Become My Shadow

Bab 9

Maaf ya..kalau ceritanya GAJE😄😄😄

Maaf kalau ada typo nya😁😁😁

Selamat membaca📚📚📚

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian⭐⭐⭐

                                ***

Aku memasuki mobilku,menancap gas untuk pergi ke mall.

Aku memutar radio mobilku,kudengarkan berita hari ini.

'Hari ini terjadi kebut-kebutan di Jl.Kartini No 28.Diduga kejadian ini ulah anak SMA.'Beritanya.

Aku langsung membulatkan mataku kaget,karena Jl.Kartini No.28 adalah jalan menuju mall.

Jl.Kartini No.28 jalan paling cepat,semua jalan yang lain menuju mall semuanya membutuhkan waktu lama.

Yang ku takutkan jika aku mengambil jalan lain aku akan terlambat dan di sumpah serapai oleh sahabatku.

Jika aku memilih jalan cepat,aku akan bertemu dengan anak-anak berandalan itu semua.

Aku menghentikan mobilku di tengah jalan,aku berfikir jalan apa yang akan aku tempuh.

"Berfikir lah...Akansha!!!"Aku berusaha berfikir jernih sambil memukul-mukul stir mobilku.

"Mungkin kebutan-kebutan tadik udah di selesain sama polisi,karena beritanya udah tersebar. "Ucapku yakin.

Akupun mulai menancapkan gas mobilku,dan mengambil jalan cepat yaitu Jl.Kartini No.28.

Ternyata syukurlah,di sana sudah sepi,aku memperlambat mobilku,aku harus berjaga-jaga begaimana kalau ada serangan mendadak.

Aku fokus melihat kiri-kanan sampai-sampai aku tidak memerhatikan depanku.

Brak...

Aku langsung menginjak remku.

"Astaga!!!"Panikku.Aku keluar mobil dan mendapat kan seorang pria yang terbaring lemas di aspal.

Aku takut,karena bagaimana kalau ini adalah rencana perampokan dan di sini pun sangat sepi tidak ada kendaraan yang berlalu-lalang.

Aku memberanikan diriku untuk mendekatinya.

Aku berjongkok di hadapannya dan berusaha membalik badannya,aku sangat penasaran dengan wajahnya.

Ia seorang siswa anak SMA karena seragam yang ia kenakan.

Aku mengulurkan tanganku untuk membalikkan badannya.

"Zeyn...!!!"Kaget ku,ternyata yang aku tabrak barusan adalah Zeyn.Zeyn hanya menutup matanya walaupun iya tidak pingsan.

Mukanya babak belur,ada darah di bagian mukanya.

Mungkin saja yang kebut-kebutan tadik adalah Zeyn.

Akupun membantunya berdiri,dia masih mampu berdiri walupun badannya terasa lemas,ia pun hampir jatuh,aku mengulurkan tanganku untuk merangkulnya,walaupun itu diluar dugaanku,mau apalagi aku sudah menabraknya,dan aku harus tanggung jawab.

Aku membuka pintu mobilku,aku membantunya duduk di kursi bagian belakan,agar ia dapat leluasa membaringkan badannya.

"Gue bawa lo kerumah sakit ya..."Aku pun langsung keluar dari mobil dam ingin ke kursi depan stir,tetapi Zeyn mencegahku.

Ia menggelengkan kepalanya,arti ia tidak mau di bawa kerumah sakit.

"Kenapa..lo udah parah banget ban__"Tidak sempat aku melanjutkan kalimat ku,Zeyn memotongnya.