Bab 13

14 1 0
                                    

Selamat membaca📚📚📚

__________________________

Aku memegang telingaku,Zeyn hanya tertawa melihatku.'Gemes katanya???'.

Aku tidak mau kalah,karena Zeyn hanya dari tadik katawa-ketiwi tidak jelas.

Tapi...ada yang berbeda...

Ia sangat berbeda kalau dia tertawa dan hanya diam dingin.'Zeyn ganteng banget ya...Allah..'Aku langsung menghempas semua pikiran aneh itu dan menggelengkan kepalaku beberapa kali.Dan muncullah pertanyaan di kepala Zeyn.

"Woi...."Teriak Zeyn pas di telingaku.

"Ih..."Ringisku.Karena sejak tadi Zeyn terus mengagetkanku.Akupun mengambil bantal di sofa dan memukulnya dengan bantal tersebut.Walaupun itu tidak sakit,tapi aku sangat puas memukulnya.

Aku juga mencubitnya di lengannya yang kekar itu.Sampai-sampai aku menariknya dan akupun...

Brak...

Akupun jatuh.Bokonghku sakit karena aku jatuh dilantai dengan posisi bokongku yang jatuh duluan.

"Aw..."Ringisku kesakitan.Zeyn hanya tertawa memegang perutnya.Walaupun ia tidak tetawa seperti orang lain dengan suara yang besar.

"Lo sih..."Kata Zeyn,sambil mengulurkan tangannya untuk membantuku.

Aku menatapnya sinis dan tajam menandakan tatapan tidak suka terhadap Zeyn.

"Gak usah..."Tolakku.Akupun bangun dari dudukku,maksudnya dari jatuhku.

"Sebaiknya lo pulang lalu belajar deh..besok ada teks sama Bu Mely.Lo kan kesini dengan alasan tidak jelas,jadi gue gak mau buang waktu gue buat urusin lo.Dan satu lagi...Gue gak mau kalau lo bilang ke Bu Mely kalau gue gak ngajarin lo.Yang semestinya lo yang gak mau belajar."Jelasku.Panjang×lebar×tinggi.

Zeyn hanya mengerutkan keningnya,pasti dia bingung dengan apa yang aku ucapkan.'Bodoh amat emang gue pikirin...'Umpanku dalam hati.

"Dengan satu syarat...!!!"Zeyn mengajukan syarat yang membuat pertanyaan di kepalaku'Apa ya...???'

"Gak,gue gak mau...pakai syarat segala..."Protesku.

Aku melihat Zeyn dengan ekspresi marah dengan menatapku tajam,tak mau kalah akupun menatapnya tajam.

Zeyn pun mulai mendekatiku dengan merebut bantal yang ada di tanganku.Akupun bertanya ke diriku sendiri'Jaga hambamu yang cantik ini ya... Allah.'Doaku dalam hati.

Otomatis aku mundur,langkah demi langkah,sampai-sampai punggung ku menabrak dinding.Akupun menatapnya kesal'Apa sih..maunya ni anak...???'.

________________________

Zeny PoV

Aku mengunci Akansha dengan meletakkan kedua tanganku di dinding.Jangan pikir negatif(-)dulu.Aku tidak akan berbuat apa-apa.Aku masih mempunyai akal sehat.Aku tidak akan merusak masa depanku.

Aku melihat Akansha yang sangat menatapku kesal.Dia selalu memberontak dan memukul dadaku.Aku tidak mau kalah.

Ingat!!!Ini cuma inseng-iseng aja...

"Ish..lo udah gak waras ya...minggir...!!!"Suruhnya dengan menaikkan nadanya.

Tapi aku gak mengubris perkataannya.Aku menguncinya dan memajukan tubuhku.Spontan ia kaget dan berjinjit.

"Apasih...mau lo..???"Tanyanya dengan nada sedikit di naikkan.

"Gimana kalau ada orang yang datang,orang bisa berfikiran negatif.Lepas gak..."Ia mengoceh-oceh tak jelas.

Become My ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang