Yoongi habis menyelesaikan operasinya setengah jam lalu. Ia sedang meminum kopinya sambil berjalan keliling rumah sakit. Hingga kakinya itu berhenti di depan kamar Jungkook. Ia mengintip dari jendela pintu dan tak melihat Taehyung disitu.
Menurutnya sungguh aneh, biasanya Taehyung jam segini menemani Jungkook. Tapi tidak ada sosok kakak dari Jungkook didalamnya.
Yoongi berpikir kalau pekerjaan membuat Taehyung terhalang jadinya kakak tertua Kim itu palingan datang agak malaman lagi.
Kakinya melanjutkan perjalanan berkeliling rumah sakit. Saat ia sedang duduk di lobby, ada seseorang berteriak minta tolong itu membuat Yoongi terkejut. Ditambah lagi ia melihat sosok yang tak asing baginya sehingga kopinya terjatuh ke lantai.
"Tae!!!" Yoongi berlari ke arah Taehyung dan segera membawanya ke UGD.
Sedari tadi Jimin menangis dan berteriak nama Taehyung sampai dirinya harus menunggu di depan UGD karena tidak di perbolehkan masuk.
Yoongi sedang memeriksa keadaan Taehyung yang sempat menurun. Untungnya dengan bantuan medis, kondisinya kembali normal setelah 1 jam berikutnya.
Suster suster di persuruhkan Yoongi untuk membawanya ke kamar inap khusus Taehyung. Beruntungnya arah menuju UGD tidak sama dengan arah menuju kamar Jungkook. Akan jadi masalah baru jika Jungkook mengetahui kondisi Taehyung saat ini.
Setelah kejadian tadi, Yoongi melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke Taehyung. Ia berharap tidak ada hal serius yang terjadi pada namja itu.
Tapi kalau dilihat dari kondisi Taehyung tadi hampir sama dengan file yg ia lihat beberapa bulan lalu. Ia mengira kalau itu sebuah kesalahan yang ia atau dokter sebelumnya buat. Nyatanya itu berhubungan. Dokter bermarga Min itu menghela nafasnya kasar. Ia emosi karena telah lalai dalam pekerjaannya. Tangannya beralih ke file pemeriksaan dokter dulu Taehyung. Matanya lebih teliti lagi. Mencoba mencari kesalahan hingga membaca 2x. Dan hasilnya tetap sama seperti sebelumnya.
Ya, hasilnya adalah,
Taehyung....
Mengidap...
.
.
.
.
.
.
Kanker.
Yoongi melempar file itu kelantai cukup keras. Ia sedih, takut, dan juga kesal pada dirinya sendiri. Namja itu takut kalau ada sesuatu yg parah mendatangi Taehyung. Ia akan menyesalinya seumur hidup.
Pukul 00.30
Hampir 1 jam Taehyung masih tertidur. Jimin pun masih setia menunggu Taehyung sadar. Entah mengapa Jimin sangat takut akan apa yang terjadi pada Taehyung tadi. Ia takut kalau itu akan membuat dirinya dijauhkan dari sahabatnya ini. Ia tidak mau. Taehyung adalah tujuan hidup Jimin dan Jungkook.
Jimin tidak bisa membayangi hidup tanpa Kim Taehyung. Apalagi Jungkook. Adik dari Taehyung pasti akan sangat sedih, paling sedih dari semua orang yang di kenal Taehyung. Karena Taehyung dan Jungkook itu bagaikan bumi dan matahari. Jika bumi tidak ada matahari, seluruh dunia akan gelap tanpanya begitu juga dengan Jungkook yang hidup tanpa Taehyung, seluruh hidupnya akan terasa hampa atau gelap tanpa Taehyung. Karena Taehyung, Jungkook masih bisa hidup sampai saat ini meskipun ada beban didalam dirinya. Taehyung adalah matahari bagi kedua namja itu.
Sewaktu SMA, Jimin tidak pernah hidup dengan normal. Ia selalu di caci maki sama teman-temannya karena ia terlihat lemah. Keluarganya juga tidak harmonis. Menyebabkan dirinya hancur tidak ada tempat untuk bersandar lagi. Ibu dan ayahnya pisah. Jimin memilih tinggal bersama ibunya. Namun, ibunya tidak terlihat peduli saat Jimin sangat membutuhkan perhatian dari sang ibu. Ia lebih memilih pekerjaan daripada anaknya. Dan itu membuat Jimin mengira ia tidak layak untuk hidup dan mencoba bunuh diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hardworking Hyung • Vkook Brothership ✔
أدب الهواة"Hyung....aku ingin membantumu" - Jungkook "Tidak peduli seberapa capeknya hyung, demi kebahagiaan Kookie, hyung rela" - Taehyung "Hyung...jangan tinggalkan aku sendirian. Aku takut..." "Kookie...maafkan hyung" ----------------- BTS Fanfiction, Vkoo...