Playlist: Cinta sampai disini Cover Della*
*
*Zico melepas helm-nya kala sudah sampai di depan rumah Bella. Cowok itu membantu melepas helm dari kepala Bella, cewek itu nampak kesulitan. Bella tersenyum memperlihatkan deretan giginya. "Thanks you"
Zico mengangguk sambil membalas senyuman. "Sama-sama."
"Mampir dulu yuk" ajak Bella.
Zico melihat jam tangan yang melingkar di tangan-nya. "Udah mau magrib, Gak enak di liat tetangga."
"Udah gapapa, Lagian di dalem ada Kakak gue kok. Jadi gak bakalan jadi fitnah."
Bella terus memaksa, mau tidak mau Zico menuruti permintaan cewek itu.
"Yaudah deh." Jawabnya seraya turun dari atas motor.
Bella langsung seringai senang. Cewek itu langsung menggandeng Zico dan membawa cowok itu masuk ke dalam rumah-nya.
"Lo tunggu disini bentar, Yah. Gue mau ganti baju dulu" pamitnya, dan Zico hanya mengangguk. Lalu cowok itu duduk di sebuah soffa ruang tamu.
Hampir setengah jam Bella belum juga muncul dari dalam kamarnya. Zico nampak risih dan mulai tidak betah.
Ia merogoh ponsel dari dalam kantong celana-nya untuk mengusir sedikit kejenuhan.Ketika membuka layar, kedua matanya Speccless saat melihat sebuah pesan dari Ocha.
Kok semakin kesini, kamu semakin gak nganggep aku. Kita ini apa? Kalo sudah gak bisa di lanjutin, tolong jangan sakitin aku seperti ini.Zico masih terpaku meresapi pesan yang dikirimkan Ocha untuknya. Seketika membuat cowok itu sadar akan sesuatu, Nanti malam tepat jam 12 Ocha berulang tahun. Tapi, ia sama sekali belum membeli kado. Segitu jauhkah dia dan Ocha sekarang, sampai-sampai ia melupakan hari special pacarnya sendiri.
"Hai, Co." Sapa Bella yang baru saja keluar dari dalam kamarnya. "Gue lama ya?" Katanya lagi seraya duduk di samping Zico yang sedang terlihat memikirkan sesuatu.
"Lo ngelamun." Sentuhan tangan Bella di pundaknya sontak membuat Zico sadar dari alam khayal-nya.
"Lo ngelamunin apa sih, hah?" Bella nampak tertawa sedangkan Zico memasang wajahnya yang serius.
"Bell" Bella menoleh. "Iya?"
"Lo suka ya sama gue?" Tanya Zico penuh selidik, tatapan mata cowok itu tidak seperti biasanya.
Bella terdiam, lalu cewek itu kembali tertawa. "Lo kenapa nanya gitu, Mau nembak gue, Ya."
"Jawab Bell." Ucap Zico serius, Cowok itu sedang tak ingin becanda.
Bella menyandarkan punggungnya di Soffa, cewek itu mencari posisi tersenyaman sebelum ia menjawab pertanyaan dari Zico.
"Kenapa lo nanya gitu?" Bella nampak terlihat santai, sedangkan Zico tidak demikian."Jawab Bell" Kata Zico lagi, cowok itu tidak ingin bertele-tele.
"Kalo iya memangnya kenapa,?"
Zico tersenyum kecut kala mendengar pengakuan dari Bella. "Maaf Bell, tapi sampe kapan pun gue gak akan pernah bisa balas perasaan lo."
Bella menegang. "Kenapa?"
"Gue sudah punya pacar, Bell. Dan gue rasa kedekatan gue sama lo sudah membuat hubungan gue dengan Ocha berantakan. Tolong Bell, kali ini gak usah ganggu gue lagi." Zico bangkit dari duduknya, Namun dengan cepat di tahan oleh Bella.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zico The Perfect BAD BOY [2]
Teen FictionSequel dari ZTPB [1] Kalau kamu melihat bagaimana wujud dari kasih sayang, cobalah lihat dari bagaimana dia memperlakukan mu di saat kamu tengah berada di tengah kesulitan. Inilah kisah cinta dua sejoli di Masa SMA, masa yang katanya indah dan gak...