KenNay || Bagian Tigabelas✔

177 12 1
                                    

Happy Reading

***

Jam pelajaran berikutnya kembali berjalan. Siang ini, giliran kelas XII IPA 2 dan XII IPA 4 melakukan kegiatan olahraga sesuai jadwal yang sudah tertera sejak dimulainya kembali pembelajaran awal tahun.

Iya benar sekali, bahagianya seorang Naya yang bisa bergelayut manja karena jam olahraganya bersamaan dengan jam olahraga kelas Ken.

Semua siswa mulai berkumpul, melakukan pemanasan yang di pimpin oleh guru mata pelajaran olahraga mereka.

Pak Abi namanya. Guru tampan yang sayangnya sedikit keterlaluan. Bagaimana tidak keterlaluan, tubuh atletisnya sukses membuat para kaum hawa menjerit kehabisan nafas.

Oke kembali ke mereka, suasana panas yang bercampur angin menguntungkan mereka sedikit, karena dengan ini mereka tak harus berjemur di tengah teriknya matahari yang berani.

"Hah! Panas." Keluh naya mengibaskan rambutnya yang ia kuncir kuda.

"Adem gini lo bilang panas. Dasar Vampire." Jawab Caca sambik terkekeh pelan.

Dengan sigap Ken menutup wajah Naya menggunakan telapak tangannya yang besar. Menguntungkan bagi Naya karena panas yang ia terima tidak terlalu terasa.

"Ken emang pengertian. Jadi sayang." Tutur Naya. Ken mencebikan bibirnya acuh dan melanjutkan pemasanan dengan satu tangan.

Ck, merepotkan.

"Muji-muji kalau ada maunya. Dasar anak tuyul." Cibir Ken yang justru mengundang tawa renyah Naya.

"Oke pemanasan kita akhiri sampai disini." Ujar Pak Abi membuat sebagian siswa menghembuskan nafas lega.

"Kok kaya lirik lagu ya pak?" Celetuk seseorang dari arah belakang.

Bayu lagi Bayu lagi. Memang tidak pernah ada bosannya seorang Bayu merecoki guru-guru di sini.

"Apa-nya?" Tanya Pak Abi bingung.

"Kalimat terakhir bapak itu loh."

"Terus?" Bayu berdecak sebal.

"Ah bapak memang gak bisa diajak bercanda."

"Bercandain hati cewek maksud kamu? Saya anti begituan Bayu, memangnya saya kamu."

Ucapan Pak Abi sukses menimbulkan gelak tawa seluruh siswa yang tengah meluruskan kakinya di lapangan outdor.

"Sok tahu Bapak. Gak asik, Bayu gak like."

"Gaya lo monyet. Gue karungin juga lo." Gemas Dylan pada sahabatnya yang satu ini. Di sebelahnya Ken duduk anteng sambil memainkan rambut Naya yang kebetulan berbaris di sebelahnya.

"Saya pantang ngomong tanpa bukti loh Bay, kemarin saya lihat kamu ngapelin mba Lastri si janda kembang yang jualan di kantin, eh siangnya malah ngapelin cewek kelas sebelah." Kata Pak Abi enteng.

Bayu sukses membelalakan bola matanya sempurnya.

Damn it!

"Ternyata selama ini bapak selalu ngikutin saya? Jangan bilang bapak ini secret admirer nya saya. Bap--"

Ucapan Bayu terpotong dengan suara Pak Bayu yang mengintrupsi.

"Ngaco aja kamu, saya punya kegiatan yang lebih penting dari sekedar ngikutin tikus kecil seperti kamu." Katanya.

Ucapan guru dengan alis tebal itu sukses membuat seisi lapangan bersorak riuh, menertawakan Bayu tentunya.

"Ah bapak mah suka banget bikin saya insecure."

See?

Entah setan apa yang betah menetap di tubuhnya, bukannya malu Bayu justru berdiri dan melayangkan Flying kiss nya kearah mereka semua. Gila memang.

"Heh setan, urat malu lo putus hah? Diketawain bukannya diem malah cengengesan sambil tebar pesona." Kata Ken dengan sisa-sisa tawanya.

"Sudah-sudah. Sekarang berdiri kita ke materi utama kita hari ini." Tegas Pak Abi.

"Apa Pak?" Tanya salah seorang siswa.

Bukannya menjawab, Pak Abi justru menjulurkam bola basker berwarna hitam itu kearah siswa-siswi. "Basket" Jawab mereka serempak.

Nampak dari wajahnya Naya sangat kesal dengan materi hari ini yap---basket. Pasalnya apapun jenis oralahraganya Naya tak benar-benar bisa mengikutinya, lebih ke tidak suka sebenarnya.

Gadis manis itu mendengus kesal, kakinya ia hentakan dengan tidak sabaran.

Dari belakang laki-laki bertubuh jangkung merangkulnya, siapa lagi kalau bukan sahabat karibnya itu--Ken. "Heh bocil, bisa kagak Lo?" Katanya meremehkan.

"Ga usah bacod plis, mager gue anjim" Ken tertawa menjulurkan lidahnya berniat meledek.

"Mampus, pendek gitu mana bisa basket lupa gue kan badan Lo seuprit banget" Naya yang sudah kepalang malas meladeni Ken hanya diam sambil terus menghentak-hentakan kakinya dilantai lapangan outdoor.

Pelajaran kali ini di mulai oleh para kaum Adam, mereka bersiap memainkan permainan basket ini sebagai awal sekaligus contoh bagi para kaum hawa. Suasana semakin ramai, matahari pun semakin berani mengeluarkan panasnya.

"Gila Ken ganteng banget."

"Dylan juga gak kalah ganteng tuh."

"Ken sayang rasa hati ingin memantaskan diri."

"Ya tuhan nikmat mana yang kau dustakan."

"Anjir anjir rahim gue anget."

Seiring berjalannya permainan, begitulah kiranya teriakan siswi-siswi yang kebetulan berada berada di situ ataupun memang sengaja mampir untuk melihat sang "most wonted boy paling tampan"
Di sekolah.

Naya yang mendengarkan pun ikut geleng-geleng kepala, "sebegitunya ya" batinnya berkata.

Oke kembali ke kaum adam yang sekarang telah dibasahi peluh keringat, terbayang bukan bagaimana parasnya sekarang?

"Mau minum dong sayang" Celetuk Ken, yang langsung mendudukan dirinya disamping Naya. Laki-laki itu benar benar terlihat lelah usai menuntaskan permainan nya tadi.

"Ih rambut Lo kan basah, jangan deket-deket ih geser"

"Elah Nay, gitu banget si gue haus nih beliin minum dong cantik" rayunya lagi agar gadis berkulit putih itu kau membelikan nya minum.

"I..." Belum sempat Naya berbicara, ucapannya terpotong akibat langkah kaki seseorang yang mendekat kearah mereka berdua.

"Hai, gue boleh gabung kan?" Tanya seseorang. Semuanya terdiam, kemudian mendongak ke atas menampilkan sesosok gadis dengan senyum lebarnya.






















Penasaran ngga niih hihi

Hay semua ya tuhan kangen banget seriusan, maaf ya aku baru up sekarang niat nya udah dari dulu cuma aku sempet sibuk banget ngerjain tugas tugas karena sekarang daring itu meresahkan banget kan, hiks ada yang sama ngga kaya aku?

Kalian bosen ngga sii sekolah dari rumah terus?
Bosen banget kan yaa pasti tapi harus tetep semangat dan stay safe ya!!

Cover friend shit aku ganti nih gimana suka ngga?

Inshaallah aku bakal lebih sering up setelah ujian Minggu depan, tungguin terus ya jangan lupa vote dan komen🥰

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KenNay ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang