Marah?!

577 12 0
                                    

Xia bangun seperti biasa dan bersiap untuk ke sekolah.
Kok gue ngerasa hari ini bakal kacau banget ya. Kata gue dalam hati.

"Bang kak Aland belom jemput gue?" tanya gue.

"Belom lo kesekolah sama gue aja ayo"

"Yaudah deh"

Biasanya kan dia jemput gue. Kata gue dalam hati. Sudah beberapa minggu gue sekolah disana dan gue selalu berangkat dan pulang bareng kak Aland. Dan itu membuat gue ada rasa sama kak Aland. Tapi, hari ini kak Aland tidak menjemput nya.

Biasanya kak Aland selalu ngasih kabar kalo gak bisa jemput gue. Saat sudah sampe di sekolah gue langsung masuk kelas dan mengikuti pelajaran sampe bel istirahat.

"Ris lo duluan aja ke kantin sama Rival gue mau ke ruang osis dulu "

"Xia lo marah sama gue?" tanya Vano dan gak gue jawab

"Yaudah gue duluan ya Xia"

"Sip"

Pas gue masuk ke ruang ketos gue bener-bener terkejut dan gak percaya sama sekali!!! Gue ngeliat kak Aland lagi ciuman sama cewe di ruang nya sendiri!!!

"Ehh maaf gue ganggu " kata gue langsung menutup pintu lagi sambil menangis dan berlari keluar dari ruang osis, namun pas gue buka pintu kak Nick muncul.

"Loh dek kamu kenapa? Kok nangis? "

"Gak kok" gue lansung lari ke taman belakang tempat gue dihukum waktu itu.

Kak Nick yang bingung pun langsung ke ruang ketos. Dan dia juga terkejut melihat Helena, dia cewe masa lalu nya Aland.

"Hel? Helena?" tanya Nick ragu.

"Haii Nick gue kangen sama lo" kata Helena sambil memeluk Nick.

"Lepasin"kata Nick dingin.

"Ih kok lo nolak sih gue peluk"

"Al lo stress ya ciuman disini? Xia ngeliatnya nangis"

"Kan udah gue duga ,dan ini semua gara-gara lo!!! " kata Aland.

"Kok gue si Al? "

"Lo maksa gue buat cium lo dan dia ngeliat!! "

"Bodoh lo Al, cewe polos, cantik, baik kayak dia lo sakitin gitu aja" kata Nick.

"Sekarang lo pergi dari ruangan gue!! " usir Aland dengan nada membentak Helena.

"Huhh liat aja nanti" Helena pun pergi meninggalkan ruang Aland, dia anak baru disini dan kelas nya disamping kelas Xia.

"Dimana dia sekarang?!! " tanya Aland emosi nya sudah tidak bisa dikendalikan

"Gak gue gak bakal ngasih tau ,kasih dia waktu buat tenangin diri dan gue yakin dia pasti benci sama lo, karena dia udah ada rasa sama lo dan lo kecewain gitu aja!! " kata Nick.

"Tau darimana kalo dia udah ada rasa sama gue?! "

"Dari tatapan matanya ,sikap nya harus nya lo tuh peka!!"kata Nick langsung pergi meninggalkan Aland dan menyusul Xia

"Arghhhhhhhhhh!!! " teriak Aland mulai stress.

*Taman belakang*

Xia sedang menangis.

"Kenapa dia jahat banget!! "

"Kenapa gue harus ada rasa sama dia!! "

"Gue benci!!! "

Nick yang mendengar Xia ngomong sendiri pun mulai mendekat  untuk menenangkan nya.

"Dekk" panggil kak Nick pelan.

"Ehh kak Nick kenapa kak? " tanya gue sambil menghapus air matanya.

"Gue tau kok, kalo mau nangis ya nangis aja biar tenang"

Gue akhirnya menangis lagi.

"Kakak boleh kan nemenin kamu disini? Tenangin kamu "

"Hmm boleh kak"

"Kamu udah ada rasa sama Aland? "

Gue diam sejenak.

"Hmm iya kak tapi kenapa dia gak peka!!  Kenapa dia malah nyakitin aku?!! "

Kak Nick langsung menarik gue ke pelukan nya.

"Iya kakak tau kok apa yang kamu rasain, tapi jangan dipikirin terus nanti kamu sakit kalo banyak pikiran"

"Tapi aku udah kecewa banget kak!! "

"Yaudah mau kakak bantu gak? Kakak bakal selalu ada buat kamu, kita happy-happy bareng yaa biar kamu bisa lupain itu"

"Iya kak tapi aku gak mau ngeliat dia lagi!! "

"Iya kakak bakal lakuin apa aja kok ke kamu asal kamu gak sedih lagi ya"

Dari jauh Aland hanya memperhatikan mereka. Dia merutuki diri nya sendiri yang tidak peka terhadap perasaan Xia. Namun, dia juga merutuki Nick yang ingin merebut Xia dari nya. Fake friend lo. Kata Aland dalam hati.

"Yaudah balik ke kelas yuk udah mau bel"

"Iya kak"

Saat jalan menuju ke kelas gue ngeliat cewe yang tadi sama kak Aland.

"Heh lo cewe nya Aland ya? " tanya Helena sambil menghalangi jalan gue

"Lo siapa sih? Kenal juga enggak "

"Gue Helena Markenzie Yovanka pacar nya Aland Melviano"

"Ehh lo tuh cuma masa lalu nya Aland" kata kak Nick.

"Nick?!!"

"Kenapa? Bener kan? Jadi lo jangan ngaku-ngaku ya entar lo sendiri yang malu"

"Awas aja lo" kata Helena sambil menunjuk gue

"Udah jangan di dengerin lo masuk aja ya"

"Iya kak makasih"

Lo gak akan bisa milikin Aland. Kata Helena dalam hati.

Antara Benci Dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang