20. Pulang. Gak Enak Nginep Lama-lama

253 24 0
                                    

Annyeong~

"Pacar kamu mana?" Tanya papa sesampainya gue di meja makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pacar kamu mana?" Tanya papa sesampainya gue di meja makan.

Gue memutar bola mata jengah mendengar pertanyaan itu.

"Papa please he's not my boyfriend," kata gue sambil mendelik.

Papa malah natap gue tajam. Bodo amat, papa emang nyebelin, dulu aja waktu gue bawa temen cowok pas smp, gue diledek habis-habisan padahal gue cuma mau belajar bareng.

"Ah orang dia bilang iya pas tadi ditanya," kata papa dengan nada bicara yang sok tahunya itu.

"Halu dia mah," jawab gue.

"Gak boleh gitu ah. Emang beneran bukan pacar kamu?" Tanya papa kali ini serius.

Gue melipat tangan di atas meja, siap untuk diinterogasi.

"Bukan," jawab gue singkat.

Papa mengernyit, "terus kenapa dia bisa ada di sini kalo bukan pacar kamu?" Tanyanya.

Ih beneran diinterogasi dong gue sialan.

"Kan papa yang nyuruh dia nginep di sini ih gimana sih," jawab gue.

"Ya kan papa kira dia pacar kamu," katanya, terus melanjutkan, "kalo bukan pacar, kenapa dia bela-belain dateng ke sini?"

"Yaaa... Gak tahu," jawab gue. Emang gak tahu kan, kak Wooseoknya aja yang nekat gak bisa dibilangin.

"Tapi kayaknya kalian saling suka," kata papa sambil menelisik wajah gue.

Oh mau jadi cenayang nih papa?

"Emang," jawab gue apa adanya.

Papa melongo sambil mandangin gue. Iya gue emang suka terbuka ke papa ketimbang mama, soalnya enak aja gitu kalau curhat ke papa, apalagi kalau menyangkut cowok, papa gue tuh suka heboh kalau gue udah nyeritain soal cowok. Kayak sekarang, nafsu banget.

"Ebuset," kata papa.

Gue menaikkan alis, "why?"

"Jadian lah, sayang cowok ganteng gak boleh disia-siain," kata papa sambil berbisik.

Gue langsung cemberut dan langsung nunduk. Tiba-tiba keinget Hitomi. Gue merasa bersalah banget udah ngerebut kak Wooseok dari dia, walaupun gue gak jadian sama kak Wooseok tapi tetep aja gue gak enak udah ngungkapin perasaan gue ke kak Wooseok dan sebaliknya.

"Why baby? he seems like a good boy. What's wrong?" Tanya papa sambil mencondongkan tubuhnya ke gue.

"Nothing," jawab gue singkat. "Makan ah," lanjut gue sambil ngambil nasi di rice cooker, sekalian buat yang lain juga.

"Pasti ada apa-apa," gumam papa yang masih bisa gue denger.

Gak lama kemudian mama dateng, disusul kak Wooseok sama Eve digendongannya yang masih kelihatan setengah tidur.

Let's Meet Again || COMPLETED√ (EDITING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang