18. Jalan Di Alun-alun deh, pasti romantis..

274 24 0
                                    

"Kakak punya penyakit bengek apa gimana sih?" Tanya gue heran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kakak punya penyakit bengek apa gimana sih?" Tanya gue heran.

Kak Wooseok cuma diem aja sambil nyender ke tembok warung. Ya habis dari tadi gue perhatiin kak Wooseok batuk mulu kayak orang bengek.

"Enggak dih, sembarangan aja kalo ngomong," katanya setelah minum air mineral yang gue sodorin.

"Ya kali aja. Batuk terus sih, mencurigakan," kata gue.

Kak Wooseok noyor kepala gue pelan, "emang orang batuk tuh tandanya bengek? Ini gara-gara kamu tahu, tadi kan aku lari ngejar kamu, aku jadi batuk kan, terlalu lelah mengejar kamu yang malah makin menjauh," katanya dramatis.

"Iiiww cringe," kata gue sambil bergidik setelah denger ucapannya.

"Basi," lanjut gue.

"Bucin," kata gue lagi.

"Lebay," lanjut gue lagi.

"Berisik!" Sentaknya tiba-tiba.

Gue melotot tajam. Kak Wooseok mah diem aja sambil nyender enak.

"Pulang ke Jakarta yuk," katanya tiba-tiba.

Gue melongo. Gak terduga banget orang ini kalau ngomong. Kenapa tiba-tiba ngajak balik? Padahal dia sendiri baru nyampe ke sini. Lagian kan gue belum lama di Bandung, masih pengen kangen-kangenan sama keluarga.

"Gak ah. Kakak aja sana," tolak gue.

"Gak ah. Aku mau bareng aja pulangnya sama kamu," kak Wooseok menegakkan badannya dan nyolek-nyolek lengan gue.

"Apa sih," gue menyingkirkan tangannya yang iseng itu. Tapi tiba-tiba kak Wooseok berdiri, terus ngeberesin rambutnya sambil ngaca di kaca yang ada di tembok warung. Lengkap banget ya ini warung.

"Jalan yuk, enak nih udaranya dingin," katanya sambil mengulurkan tangannya ke depan wajah gue.

"Baru pertama kali ke Bandung ya?" Tanya gue sambil meraih tangannya dan kita langsung angkat kaki dari warung setelah pamitan sama pemiliknya.

"Pernah kok. Tapi emang enggak sering sih. Beda banget ya sama di Jakarta," katanya sambil emngedarkan pandangan ke sekitar.

Jadi kita tuh masih di alun-alun kan, soalnya pengumuman lomba menggambarnya masih berlanjut. Dan gue sama kak Wooseok lagi jalan bersamamu dalam terik dan hujan, berlarian ke sana ke mari dan tertawa. Anjay kok jadi nyanyi sih.

"Romantis ya kita," katanya pelan sambil melirik ke gue.

Kalau dipikir-pikir, iya juga, gue sama kak Wooseok sekarang kayak yang lagi ngedate gitu, jalan berduaan sambil pegangan tangan ya allah seandainya kak Wooseok beneran pacar gue, udah seneng banget pasti nih.

"Kamu mau tahu sesuatu gak?" Tanya kak Woosoek sambil menatap gue.

Gue gak jawab dan cuma balik menatap dia aja.

Let's Meet Again || COMPLETED√ (EDITING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang