01. Ordinary day

4.3K 225 28
                                    

Di sebuah rumah sederhana, terlihat sosok pria yang sedang berkutat di dapur. Dia sedang membuat sarapan untuknya dan kedua adiknya yang mungkin saat ini masih tidur. Setelah dirasa sarapan sudah siap, ia bergegas kearah kamar dimana dia dan kedua adiknya tidur.

Ia berdecak saat melihat keadaan kedua adiknya, Changkyun sang adik pertama masih terlelap dalam keadaan tengkurap dan hanya memakai boxer nya, sedangkan di ranjang atas dimana Ten sang adik bungsu juga keadaannya tak jauh beda dari Changkyun hanya saja Ten memakai t-shirt kutung.

Dia berjalan menghampiri ranjang Changkyun dulu. "Kkung, Changkyun-ah bangun!" ujarnya seraya menepuk pelan bahu Changkyun.

Sang empu yang merasa terusik menggeliat kecil. "lima menit lagi hyung"

"tidak ada, bangun atau kau tak akan mendapat sarapan"

Mau tak mau Changkyun bangun dari pada ia tak mendapat sarapan. "iya aku bangun"

"bergegaslah mandi"

"hm" dengan gontai Changkyun melangkah ke arah kamar mandi.

Dia bergerak menaiki tangga untuk mencapai ranjang atas. "Ten, Tennie bangun!" ujatnya seraya menepuk pelan betis Ten.

"kau mengganggu mimpi indah ku, Taehyung hyung" jawab Ten dengan suara parau nya.

Dia, Taehyung hanya mendengus. "berhenti lah menonton blue video, itu tak baik untuk mu. Mandi setelah Changkyun selesai, aku tunggu di meja makan."

"hm"

Taehyung turun dan berjalan keluar dari kamar, di saat bersamaan Changkyun keluar dari kamar mandi.

Ten turun dari tempat tidurnya, lalu berjalan ke arah kamar mandi setelah menyambar handuk yang di sampirkan di sandaran kursi meja belajar.

*
*
*

Suasana ramai terlihat di sebuah  Senior High School swasta dengan mayoritas murid dengan perekomomiam menengah kebawah, Danstagi Senior High School.
Tak ada yang spesial, hanya berangkat pagi, masuk kelas, mendengar materi guru, istirahat, olah raga kalau ada jam nya dan pulang.

Termasuk Taehyung, Changkyun dan Ten, ketiganya hanya melakukan kegiatan rutin di sekolah. Jika di SHS ternama pasti ada yang namanya siswa terkenal, jika bukan karena tampang, pasti karena kaya. Tapi ketiganya terkenal di sini karena prestasi mereka, Taehyung adalah juara bertahan taekwondo, Changkyun juara debat bahasa internasional, dan Ten adalah juara fisika.

Ketiganya juga terkenal karena tali kekerabatan mereka, bukan rahasia umum jika ketiganya merupakan saudara tak sedarah yang berasal dari panti asuhan. Namun tak ada yang sempurna bukan? Ketiganya memiliki sifat yang kurang bersahabat kecuali Ten, Taehyung yang jarang bicara, Changkyun yang memiliki mulut tajam, sedangkan Ten dikenal cukup ramah namun selalu menolak jika ada yang ingin berteman dengannya.

Saat ini seluruh murid sedang berada di dalam kelas masing-masing, Changkyun dan Ten seharusnya masih kelas sebelas, namun berkat kecerdasan keduanya, mereka mengikuti akselerasi hingga berada satu tingkatan yang sama dengan Taehyung.

Memasuki jam istrirahat, semua murid langsung berlarian ke arah kantin untuk mengisi perut mereka, termasuk Taehyung dan kedua adiknya. Ketiganya baru saja duduk di meja kosong setelah mengambil makanan.

"aku dengar besok akan ada orang dari Fighter camp yang akan datang kemari" ujar Ten.

"untuk apa mereka kemari? Bukankah mereka hanya akan merekrut orang-orang dari SHS besar?" tanya Changkyun.

"entahlah"

Fighter Camp bukan tempat para petinju, namun sebuah camp yang membina orang-orang yang memiliki kemampuan khusus. Kenapa diberi nama Fighter Camp, karena Fighter Camp mencakup beberapa aspek, seperti ahli senjata, strategi, dan multi, namun kemampuan bertarung mereka tetap nomer satu. Setiap tahunnya Fighter Camp akan merekrut anggota baru dari SHS, namun sebelumnya mereka selalu merekrut dari SHS besar.

"sepertinya mereka kekurangan orang dari SHS besar" ujar Taehyung.

Ten dan Changkyun terkekeh pelan, mereka tahu kualifikasi untuk masuk Fighter Camp itu sulit.

"beberapa anak disini terlihat antusias" kata Ten.

"mereka hanya tidak tahu apa yang akan terjadi saat mereka telah masuk ke Camp, mereka hanya tahu tentang kegemilangan yang di dapat dari Camp dari orang-orang yang telah lulus." jawab Taehyung.

"bukan rahasia umum jika Camp itu sangat tertutup dari mata publik, tak ada satupun orang yang tahu apa yang terjadi di dalam Camp" timpal Changkyun.

"jadi kita akan mengambil keputusan apa? Karena yang ku dengar, murid tingkat akhir wajib untuk ikut." tanya Ten.

"What the fuck! Bukankah mereka merekrut anak kelas sebelas?" umpat Changkyun.

"entahlah, aku juga tidak tahu. Yang ku dengar sih begitu" jawab Ten.

"jika itu memang benar, jangan sampai kita lolos" ujar Taehyung.

"kenapa?" tanya Ten.

"karena jika kita sudah masuk, sulit untuk kita bisa keluar."

"dari mana kau tahu hyung?" tanya Changkyun.

Taehyung hanya menjawab dengan seringai tipisnya. "intinya jangan sampai diantara kita ada yang lolos, agar lebih mudah, jangan menjawab apapun"

Ten dan Changkyun hanya saling pandang sebelum kemudian menganggukan kepala. Mereka tahu, kalau Taehyung tak akan mengambil keputusan tanpa sebab.

*
*
*

Sepulang sekolah, ketiganya langsung meluncur untuk pulang karena mereka harus bekerja paruh waktu. Mereka memang bekerja untuk menyambung hidup mereka.

Saat kembali keluar dari rumah, mereka telah bergati pakaian sesuai dengan pekerjaan masing-masing. Taehyung dengan seragam pelayan restouran, Changkyun dengan seragam office boy hotel, dan Ten dengan seragam montir nya. Ketiganya memilih untuk berjalan karena tempat bekerja mereka tidak terlalu jauh.

Di persimpangan, mereka menghentikan langkahnya karena mereka akan mengambil arah yang berbeda.

"ingat, selalu hati-hati saat pulang. Terlebih kau Ten, kita akan bertemu kembali di sini" ujar Taehyung.

"kau tak perlu mengatakannya lagi hyung, kau selalu mengatakan hal yang sama setiap harinya" jawab Ten yang bosan dengan petuah Taehyung.

Taehyung langsung melayangkan tatapan tajamnya pada si bungsu.

Melihat itu, Ten lansung meberikan cengirannya. "iya, aku paham"

"bagus, sekarang pergi lah"

Ketiganya langsung mengambil langkah ke arah tujuan masing-masing, mereka tak ingin terlambat dan mendapat potongan gaji.

Hidup mandiri memang sulit, namun mereka menjalaninya dengan ikhlas. Karena ini sudah tahun ke tiga mereka hidup seperti sekarang selepas pergi dari panti tempat mereka tinggal sebelumnya, sebenarnya pihak panti baru akan melepas mereka setelah lulus SHS, namun mereka memilih keluar dari panti setelah lulus JHS.

Tbc
-----------------
Revisi ya

Jangan lupa tinggalkan jejak

See you

Three Brothers [ Taehyung, Changkyun, Ten]  END [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang