KenNay || Bagian dua✔

1.1K 55 7
                                    

Happy Reading.

***

Sesampainya disekolah, mereka menjadi pusat perhatian siswa-siswi yang mulai berlalu-lalang. Di tahun pelajaran ini, baik Naya maupun Ken sama-sama berada di kelas XII.

"Ini nih, yang paling gue benci kalo deket-deket lo." Gerutu Naya pada Ken.

Saat ini memang mereka berdua tengah berdiri di parkiran. Tepatnya di sebelah motor besar milik Ken. "Kenapa?" Tanya Ken sambil melepaskan helm di kepala Naya.

"Tuh liat aja, fans fanatik lo pada melotot. Pingin gue colok tuh mata satu-satu." Ken hanya terkekah. Sudah biasa mendapatkan tatapan memuja dari kaum hawa yang menganguminya. Tampan, pebasket handal, tajir, apa lagi yang kurang? Masalah otak? Jangan salah, Ken adalah laki-laki nakal yang akan tetap menjalankan kewajibannya sebagai siswa yang baik dengan benar. Ya walaupun suka bolos.

"Kaya gak pernah dapet gituan aja lo."

"Gue kira setelah sebulan mereka gak ketemu lo, jadi berkurang tuh fanatiknya. Eh, buset gue salah malah semakin jadi membabi buta."

"Alay!" Laki-laki itu menarik pergelangan tangan Naya untuk segera mengikutinya menuju koridor guna melihat kelas mereka.

Seketika segerombolan siswa-siswi yang melingkari papan informasi menyingkir, memberikan ruang bagi sang idola untuk turut ikut andil.

"Liat deh tuh, Ken nambah ganteng aja."

"Gila Ken, gue rindu."

"Halah, Ken gak akan rindu lo juga kali."

"Biarin elah, sirik aja."

"Liat tuh, Naya sok cantik banget!"

"Dia emang cantik bego!"

Dan masih banyak lagi celotehan dari siswa-siswi yang berada pada tempat yang sama.

Naya menarik ujung kemeja sekolah Ken, mengadu bahwa dirinya tak nyaman mendapat cibiran dan tatapan tak suka dari mereka. Ken yang mengerti berbalik arah, menatap tajam kerumunan yang sedari tadi asik berbisik-bisik.

"Bisa diem?" Tanya Ken tajam. Seketika suasana hening. Dan mereka yang sedari tadi asik menghujami menjadi kicep dan sok sibuk dengan kegiatan masing-masing.

"Yah, kita gak sekelas." Ucap Naya dengan sedih. Gadis itu mendongak menatap Ken yang tingginya menjulang lebih dari dirinya.

"Lo di XII IPA 2, gue di XII IPA 4" Lanjutnya masih dengan nada lesu.

"Gak usah sedih gitu kali, gak pantes lo sedih-sedih. Kelas kita masih deketan ini, tenang aja!"

Naya mengangguk lesu sambil memainkan kukunya. Sedangkan Ken menghembuskan nafasnya gusar. Naya adalah tipe gadis yang moody. Mendapatkan hal yang tak sesuai ekspetasinya pasti akan membuatnya sedikit merasa sedih, walau hanya berlangsung sekejap, namun sukes membuat Ken kelimpungan.

"Nay.."

"Iya-iya gue gak sedih." Ken terkekah, mengacak rambut Naya dengan gemas.

"KEN! RAMBUT GUE!" Teriaknya nyaring. Ken berlari karena takut akan dijadikan Naya tumbal kemarahannya.

"KENZIEO! AWAS YA LO!" Gadis itu ikut berlari, mengejar Ken yang tengah berlari sambil menjurkan lidahnya kearah Naya.

Namun karena Ken yang asik menjahilinya, laki-laki itu tak sadar jika tubuhnya menabrak seseorang.

Dua laki-laki berperawakan tinggi.

Dylan Georgama dan Bayu saputra. Kedua laki-laki tinggi yang merupan sahabat seorang Kenzieo.

Ken tersungkur, karena terlalu keras menabrak tubuh Dylan dan Bayu. Keduanya dibuat bingung dengan Ken yang berlarian dan Naya yang mengejarnya dari arah belakang.

"Heh bocah, ngapain sih lo pada lari-larian? Berasa lagi buat MV lagu India lo berdua?" Celoteh Bayu--salah satu sahabat Ken yang memiliki tingkah aneh. Bisa dibilang, selera humor Bayu itu tinggi.

"Tau nih, lari-lari. Jatuh mampus lo! Tuh si Ken udah kena batunya." Tambah Dylan, laki-laki yang tengah berdiri di sebelah Bayu.

"Laknat ya emang lo semua! Temen jatuh bukannya nolongin malah ngomongin. Bantuin!" Ucap Ken sambi menjulurkan tangannya ke arah Dylan. Dylan dengan malas membantu Ken berdiri.

"KENZIEO! Urusan kita belum selesai ya!" Teriak Naya.

"Elah Nay, gitu aja nyampe bikin gue jatuh. Sakit nih Nay!" Adu Ken dengan menunjukan tampang memelasnya.

"Bodo amat! Harus berapa kali gue bilang jangan acakin rambut gue, perawatan tak semurah beli cilok di kantin, ferguso!" Naya menuding Ken dengan jemarinya.

"Nah lo, ibu negara ngamuk!" Ejek Bayu pada Ken.

"Alay lo nenek lampir!" Kini giliran Dylan yang menyeletuk.

"Heh! Apa lo bilang tadi? Lebay?"
Dylan mengangguk acuh.

"Susah ya jadi cewek. Mau cantik aja salah, gak cantik semakin salah. Coba kalo rambut gue lepek dan rusak? Jijik gak lo? Jijik kan? Nah makanya gak usah bacod ngatain perawatan gue lebay ya bapak Dylan terjelek!"

"Eh, enak aja jelek. Ganteng gini juga." Belanya sambil menyugarkan rambutnya ke belakang.

"Ganteng kalo diliat dari pucuk sedotan. Bye!" Gadia itu pergi meninggalkan tiga laki-laki yang kini tengah menatap cengo sambil bergeleng-geleng kepala.

"Makan apa tuh anak?" Tanya Bayi masih dengan tampang cengo.

"Ayam tirex." Jawab Dylan sekenanya. Ken dan Bayu kompak tertawa mendengar jawaban Dylan barusan.



Hay😂
Aku balik lagi dong.
Gimana-gimana sapa part ini? Suka? atau ada yang mau komen? Tulis aja di kolom komentar.
Kalo ada typo benerin ya, kita belajar sama-sama.
Jangan lupa kasih vote juga
oke🌟

HAVE FUN FOR READING :')

THANK YOU, NEXT :V


KenNay ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang