19. Nginep

266 25 2
                                    

"Kak Somsooomm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak Somsooomm. Eve juaraaa, Eve juaraaaaa keduaaa!!!" Teriak Evelyn dari kejauhan sambil lari-lari ke arah gue.

Gue langsung merentangkan kedua tangan gue siap memeluk Eve, tapi eh tapi kak Wooseok malah ngeduluin meluk Eve dan langsung mengangkat tubuh Eve sambil diputer-puter gitu.

"Ihh nyebelin!" Teriak gue.

Mama sama papa nyamperin gue dan kak Wooseok yang lagi ngegendong Eve sambil ketawa-ketawa.

"Selamat yaaa cantik," kata kak Wooseok sambil menurunkan Eve.

"Makasih kakak ganteng," Eve meluk kaki kak Wooseok sambil senyum lwebwar bwanget.

"Gantian dong peluk kakak," rengek gue sambil merentangkan tangan.

"Heheee," Eve langsung meluk gue erat. Seneng banget dia akhirnya harapannya terwujud. Gue juga seneng punya adik pinter dan berbakat.

Bakat Eve nurun dari gue nih pasti.

"Pulang?" Tanya papa sambil memandang bergantian ke kita.

"Gimana papa aja kan papa yang nyetir," kata gue, terus gue ngelirik kak Wooseok yang lagi merhatiin Eve.

"Kakak pulang ke Jakarta?" Tanya gue.

Kak Wooseok diem kayak bingung gitu, terus malah mengedikkan bahunya, "gak tahu," katanya.

"Dih entar kalo gak pulang, kakak tidur di mana dong?" Tanya gue.

Kak Wooseok lagi-lagi cuma mengedikkan bahu doang. Ih apa sih ini orang pasrah banget hidupnya.

"Oh iya tadi teh nama kamu siapa ya?" Tanya mama ke kak Wooseok.

"Wooseok, tante, om. Kim Wooseok," jawab kak Wooseok sambil nunduk sopan. Cih pencitraan.

"Pacar kamu kak?" Tanya papa.

Gak ada pertanyaan lain apa?

"Iya om," jawab kak Wooseok.

Gak. Gue gak mau ngebela diri lagi, biarin aja dia berbuat semau dia. Biarin aja terserah dia maunya gimana. Gue diem aja udah. Lagian percuma kan kalaupun gue bilang enggak, pasti gak bakal percaya si papa, mending diem. Biarin aja biar dia BAHAGIA!!

"Yaudah nginep di rumah aja. Kasian kan kalo pulang sekarang, udah malem," kata mama semangat.

Dih.

"Gakpapa tante, gak usah. Aku pulang aja, lagian belum terlalu malem juga kok," tolak kak Wooseok halus.

Bagus.

"Jangan, takut ngantuk nanti di jalan kenapa-kenapa. Udah nginep aja, biar aman," kata papa.

Serah.

Kak Wooseok nengok ke gue yang ada di sebelahnya.

"Apa?" Sinis gue.

Habis itu dia kembali nengok ke depan, terus nyeletuk, "yaudah kalo gitu aku nginep aja. Gakpapa om?" Katanya sambil cengengesan.

Let's Meet Again || COMPLETED√ (EDITING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang