menjadi dirimu sendiri ketibang harus mengikuti gaya orang lain! Aku tidak suka" jawab Chanyeol. Soyeon menangis disana.
"Ya tuhan!! Apa salah Soyeon hanya mengubah penampilan Soyeon?! Apa salah?!!" Teriak Soyeon "Kau tak pernah mendengarkan hatiku, Chanyeol!" Ujar Soyeon.
"Kau yang tidak pernah mendengarkan hatiku!" Bentak Chanyeol.
"Kau terus saja menuntutku untuk menikahimu. Sampai kau tidak berpikir aku ini hanya seorang Kasir di Minimarket murahan. Apa kau tidak berpikir kesitu, eoh?
Aku adalah orang miskin, dan kau terus menuntutku untuk menikahi gadis dari keluarga kaya sepertimu!
Harus dapat uang darimana aku untuk mempersiapkan semua itu? Sampai Ibu ku hampir saja menjual rumah kenangan dari mendiang Ayah ku yang berisi semua kenangan tentang aku, Ayah dan Ibu ku untuk modal menikah dengan mu!
Apa kau tidak berpikir kesitu?!"
Chanyeol barusaja mengeluarkan Uneg - Uneg yang ia tahan dihatinya untuk suatu hari ia keluarkan seperti saat ini. Soyeon diam. Dia masih menangis disana. Chanyeol menatapnya iba namun ia juga sedikit kesal.
"Kalau ini masih berkelanjutan, berarti kita..."
"...Tidak siap untuk menikah" potong Soyeon.
"Maaf karena aku yang selalu menuntutmu ini itu. Sampai aku tidak memikirkanmu" lirih Soyeon
"Soyeon-ah" gumam Chanyeol
"Maafkan aku. Aku pergi"
Soyeon berlari begitu saja dan meninggalkan Chanyeol disana. Chanyeol kembali duduk lalu meremas rambutnya kasar.