SAE 2 - Head High✔

Track 12

Now feel it : Can't Wait.🎶

You wanna pull me in closer
I know I'm better alone
Don't make me say that it's over
Im sorry im sorry

'Aku ingin bersamanya.'

Hal sederhana macam itu membuat si bocah mungil termenung, mungkin kalian berpikir dia terlalu dewasa untuk mengenal apa yang disebut cinta. Tapi bukankah wajar jika usia belia merasakan perasaan butuh atau juga tertarik, hm?

Taka kecil mengalihkan pandangannya pada laptopnya, entah kenapa dia tidak bersemangat untuk bermain Dota 2 atau melakukan apapun. Sampai seketika telepon selulernya berdering.

Kak Gouda is calling...

Dengan malas diangkatnya benda kotak itu lalu diarahkan ke telinga kiri mungilnya, baru beberapa detik sudah terdengar suara orang marah-marah, "woy Taka! Kamu dimana? Ayo latihan!"

Ah iya juga, harusnya hari ini dia segera berangkat. Kak Gouda dan Ryoichi pasti telah menunggu lama di sana.

Dengan cepat, Taka kecil berlarian ke kamar orang tuanya dan meminta izin mengadakan pertemuan dengan ONE OK ROCK Junior untuk membahas banyak hal.

"Pa, aku pamit, ya, tolong doakan Taka agar semuanya berjalan lancar," ucapnya dengan wajah memohon yang membuat Toru terharu. Rasanya hari ini puteranya jadi terlihat begitu dewasa melebihi usianya. Toru pu n mengangguk lalu memeluknya sebentar.

"Hei, bocah, apa kau sudah siap?" Sosok makhluk astral di pojok ruangan itu tampak angkuh, dia menyeringai sembari melipat kedua tangannya. Tak sabar untuk melihat apa yang ingin dilakukan si bocah kecil yang terlihat lemah ini.

*

Jantungnya berdegup kencang, bocah mungil itu tidak sabar dengan hal yang telah direncanakannya. Dia benar-benar ingin semuanya terjadi dengan baik dan maksimal sesuai dengan ekspetasinya.

Oh Tuhan, tolong berikan kekuatan hari ini! Kumohon!

Dengan dada yang semakin bergemuruh, Taka langsung menyentuh microphone dan beberapa kali memutarnya. Dia melirik ke belakangnya dimana Ryoichi sudah siap dengan gitar elektriknya dan Kak Gouda yang sudah menggenggam erat kedua stik drumnya tak sabar untuk berperang dengan serangkaian alat tabuhnya.

Must be something in the water
Feel like I can take the world
Throw the weight up on my shoulders
'Cause I won't even feel the burn
(Songs : Wasted Nights by ONE OK ROCK)

Ketiga anak itu mulai asyik mencari irama dan ketukan yang pas demi mewujudkan seluruh lagu di album ONE OK ROCK yang belum dirilis menjadi kenyataan. Taka mulai puas berada di dalam band yang tak kenal putus asa ini. Tapi bolehkah dia berharap ada satu saja lagi anggota yang bergabung?

"Wuah, bagus banget!" Gouda membelalakan matanya tidak percaya, dia seakan lahir kembali setelah sekian bulan tidak memegang drum. Ahahaha, dia terlalu sibuk dengan tugas sepertinya.

Si makhluk astral yang berada di pojok ruangan hanya mengeluarkan semburat garis ringan di bibirnya, tak menyangka si bocah apatis yang kerjaannya hanya bermain gim online saja mampu berkembang pesat seperti ini. Hahaha, lucu sekali rasanya! Entah kenapa dia menjadi nostalgia.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu ringan yang membuat ketiga lelaki belia itu refleks menengok ke arah datangnya suara. Bocah kecil yang wajahnya datar itu segera ke sana untuk membukakan pintu, betapa terkejutnya Taka saat melihat wajah seseorang yang sangat tak asing.