Akupun ke kantin dengan wajah cemberut.
"Ha..ha...ha..."Begitulah mereka menyambutku dengan tawa nya yang tak kunjung hentinya.
"Udah puas ketawanya??"
"Gak lucu tau..."Aku hanya dapat memutar bola mataku malas melihat tingkah mereka tanpa dosa menertawakan ku."Kamu sih...salah, itu kan minuman gue"Kata Nayla dengan sedikit tertawa.
Perasaanku bercampur marah/kesal dan malu.
"Ih...udah deh...Sarwah sih,udah tau lagi makan"Kataku geram sambil melanjutkan makan ku.
"Ya...maaf kamu sih di ajak ngobrol mala di abaikan,jadi iseng-iseng deh aku tepuk pundak lo,gue juga gak tau kalau kejadiannya bisa separah ini,maaffin ya..."
"Akansha sayang..."Kata Sarwah menggombal."Iya..iya..gue maafin,kan gue baik..."Kataku dengan wajah yang ceria.
"Makanya jawab dong sha.."Kata Diyan bertanya.
"Apa??"Singkat kataku.
"Kenapa sih lo bisa masuk kelas,lewat belakan sekolah lagi,iiii serem..."Kata Diyan dengan wajah yang takut akan hantu maupun setan,hantu kan sama setan sama ya...
Ok kita lanjut ceritanya..."Huuu..(Suara hembusan nafasku,anggap ajaya... kan )"
"Gini tadik,gue lihat cowok yang lagi megang lip balm otomatis gue heran dong,jadi gue periksa lip balm gue di tas,tapi gak ada,gak salah lagi kalau itu lip balm gue,terus dia itu telat juga,dia itu ke belakang sekolah,gue ikutin aja...terus disitu gue lihat ada jalan untuk orang terlambat maupun bolos,mungkin guru sama Pak Bondan itu gak tau kalau ada jalan di belakang sekolah,karena di belakang sekolah jarang ada orang datengin. "Kata ku panjang lebar.
Merekah hanya mengatakan Oooo... ria.
"Tapi tu,di belakang sekolah itu serem tau,kata orang ya...siapa yang dateng atau lewat di situ,akan di hantuin,ihh..serem "Diyan langsung memeluk Nayla.
"Ihh...apaan sih,gaje lu..."Kata Nayla sambil melepas pelukan dari Diyan.
"Jangan nakutin dong,gue kan jadi takut...??"Kataku dengan wajah cemberut bak anak kecil yang tidak terpenuhi inginannya.
"Iya nih Diyan nakutin aja.."Kata Sarwah dengan memukul nakal Diyan.
Sambil mendengar obrolan 3sahabatku aku melirik jam tangan ku.
"Yaudah yuk,ke kelas bentar lagi masuk loh..."Tanpa mendengar jawaban dari mereka akupun beranjak dan pergi meninggalkan kantin.
Aku berjalan sendiri di koridor.Tetapi dugaan ku salah aku tak sendiri,aku melihat Pak Firdaus yang sedang menjewer telinga seorang cowok."Itu kan cowo yang tadi."Batinku berkata.
"Woiii...bengong aja,lagi mikirin apa sih..."Kata Sarwah sambil celingak-celinguk tidak jelas.
"Ihh...apa sih..hobi kamu Sekarang ngagetin orang ya... "Kataku melipat tangan di dada sambil menoleh ke arah Sarwah.
"Aku gak ngagetin, kamu aja tu... yang ngerasa,GR amat sih sahabat ku yang satu ini..."Sarwah pun mencubit kedua pipiku.
Akupun melepaskan kedua tangan Sarwah dari pipiku,aku langsung beranjak meninggalkan Sarwah yang masih setia melihat ku dari kejauhan.
***
"Gak langsung pulang,Sha...???"Kata Sarwah."Langsung dong nunggu parkiran sepi aja "Kataku dengan senyuman manis.
"Yaudah,gue duluan yah...ada bokap gue yang jemput nih..mau bareng."Ajak Sarwah.
"Gak, duluan aja,entar gue naik taksi"Kataku menolak.
"Ok gue duluan yah...Bye ..."tanpa mendengar jawaban dariku,Sarwah langsung beranjak pergi.
Tinggal aku yang sendiri di kelas,Sarwah yang pulang di jemput oleh papanya,Diyan numpang sama Nayla,aku gak ikut numpang karena arah rumah aku dan Nayla berlawanan.
Nayla sempat mengajak ku pulang bereng tetapi aku menolak,karena bukan saja arah rumah yang berlawanan tapi,rumahku dan rumah Nayla agak Jauh.
***
Sampainya di parkiran,tiba-tiba..."Aaawww..."Kataku meringis kesakitan.
"Kalau jalan tu..pakai mata dong sakit tau..."Kataku sambil membersihkan tanganku dari tanah."Sorry gue gak sengaja!!!"Cowok tersebut pun mengulurkan tangannya untuk membantuku.
Tanpa melihat wajah cowok tersebut akupun langsung menerima uluran tangannya,dan membersihkan rok ku yang sedikit kotor akibat jatuh.
Akupun melihat wajah cowok tersebut,dan ....
"Lo cowok yang terlambat tadikan"Kataku sambil menunjuk-nunjuk.
Cowok tersebut mengerutkan dahinya bingung.
"Lo tadi pegang lip balm kan,itu lip balm punya gue gak sengaja jatuh dari tas gue"Ku ulurkan tangan ku meminta lip balm milikku.
Tidak menunggu lama cowok tersebut memberikan lip balm ku.
"Makasih...gu..gue Akansha.."Kataku canggung nanti salah ngomong gimana.
"Zeyn"Singkat kata Zeyn pun pergi meninggalkan ku.
***
Ternyata lama juga nunggu taksi,kalau tadi gue numpang di mobil Naylakan,gue gak usah nunggu lama,batinku berkata.Ternyata taksi pun datang.
Aku memasuki taksi tersebut,aku berfikir"Bego banget sih gue kenapa coba gue kenalin diri "Batinku.
"Ihhh..."Kataku sambil memukul-mukul tidak jelas.
"Kenapa non ada yang salah...???"Kata supir tersebut yang bingung dengan tingkah ku.
"Gak ko..."Aku hanya dapat begumam sendiri.
"Bego...bego..bego..."Batinku.
***
Hai.....
Maaf ya...lama updatenya...😁😁😁😁
Dan maaf kalau banya typo nya🙏
Jangan bosan ya...baca ceritaku👌
Sampai ketemu lagi di bab selanjutnya👋🏿
KAMU SEDANG MEMBACA
Become My Shadow
RomanceDia adalah seorang cowok tampan,berbadan kekar,dan juga dingin.Dan mengapa sejak Aku mengenal dia,hidupku berubah?? Dan diam-diam juga Aku mencintainya. Setiap ada yang menanyakan siapa yang Aku suka Aku akan menjawab dengan singkat yaitu "Dia" Siap...