XIII

11.7K 1K 60
                                    

Jaehyun memegang tangan rose yang sedari tadi belum sadar dari pingsannya, Jennie menelpon jaehyun kalo rose masuk rumah sakit karena minum kopi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun memegang tangan rose yang sedari tadi belum sadar dari pingsannya, Jennie menelpon jaehyun kalo rose masuk rumah sakit karena minum kopi.

Jaehyun gak tau emang rosenya yang pengen bunuh anak itu apa dia gak tahu kalo kopi aja bisa berbahaya dan membunuh bayi nya, tapi Dewi Fortuna berpihak dengan jaehyun, kalo anak yang di dalam kandungan rose masih dalam keadaan baik baik saja.

Katanya rose minum kopi dan kopinya mengandung kafein yang bisa bikin pemicu ibu hamil keguguran.

Jaehyun merasakan rose mengerakkan jari-jari nya.

Jaehyun menatap malas ke arah rose.

"Kok gue ada disini?"

"Lo habis ke cafe tadi?"

Gue mengernyit.

"Terus kenapa gue bisa sampe ke rumah sakit?"

"Kata dokter ibu hamil gak boleh sering-sering minum kopi apalagi ada kafeinnya, emang lo mau gugurin bayi itu setelah gue udah tanggung Jawab?" Gue menatap muka jaehyun yang serius.

"Tapi serius gue gatau kalo kopi bisa berdampak serius."

Jaehyun menghela nafas.

Buru-buru gue lihat perut gue dan gue mengelus dada pas perut gue masih buncit.

"Maaf ya gue ganggu waktu berdua lo." Ucap gue lirih.

Jaehyun menaikan satu alisnya.

"Kok lo tau gue lagi sama sua?"

"Tadi gue lihat lo lagi jalan sama dia di trotoar."

Jaehyun hanya ber-oh ria.

"Tadi gue ketemu huening kai, dia gak suka kalo gue dekat sama dia katanya ntar lo marah."

"Iya, emang gue ngelarang dia buat deketin lo lagi."

"Kenapa? Sedang kan gue aja gak pernah ngelarang sua buat dekat sama lo." Jaehyun menatap gue dan bingung harus ngomong apa.

Omongan gue ada benarnya kan?

🌹🌹🌹

Gue yang masih di ruang inap pun terbangun karena suara yang sedikit berisik.

"Loh kalian pada kesini?" Tanya gue pas beberapa teman gue datang jenguk gue.

"Iya lo gapapa kan?" Tanya balik Jennie gue balas dengan anggukan.

Gue yang sadar dari tadi ada yang genggam tangan gue pun menengok ke samping, gue tersentak pas Taeyong megang tangan gue sambil menatap ke gue,

Gue mengernyit.

"Taeyong." Ucap gue kecil nyaris berbisik tapi Taeyong gak gubris dan masih menatap kosong ke gue, Joy yang lihat pun membuka suara.

Dark RosesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang