Sesuai perkataan Taehyung waktu itu, malam-malam selanjutnya mereka isi dengan belajar satu sama lain. Ketiganya memakai metode yang berbeda-beda, Changkyun menggunakan metode seperti ujian dimana ia akan memberikan soal pada Taehyung dan Ten yang harus mereka pecahkan dalam waktu tertentu, kalau Taehyung menggunakan cara sama yang ia gunakan saat latihan waktu itu, sedangkan Ten akan memberikan beberapa komponen untuk kedua kakanya rangkai.
Tes pelatihan tahap pertama terus berlanjut, setiap harinya pasti ada yang mengerjai Taehyung dan kedua adiknya. Pernah satu waktu, Ten di minta atau lebih tepatnya di paksa untuk figh satu lawan satu. Meskipun sudah berlatih dengan Taehyung, tetap saja Ten babak belur. Dan masih banyak kejadian lagi yang membuat mereka jenggkel bukan main.
Malam ini adalah giliran Ten yang mengajar, kali ini mereka memilih tanah lapang di belakang. Selain karena jauh lebih sepi, disana juga memiliki pencahayaan yang cukup.
"apa lagi kali ini?" tanya Taehyung.
"kali ini tak akan terlalu rumit" Ten meletakan beberapa komponen di meja kayu bekas namun masih bisa di pakai. "buatlah senjata pertahanan yang sekiranya cukup dengan komponen itu"
Taehyung dan Changkyun mulai mengambil alat yang biasa mereka gunakan untuk merangkai, seperti obeng plus, laser pemotong, dan alat las hasil modifikasi Ten. Semua alat itu berukuran sedang hingga mudah di bawa dan Ten menyiapkan tas kecil yang bisa tersambung dengan sabuk untuk menyimpan alat-alat itu.
Ten juga tak hanya diam, ia sedang sibuk dengan beberapa komponen yang lebih besar dari komponen yang ia berikan pada kedua kakaknya. Ingin bertanya dari mana semua komponen itu? Ten membawa semuanya dari rumah sebelum mereka ke Camp, sedangkan untuk keperluan lain ia titipkan di ransel kedua kakaknya.
*
*
*Besoknya para pendatang di kumpulkan di ruangan seperti ruangan kelas dengan beberapa meja bundar disana, satu meja diisi oleh sepuluh orang, jadi mau tidak mau Taehyung dan kedua adiknya bergabung dengan yang lainnya.
"kesialan apa yang kami dapat sehingga harus satu meja dengan kalian" ujar sosok bermata sipit.
"lalu kenapa kau tak pergi saja, Jooheon-ssi?" sakras Changkyun.
"kalian yang seharusnya pergi!"
"siapa dirimu yang berani mengusir kami?" kali ini Taehyung yang angkat bicara.
Sosok yang Changkyun panggil Jooheon menggebrak meja dan menunjuk Changkyun. "dia yang mengusirku lebih dulu"
"adik ku hanya bertanya, bukan mengusirmu. Jika kau merasa terusir kenapa masih disini?"
"sudahlah Joo, jangan mencari masalah" ujar sosok perempuan di samping jooheon.
Jooheon mendengus dan memalingkan wajahnya, ia sungguh jengkel.
Seseorang yang memasuki ruangan mengalihkan perhatian mereka, kali ini bukan Kihyun, tapi sosok yang bertubuh tinggi dan bertelinga lebar. "Hai semuanya, aku Park Chanyeol yang akan membimbing kalian di tes tahap kedua. Kalian pasti sudah banyak belajar di tahap pertama bukan? Dan di tahap kedua kalian akan bekerja sebagai kelompok, yang sepertinya kalian sudah membentuk kelompok kalian sendiri"
Orang-orang yang satu meja dengan Taehyung dan kedua adiknya megerang tak terima, namun mereka tak bisa membantah karena Chanyeol langsung melayangkan tatapan tajam pada mereka.
Chanyeol membagikan sebuah gulungan kertas ke setiap meja. "kali ini kalian harus memecahkan kasus yang terdapat di dalam kertas itu, kerja sama dalam kelompok sangat dibutuhkan. Dan mulailah dari sekarang, setelah kalian mendapat jawabannya, segera katakan padaku!" Chanyeol berbalik dan mendudukan diri di kursi yang ada di depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Three Brothers [ Taehyung, Changkyun, Ten] END [Revisi]
FanfictionTiga sekawan yang tumbuh bersama sejak kecil karena mereka tinggal di panti asuhan, mereka saudara tak sedarah, bahkan mereka berasal dari negara yang berbeda. Taehyung yang memang asli dari Seoul, tinggal di panti karena dibuang oleh orang tuanya...