Bab 5

23 2 0
                                    

Sesampainya di rumah,aku melihat Ibu,kak Aldo,dan kak Alindara yang sedang berbincang bincang di teras rumah.

"Kak Akansha..."Suara anal kecil menyambutku dan memelukku.

"Hai..."Kataku lembut dan tersenyum.

Indah,anak dari kak Alindra.

"Indah sini..."Alindra memanggil Indah dengan lembut.

Indah menarikku dan mengajakku barlarian kecil.

"Bu..."Akupun mengulurkan tangan untuk mencium punggu tangan ibuku.

Tidak seperti orang lain,kebanyakan mereka memanggil mama dan papa,mami dan papi,tetapi aku memanggil kedua orang tuaku dengan sebutan"Ibu dan Ayah."

"Gimana sekolahnyaaaa...."Kata kak Alindra sambil memangku Indah.

"B aja bu..."Singkat kataku.

"Kok B sih gak A gitu???"Kata ibuku,sambil menyatukan kedua alisnya.

"Ya_"Kataku terputus oleh kak Aldo yang langsung ceplas-ceplos asal.

"Itulah nasib orang jomblo..."Tidak segan-segan ibuku memukul kepala kak Aldo nakal.

Asal tau aja,aku mempunyai dua kakak,kak Aldo dan kak Alindra,mereka adalah anak kembar.Sikap sama kepintaran sama,tapi sikap kak Alindra lebih sedikit bagus dari pada Kak Aldo,yang hobinya selalu gangguin orang.

"Emangnya kak Aldo punya pacar,kayanya gak ada deh,mana tahan orang sama kak Aldo."Akupun melipat kedua tanganku memutar bola mataku malas.

"Ini ya...kalau ketemu selaku aja berantem."Ibuku menjewer aku dan kak Aldo.

"Aw..."Lalu beberapa detik ibuku melepaskan telingaku.

"Ha..ha...ha..."Tawa Kak Alindra dan Indah.

"Sakit tau gak bu..."Kataku sambil memefang telingaku yang agak memerah.

"Siapa suruselalu berantem."Kata ibuku.

"Ih...kak Aldo yang duluan bu..."Kataku dengan geram.

"Ee....kok aku sih..."Kata kak Aldo dengan memasang wajah tak berdosa.

"Oma....aku haus!!!"Kata Indah sambil menari-narik tangan ibuku.

"Iya...kita kedapur yuk!!! bikin sirup!!!"Kata ibuku menggendong Indah dengan beranjak meninggalkan kami bertiga.

                                ***
(Malam⛺)
Aku hanya terbaring di kamarku,aku malas untuk keluar,ibuku,kak Alindra,kak Vero(suami kak Alindra)pergi keluar jalan-jalan.Mereka sempat mengajakku dan aku lagi males untuk keluar.

Dan aku tidak tau kemana kak Aldo,karena kalau aku bertanya pasti dia akan mengatakan"Kepo"lebih baikkan kalau aku tidak bertanya karena kalau aku bertanya pasti akan ada pertekaran antara kami,sebenarnya bukan bertengkar beneran ya...yang cuma dia itu cuma bercanda,mungkin hobinya

                               ***
Jam menunjukkan pukul 22:00,tetapi ibuku tak kunjung datang bersama kak Alindra dan lainnya.Kalau kak Aldo mana tau gak kepikiran juga.

Akupun keluar dan menuju ke teras rumah.Ternyata gerbang rumahku tidak tertutup dan juga pintu rumahku todak dikunci.Akupun langsung mengunci gerbang rumahku dan tiba...tiba...

"Marcel...ngapain kamu disini???"Kataku memasang muka marahku.

"Sha...aku bisa jelasin kekamau!!yang kamu lihat semua itu gak bener."Katanya di balik gerbang rumahku yang sudah kututup.

"Jelasin apa lagi ha...ini udah 2 bulan kita udah putus,dan..satu lagi_"Akupun mengambil nafas dalam dalam dan menghembusnya kasar.

"Gak perlu ada yang di jelasin semua,ok..."Kataku sambil meninggalkannya.

"Sha,aku masih sayang sama kamu,dan aku tau kamu juga sayang sama aku???plisss dengari penjelasan aku!!!"Akupu  memutarkan badan ku,sepertinya air mataku akan mengalir tetapi aku harus menahannya.

"Ha....jelasin semua,2 bulan.2 bulan.Lo baru ingin jelasin semuanya ke gue setelah 2 bulan."Kata ku menahan tangisanku.

"Ha...(tawaku)Oo...atau pacar lo yang dulu udah ninggalin lo..."Kataku dengan melipat kedua tanganku di dada.

Marcel hanya diam seribu bahasa.Entah apa yang dipikirkan oleh Marcel.

"Uda de...lo lebih baik pergi sana, gue itu bukan sampah yang mau dipungut sama lo"

"Lebih baik lo pergi cari cewek di club,di sana banyak ko...cantik cantik lagi.."Kataku menyindir.

"Sha_"

"UDAH DE...PERGI......"Teriakku,mengusirnya.

Tanpa mendengar kata-katanya akupun langsung berlarian kekamar,tetapi sebelum itu aku mengunci pintu rumahku.

Akupun menangis di dengan menutup wajahku di bantal.

"Kenapa...lo harus dateng... di hidup gue lagi."
"Marcel berengsek"
"Dan kenapa coba gue harus nangisin lo,kurang kerjaan banget gue"Akupun mengusap air mataku.

Marcel adalah manta pacarku,akibat dari kita putus, karena.Malam-malam aku chat dia tapi gak di bales,aku nelpon dia tapi gak di angkat otomais aku khawatirlah.

Kata teman-temannya sih dia selalu ke club malem.

Akupun menghampirinya,dan ternyata aku melihat Marcel sedang mencium pipi seorang perempuan.

Udahlah gak usah dipikirin.Gak penting juga.

Akupun terlelap.

                               ***
Maaf yah...kalau banyak typonya
Dan maaf kalau lama updatenya.

Sampai ketemu lagi di bab selanjutnya.....




Become My ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang