Ragu

572 13 0
                                    

*Kelas*

Saat masuk kelas gue melihat Rissa lagi ngobrol bareng Vano dan Rival. Namun, suasana kelas begitu riuh, dan tidak ada bu Renata.

"Anak osis kok telat"sindir Finda saat gue baru masuk kelas dan masih menggendong tas.

"Heh lo kalo gak tau apa-apa gak usah bacot deh ya" gue sindir balik.

"Upss tapi emang bener kan? Biar lo dihukum sama kak Aland dengan begitu lo jadi deket sama kak Aland " kata Finda memancing emosi Xia.

"Oooo lo ngajak ribut lagi sama gue hah?"

"Wahhh ada yang marah nihh" kata Viola teman Finda.

"Lo diem ya gue gak punya urusan sama lo" kata gue sambil menunjuk Viola.

"Urusan Finda ya berati urusan gue juga lah" kata Viola.

"Alah berisik lo gak ada bedanya sama Findayy"kata gue.

"Findayy?" tanya Viola.

"Iya Findayy, Finda alayy" kata gue.

Hahahahahahahahaha... Temen sekelas menertawakan Finda.

"Heh awas lo ya" kata Finda.

Gue bodo amat dan langsung bergabung sama Rissa, Vano, dan Rival.

"Lo telat? " tanya Vano.

"Enggak gue tuh udah dateng dari tadi cuma gue ke ruang ketos bikin proposal dulu" jawab gue.

"Ohh lo udah sarapan? "tanya Vano lagi.

" Ehh belom tadi gue langsung berangkat"jawab gue.

"Cieeee cieee Vano perhatian banget nihh" ledek Rival.

"Apaan si lo, yaudah ke kantin yuk kan gak ada guru" ajak Vano.

"Emm boleh deh, Riss lo ikut gak?" tanya gue.

"Enggak deh lagi mager gue"

"Lagi mager apa pengen sama Rival tuh" goda Vano.

"Haha dia tuh sebenernya pengen sama gue iya gak Ris" Rival pun ikut menggoda.

"Halahh apasi kalian gue tuh mager"

"Ahaha iya deh iya ayo Van" ajak gue.

*Kantin*

"Lo pesen apa? " tanya Vano

"Emm gue nasi goreng aja deh sama jus jeruk"

"Oke tunggu ya"

Kantin cukup sepi, hanya ada beberapa laki-laki. Pasti mereka bolos. Gak lama kemudian Vano pun datang.

"Nihh dimakan yaa"

"Makasih Van"

"Oke santai aja"

Saat gue lagi makan. Tiba-tiba banyak kakak kelas cowo yang datang ke meja mereka, dan ngobrol dengan Vano.

"Wihh Van cewe baru lagi nih? " tanya salah satu temannya, dan gue bersikap cuek.

"Selera lo sekarang anak osis Van?"tanya kak Rey, dia temen nya kak Aland.

"Hahaha iya sekali-kali cari yang beda" jawab Vano.

Gue mulai risih saat kakak kelas sekaligus teman nya vano duduk sangat dekat dengan gue.

"Dekk nanti malem gue ultah lo dateng bareng Vano yaa" kata teman nya Vano.

"Emm gimana yaa kak" kata gue bingung.

"Udahh dateng yaa nanti malem gue jemput oke" kata Vano

"Liat nanti aja deh Van" kata gue ragu.

"Udahh tenang aja kan ada gue lo ikut ya plisss, dari kemaren gue ngajak lo pulang bareng aja gak bisa terus jadi sekarang harus bisa ya" kata Vano sambil memohon.

Antara Benci Dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang