Antara Benci Dan Cinta

Sakit

Kak Aland membawa gue ke apartemennya.

"Ayo masuk emm lo ganti baju pake baju gue gapapa? " tanya kak Aland.

"Gapapa Kok kak"

Gue pun mengganti baju gue dengan baju kak Aland. Saat gue selesai ganti baju, kak Aland sudah duduk menunggu nya.

"Nih teh nya diminum dulu "

"Iya kak makasih"

"Yaudah masalah Nick nanti gue yang urus lo tenang aja ya"

"Iya kak makasih ya buat semuanya"

"Iya santai aja"

Kak Aland pun masuk kamar sebentar, dan keluar membawa selimut. Lalu, kak Aland menyelimuti gue dari belakang.

"Lo pasti kedinginan kan? "

"Hehe iya kak"

"Nah gue mau jelasin ke lo supaya lo gak salah paham"

"Hmm yaudah jelasin lah kak"

Kak Aland pun menjelaskan.

"Pliss gue mohon lo ngertiin gue, gue bener-bener cinta banget sama lo" kata kak Aland sambil memegang tangan gue

"Hmm oke gue kasih lo kesempatan untuk kali ini yaa kalo sampe gue kecewa lagi maaf gue gak bisa nerima lo"

"Iya gue janji bakal jaga kepercayaan lo"

"Iyaa gue percayain semua ke lo" kata gue sambil tersenyum

"Yaudah tidur yuk nanti lo tidur di kasur nya gue tidur di sofa oke"

"Hmm yaudah deh ayo"

"Gue boleh cium kening lo gak? "

Kak Aland langsung mencium kening gue padahal belum menjawab pertanyaan nya, namun mata nya tertuju pada bibir gue. Sampai akhirnya kak Aland langsung mencium bibir gue juga tanpa bertanya terlebih dahulu. Aneh nya gue memejamkan mata gue dan tidak berontak sama sekali.

Beberapa menit sudah gue dan kak Aland masih saling melumat,bahkan gue gak sadar kalo posisi gue udah dibawah dia.

"Ehh maaf, gue kelepasan sumpah maaf banget" kata kak Aland sambil bangun dan berpindah tempat.

"Ehh iya gapapa kak aku juga gak sadar tadi hehe"

"Yaudah good night yaa have a nice dream"
Kata kak Aland sambil mencium kening gue.

"Good night juga kak" kata gue sambil tersenyum

Gue pun mulai tertidur. Namun, Aland tidak bisa tidur. Dia terus memandangi Xia.

Lo cantik banget sih kalo lagi tidur, wajah lo tenang banget. Kata kak Aland dalam hati.

Beberapa lama kemudia gue bangun karena merasa kedinginan, haus dan pusing. Lalu gue panggil kak Aland.

"Kakk,kakkk"

Tidak dijawab

"Kakk woiiii"kata gue sedikit berteriak.

"Enghh kenapa?"

"Gue haus banget terus dingin banget ditambah pusing banget"

"Sebentar gue ambilin minum"

Kak Aland datang membawa minum untuk gue.

"Nih minum dulu"

"Makasih kak"

Kak Aland memegang kening gue.

"Loh?! Kok panas?! Lo sakit ya?!!"

"Enggak kok kak" kata gue sambil tersenyum paksa.