Rokok?!

607 18 0
                                    

*Kelas*

"Lo kemarin pulang bareng kak Aland? " tanya Rissa.

"Iyaa kemaren dia pulang bareng terus makan bareng juga"jawab Vano santai.

"Lo seriuss?? "tanya Rissa terkejut.

"Hmm iya bener yang dibilang Vano"jawab gue males.

"Ihhh enak banget sih gue juga mau" kata Rissa.

"Lo suka sama kak Aland? " tanya gue.

"Enggak sih gue suka nya sama kak Nick"jawab Rissa sambil senyum-senyum sendiri.

"Cieeee cieeee" kata Rival meledek Rissa.

"Ihh apaan si lo udah ah duduk sana"kata Rissa malu.

Pelajaran pun dimulai sampai bel istirahat.

"Xia kantin yukk" ajak Rissa.

"Lo duluan deh Riss bareng aja tuh sama Vano sama Rival"kata gue.

"Lo emang gak ke kantin? " tanya Rival.

"Gue mau ke kak Aland dulu sebentar  ada perlu"

"Ohhh yaudah kita duluan yaa "kata Rissa.

"Iyaa"

Gue mau nganter baju nya yang kemarin basah. Kebetulan kemaren udah dicuci terus sekarang udah kering. Jadi gue mau langsung kasih.
Dia di ruang osis kali ya?. Tanya gue dalam hati

*Ruang Osis*

"Duh gak ada siapa-siapa, apa dia di ruangan nya kali ya? "Gue ngomong sendiri.

Gue jalan menuju ruang khusus ketua osis.Bodoh nya gue langsung ngebuka pintu nya, tanpa ketuk pintu dulu. Gue terkejut pas ngeliat kak Aland ngerokok.

"Permis-" ucapan gue terpotong pas ngeliat kak Aland lagi ngerokok bareng kak Nick.

"Ehh maaf gue gak ketuk pintu dulu tapi kalian?! "kata gue terkejut.

Kak Aland langsung menutup pintu nya dan mengunci nya. Gue mulai merasa takut.

"Lo ngapain kesini? "tanya kak Aland.

"Ehm anu gue cuma.. "jawab gue gugup.

"Hmm sini deh kamu duduk dulu santai aja gak usah takut oke" kata kak Nick menyuruh gue duduk di samping nya.

"Ini gue cuma mau ngasih baju lo yang kemaren" kata gue sambil ngasih baju nya.

"Hmm kan lo bisa ngasih nya nanti pas pulang" kata kak william cuek

"Maaf" kata gue sambil nunduk.

"Yaudah tapi mulut lo jangan ember kalo gue sama Nick ngerokok disini"

"Iya kamu jangan bilang siapa-siapa yaa" kata kak Nick lembut.

"Hmm iya tapi kenapa kalian ngerokok di sekolah? Itu kan dilarang"

"Kalo gue bilang diem yaudah lo diem aja cantik" kata kak Aland sambil mendekatkan muka nya ke muka gue.

"Kalo sampe ada yang tau lo liat aja nanti" kata kak Aland lagi, dan muka nya benar-benar deket banget sampe gue bisa mencium nafas nya yang bau rokok.

"Ehmm iya kak maaf gue mau pergi"kata gue mulai gak nyaman.

"Yaudah lo makan sana ke kantin nanti pulang gue tunggu di parkiran"kata kak Aland.

"Yaudah bareng sama kakak yuk, kakak juga mau ke kantin" ajak kak Nick.

"Gue kantin yaa" kata kak Nick ke kak Aland dan hanya dibalas anggukan.

*Kantin*

"Kamu lagi nyari siapa? " tanya kak Nick.

"Aku lagi nyari temen-temen aku kak " jawab gue sampe akhirnya gue melihat Rissa dan kak Nick ngikutin gue.

"Eh lo lama banget si Xia" kata Rissa.

"Hehehe maaf"

"Eh ada kak Nick" sapa Rissa sambil tersenyum.

"Iyaa" jawab kak Nick

"Lo mau pesen apa? Biar gue pesenin" tawar Rival.

"Eh serius ni? " tanya gue

"Iyaa"

"Yaudah gue pesen kayak kemaren aja deh"

"Oke"

Tiba- tiba Vano bertanya, dan pertanyaan nya buat gue gugup.

"Xia kok baju lo bau rokok apa gue yang salah nyium? "tanya Vano.

Seketika gue langsung gugup dan menatap kak Nick.

"Ehh anu tadi kan gue-" ucapan gue terpotong Rival.

"Nih makanan nya cepet di makan keburu masuk" kata Rival.

Huftt untung Rival dateng di waktu yang tepat. Gumam gue.

"Xia kamu besok malem sibuk gak?" tanya kak Nick.

"Ehh kenapa emang kak? "

"Kakak mau minta kamu temenin latihan basket bareng temen kakak"kata kak Nick.

Gue pun melirik Rissa. Rissa yang mendengarnya sangat tidak suka, terlihat dari tatapan matanya.

"Ehh gak tau deh kak, kakak pergi bareng Rissa aja gimana  free tuh dia"kata gue.

"Loh kan kakak minta nya sama kamu bukan sama temen kamu" jawab kak Nick.

"Ehmm aku gak tau kak"jawab gue.

"Hmm yaudah deh kakak balik duluan yaa" kata kak Nick.

"Iya kak" Rissa yang menjawab.

"Xia lo tau kan kalo gue suka sama kak Nick? " tanya Rissa.

"Iya gue tau kok kalo lo suka sama kak Nick" jawab gue.

"Yaudah gue harap lo ngerti maksud gue" kata Rissa.

"Iya Rissa sayang gue ngerti kok, gue gak bakal nikung temen gue sendiri" jawab gue.

"Aaaa makasihh" kata Rissa sambil meluk gue.

"Riss lepas malu diliatin"

"Ehehe maaf reflek gue"

"Cuitt.. Cuittt Rissa suka sama kak Nick nih yeee" goda Rival.

"Ihhh lo bisa gak sih gak godain gue terus" kata Rissa ngambek.

"Hahaha abisnya seru aja godain lo" kata Rival

"Awas ntar jadian" ledek Vano.

"Apaan sih" jawab mereka berdua.

"Cieee barengan" gue ikut meledek.

Mereka hanya diem. Dan saling tatap.

"Hehe maaf deh" kata gue.

"Lus hari ini pulang bareng gue ya?" ajak Vano

"Duh gimana ya gue pulang bareng kak Aland hari ini" jawab gue

"Kemarin kan kita gajadi"

"Eumm sorry tapi gue uda janji next time gimana?"

"Yaudah lain kali aja deh"kata Vano kecewa.

Kringggg.. Kringggg

"Udah bel tuh ayo balik yo" ajak gue.

"Ayoo" jawab mereka bertiga.

______________________________________

Antara Benci Dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang