Mulai Nyaman

672 18 0
                                    

Mereka pun sampai di tempat makan. Namun, Xia masih ngambek sama kak Aland.

"Ehh udah dong jangan ngambek lagi" kata kak Aland.

"Ihhh apaan si bodo amat pokoknya gue ngambekkkk"

"Hufttt maaf dehh"

"...." gue cuma diem

"Silakan duduk tuan putri"goda kak Aland sambil menarik kursi untuk Xia duduk

"...." gue diem lagi

"Duhh masih ngambek juga? Hmm yaudah lah lo mau makan apa"

"Apa kek yang bisa dimakan"

"Jutek banget si neng

"...." gue diem

Duhh susah banget dehh kalo udah ngambek begini. Gue beliin es krim aja kali ya?. Tanya kak Aland dalam hati.

Beberapa menit kemudian kak Aland dateng membawa es krim?

"Nihh es krim buat lo sebagai tanda maaf gue"

"Wahhhhh makasih kakk"kata gue kegirangan.

"Eitsss lo harus maafin gue dulu baru dapet es krim nya" kata kak Aland sambil menarik es krim nya lagi.

"Iya iya lo gue maafin tapi jangan nyebelin lagi, udah kan? Sini es krim nya " pinta gue.

"Nahh gitu dong, nihh"

"Lo mau gak? "tawar gue

"Mau dong tapi disuapin sama lo" goda kak Aland.

"Ihhhh kan seneng banget godain gue"

"Hehehe yaudah cepet suapin gue nungguin nih"

"Yaudah nihh"kata gue sambil menyuapkan es krim ke kak Aland.

Mereka pun tertawa bersama. Mereka ngobrol sambil makan. Dari jauh ada vano yang melihat mereka berdua.

Harusnya gue yang ada di posisi Aland. Kata Vano dalam hati, entah mengapa dia tidak suka melihat Xia dekat dengan Aland. Vano melihat Aland seperti ingin ke toilet. Dia pun mempunyai ide.

"Gue ke toilet sebentar yaa lo tunggu sini bentar, atau lo mau ikut? " goda kak Aland lagi.

"Ihhh gak ahh udah sana"

Saat Aland berjalan menuju toilet. Ada seorang laki-laki yang menumpahkan minuman nya ,sengaja mungkin?.

"Upss maaf.. Ehh kak Aland "kata Vano pura-pura terkejut.

"Lo kalo jalan liat-liat"kata kak Aland dingin dengan tatapan tajam.

"Bukan nya lo yang sengaja nabrak gue" kata Vano angkuh.

"Lo songong banget sih, masih murid baru aja di sekolah udah nyari masalah lo sama gue? "

"Gak kok lo nya aja kalo jalan gak pake hati-hati" kata Vano memancing emosi kak Aland.

Dari jauh gue mendengar sedikit keributan. Dan ternyata kak Aland dan Vano?. Karena terlihat mereka sedang bertengkar gue pun nyamperin mereka.

"Ini kenapa? Loh Vano? Ngapain disini?" tanya gue ke Vano.

"Yaa gue lagi makan aja terus dia nabrak gue dan minuman nya tumpah deh" jawab Vano santai.

"Heh yang nabrak itu lo"

"Hmm udah udah jangan diterusin malu diliat orang"kata gue.

"Kak maafin Vano ya, dan Vano maafin kak Aland juga ya" kata gue lagi

"Gue mau dia yang minta maaf" kata kak Aland sambil menunjuk muka Vano.

"Tapi gue kan gak salah" jawab Vano angkuh.

" udah ahh udah kak kita pulang aja yuk"ajak gue daripada mereka ribut terus.

Kak Aland hanya menatap tajam Vano. Sedangkan, Vano hanya santai-santai aja.

Gue rasa dia suka sama Xia, oke kita mulai permainan nya sekarang. Kata Vano pelan sambil melihat kepergian mereka.

"Jadi dia tuh temen lo? " tanya kak Aland.

"Iya dia temen gue, kenapa? "

"Lo jangan terlalu deket sama dia"kata kak Aland dingin.

"Kenapa? Dia kan cuma temen gue aja"

"Kalo gue bilang jangan ya jangan"

"Hmm iya aneh lo males gue " jawab gue sambil menunduk.

Di perjalanan hanya ada keheningan diantara mereka. Sampai akhirnya mereka tiba di rumah Xia.

"Nah udah sampe, maaf ya tadi gue agak emosi sedikit" kata kak Aland.

"Iya gapapa kak"

Tiba-tiba mama keluar dan mengajak kak Aland mampir.

"Akhirnya kamu pulang juga mama udah nungguin kamu" kata mama.

Gue dan kak Aland pun salim.

"Hehe maaf tante tadi kan Xia ada tes osis gitu pulang jam 4 ehh di jalan hujan jadi kita neduh dulu sebentar sama tadi saya ajak makan dulu maaf ya tante" kata kak Aland menjelaskan ke mama.

"Iyaa gapapa asal anak tante dijaga yaa, oh iyaa ayo kamu mampir dulu"

"Enggak dulu deh tan lain kali aja"tolak kak Aland halus.

"Enggak pokoknya lo harus mampir dulu sekalian itu baju lo diganti gue gak mau lo masuk angin pake baju basah kayak gitu"

"Hmm yaudah deh"

"Yaudah ayo mari masuk tante bikinin teh dulu yaa"

"Iya tante makasih"

"Ayo ke kamar abang gue nanti pinjem baju abang gue oke"ajak gue sambil menarik tangan kak Aland.

"Ehhh maaf gak sengaja" kata gue malu

"Hahaha gapapa kali "

Kok ni cewe udah perhatian banget sih? Pake pegang tangan gue segala lagi. Apa dia suka sama gue?. Tanya kak Aland dalam hati.

Lahh ini gue ngapain perhatian ke dia ya? Sampe pegang tangan nya segala, haduhhh. Gumam gue.

Tok.. Tok..

"Banggggg adek abang yang cantik udah pulangg" teriak gue di depan kamar bang Arvin.

"Iya lo buka aja pintu nya"

"Abangg ini kakak kelas gue, lo pinjemin baju ke dia gih kasian baju nya basah"kata gue.

"Ohhh yaudah sini masuk "ajak bang Arbin.

"Yaudah lo ganti baju aja gue juga mau ganti baju di kamar" kata gue.

" oke"

________________________________________

Antara Benci Dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang