Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"yera?!"
"R-rose."
"Lo yera kan?"
Yera mengangguk kaku.
"Kok lo di sini?"
"Ah, ntar aja rose lagi banyak antrian." Gue pun menengok ke belakang pas yera ngomong banyak antrian.
Setelah tadi selesai antrian, yera pun istirahat, dan gue ngobrol sebentar sama yera tentang dia yang lagi jaga kasir.
Singkat cerita Jadi yera itu udah menjadi anak yatim dua tahun lalu, makanya itu dia menghilang dari penglihatan gue dan jaehyun, yera menjadi kerja untuk menafkahi hidupnya sendiri
🌹🌹🌹
Ding dong
Suara bel pintu membuat gue harus membuka pintu tersebut.
"Loh? Jaehyun kamu bawa apaan?" Baru aja buka pintu gue udah nanya apa yang di bawa jaehyun.
Ya iyalah, barang yang jaehyun bawa itu lumayan lebar.
"Mainan buat jisung.",
"Oo." Gue hanya mengangguk doang.
Jaehyun masuk dalam rumah menatap jisung yang lagi main mainannya, tapi terlihat dari muka jisung yang bosan.
Jaehyun masih diem berdiri menatap jisung yang gak nengok-nengok.
"Jisung itu liat ayah bawa apa?" Gue nyolek pundak jisung yang lagi cemburut.
"Taraaaa..." jaehyun meletakkan kotak itu di hadapan jisung.
Jisung pun kaget mata terbelalak senang.
Gue dan jisung pun membongkarnya bersama, dan menyusun mainan itu dan ya mainan itu tersusun dan mainan itu ternyata
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kokk, b-bukan truk es krim?" Tanya jisung yang tangisannya dikit lagi udah keluar.
Jaehyun menepuk-nepuk pelan kepala jisung "Iya, tadi ayah cari, tapi gak ada dimana-mana yaudah ayah beliin yang ini aja, jisung suka kan?"
