Now feel it : Giants.🎶
We can be giants giants
’cause every one of us
Has always been enoughJalanan hari ini cukup senggang malahan tergolong sepi setelah pertemuan Taka yang dirasa cukup lama di rumah reot renta milik neneknya Ryoichi.
Taka kecil tidak akan menyangka bahwa hari sudah senja begini, matahari semakin memilih menutup diri dari peradaban bumi membuatnya menghela nafas lemah.
Jika begini, maka dia tidak bisa memprediksikan masih seberapa lama lagi dia akan sampai rumah, bus saja belum terlihat sama sekali. Hal yang jauh lebih buruk lagi ketika dia tiba-tiba merasa lapar dan hanya dapat memberi respons elusan ringan pada area perutnya.
"Aku ... laper," gumamnya manis sembari menunduk dan masih setia mengelusi perutnya karena tidak ada cara lain untuk menghilangkan lapar.
Ini juga karena kesalahannya sendiri yang menolak makanan di rumah Ryoichi hanya karena yang disediakan di sana semuanya berupa sayur-sayuran dan Taka tidak suka sayur.
Berselang menit kemudian, datanglah bus yang sedari tadi dinantikannya. Jujur, dia sudah lelah dan ingin cepat-cepat tidur daripada hanya menghabiskan malam di halte sendirian. Huft.
Setelah dia masuk, kendaraan besar itu pun memulai perjalanannya dan membawa beberapa penumpang di dalamnya termasuk Taka kecil agar meluncur ke tujuan dengan selamat.
Bocah kecil itu mengeluarkan earphone-nya lalu kembali menyalakan lagu yang ada di mp3-nya. Lagu yang cukup nyaman didengarkan.
I'm always coming back to you
You got me till the end
You keep pulling me in
Time goes by
(Song : Always Coming Back by ONE OK ROCK)Dia memandangi seluruh jalanan yang dilintasi, banyak sekali gedung-gedung pencakar langit menjulang tinggi. Negeri Jepang merupakan salah satu bangsa yang terkenal sangat maju dari teknologi industri dan perekonomiannya, namun sayang tidak semua warganya hidup makmur di sana. Terkadang dapat dilihat perbedaan mencolok antara si kaya dan si miskin tetapi hal itu tidak pernah diekspos sama sekali oleh media, dilarang keras untuk dipublikasi karena seakan menjatuhkan kekuasaan pemerintah.
Hanya membutuhkan waktu tak begitu lama untuk bus yang dilalui Taka hingga dirinya sampai di halte yang cukup besar dekat rumahnya, lalu Taka pun melangkahkan kakinya keluar dari kendaraan besar beroda empat itu.
Sesampainya di halte, Taka menghela nafas letih. Sedari dulu anak itu memiliki kebiasaan begitu, dia kurang merasa bahwa hidup adalah hal yang besar. Baginya hidup itu hal yang sangat melelahkan.
Tiba-tiba dengan cepat indera pendengarannya yang mungil mendengar sesuara gemerisik di belakang seakan ada beberapa orang yang sedang berkumpul dan membicarakan sesuatu.
Perasaannya mendadak tidak enak, ada apa ini?
Dengan menepuk dadanya berupaya tidak terlalu panik, Taka mencoba melangkahkan kakinya cepat namun dugaan negatifnya itu benar. Tanpa basa-basi, bocah mungil manis itu dijegat oleh beberapa anak SMA yang bertubuh besar dan lebih mirip berandalan pasar.
"Heh, seneng banget ya ketemu bocah Yamashita, jadi seperti ini anaknya gitaris ONE OK ROCK, ckckck," celetuk salah seorang anak SMA itu yang berambut warna blonde dan justru membuat Taka mengeluarkan keringat dinginnya. Gugup? Tentu saja. Takut? Jangan ditanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAE 2 - Head High✔
Fanfiction[SONG ALBUM EDITION 2 - OOR FF] "Aku dengannya seperti dua keping logam yang berbeda, aku hanyalah logam perak biasa sedangkan dia logam emas yang berharga dan mahal. Kami takkan pernah bersama." - Taka. "Asal kamu tahu saja, kita sendiri seperti sa...