Hari-hari terus berlanjut, dan kini pengumuman tentang ekspedisi kedua akan diumumkan sebentar lagi, mereka semua dikumpulkan dilapangan outdoor. Mereka baris perkelompok kecuali para alumni, pembagian kelompok alumni akan dilakukan saat ini.
Seperti biasa, Jongsuk masuk dengan dikawal oleh Wonho dan yang lainnya. Dengan penuh wibawa Jongsuk berdiri dibalik mimbar yang disediakan. "hallo semuanya, kita bertemu lagi. Besok adalah pelaksanaan ekspedisi kedua, dan sekarang adalah pembagian kelompok bagi para alumni" Jongsuk membuka map yang diserahkan oleh Shownu dan mulai menyebutkan satu persatu tim untuk alumni. "semua tim dibagi sama rata, dan kalian harus mempersiapkan diri kalian untuk besok. Arena yang akan kalian gunakan adalah arena nyata, di Seoul. Benda yang harus kalian cari adalah patung harimau bertanduk dan kelinci bersayap, seperti ekspedisi sebelumnya kalian akan mendapatkan gulungan sebagai informasi dan tidak diperbolehkan menggunakan kendaraan. Sekian dan terima kasih." Jongsuk berbalik dan turun.
Sedangkan semua penguni camp langsung membubarkan diri, tim 14 berjalan menuju atap dimana mereka biasa latihan tambahan. Johnny selaku ketua kembali akan memberi nasehat pada anggotanya yang terkadang membuatnya sakit kepala.
"kita harus lebih waspada sekarang, lawan kita sekarang lebih mengerikan daripada lawan kita yang sebelumnya" ujar Johnny.
"tapi setidaknya kita beruntung, orang yang kita waspadai berada di tim yang berbeda-beda" timpal Jooheon.
"garis start kita di sungai han, kita akan kesana dengan mobil yang disediakan oleh camp" kata Jimin.
"kita harus percaya satu sama lain, kerja sama kita harus lebih baik daripada saat ekspedisi pertama" timpal Lisa.
"apa kita akan melakukan ekpedisi di tengah kota?" tanya Jisung.
"iya" jawab Taehyung.
"bagaimana dengan para penduduk? Apa mereka melakukan pengosongan kota lagi?" tanya Mark.
"tidak ada yang tahu, mereka tak menjelaskan apaun"
"entah mengapa perasaanku tidak enak tentang ini" ujar Rosé.
Taehyung, Changkyun, Ten dan Lisa menatap Rosé dengan tatapan sendu. Firasat Rosé benar adanya, akan ada yang terjadi di ekspedisi kedua dan itu bukan hal kecil.
"sudah, kita harus menyiapkan tenaga untuk besok" ujar Jimin.
Semuanya mengangguk dan berjalan meninggalkan atap, kecuali Taehyung dan Lisa, keduanya masih diam ditempat menunggu yang lainnya jauh terlebih dahulu.
Taehyung berbalik kearah Lisa. "aku belum memberi tahu tugasmu kan?"
Lisa mengangguk. "apa yang harus aku lakukan?"
"kau harus membawa yang lainnya ke camp kusus militer yang ada si Gwangju, Kolonel Jung sudah menyiapkan mobil yang akan membawa kalian"
"kau yakin?"
Taehyung mengangguk. "Ten sudah membuat hologram kalian untuk menggantikan peran kalian saat bersama kami nantinya."
Lisa menghela nafas dan menganggukan kepala sebelum kemudian mendekat kearah Taehyung, kedua tangannya terangkat untuk menangkup wajah pria dihadapannya. "kau harus berhati-hati, kau dan kedua adikmu harus melindungi satu sama lain. Jika butuh bantuan segera hubungi aku, oke?"
Taehyung menggenggam satu tangan Lisa yang berada di pipinya, dikecupnya dengan lembut telapak tangan halus itu sebelum kemudian menganggukan kepala. "aku akan baik-baik saja, jangan terlalu cemas. Yang ada kau harus berhati-hati saat membawa mereka, kita tidak tahu apa yang akan terjadi nanti."
"kau harus kembali, aku akan menunggumu pulang."
Taehyung menarik tengkuk Lisa dan menyatukan bibir mereka, melumatnya dengan penuh kelembutan, menyalurkan semua perasaannya pada perempuan bergelar mawar hitam tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Three Brothers [ Taehyung, Changkyun, Ten] END [Revisi]
FanfictionTiga sekawan yang tumbuh bersama sejak kecil karena mereka tinggal di panti asuhan, mereka saudara tak sedarah, bahkan mereka berasal dari negara yang berbeda. Taehyung yang memang asli dari Seoul, tinggal di panti karena dibuang oleh orang tuanya...