I'm Not Her

Prolog

"Oppa~~!!!"

Teriak seorang gadis mungil didepan toko bunga seberang jalan.Dia melambaikan tangan kanannya kepada seorang pria jangkung yang tengah berdiri gagah didepan mobilnya.

Pria jangkung itu membalas lambaiannya,dengan senyuman yang tak luntur dari wajahnya.

"Oppa tunggu disana,aku akan kesana!!!" teriak gadis itu lagi.

Pria itu hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya sebagai jawabannya.

Gadis mungil bermata bulat itu mulai berjalan untuk menghampiri 'kekasihnya'...ya pria jangkung tadi adalah kekasihnya.Mereka baru bertemu kembali setelah hampir 7 bulan tidak bertemu.Benar sang pria bekerja diperusahaan ayahnya di Korea,sedangkan dirinya menetap di Jepang.

Saat kurang beberapa langkah sampai diseberang jalan,tiba tiba........

Bbbbrrrraaaaaakkkkkk....

Terdengar tabrakan yang teramat kencang.

Pria jangkung itu membelalakkan matanya,dia terdiam mencerna apa yang telah terjadi.Sesaat kemudia banyak orang berkerumun mengelilingi gadis mungil bermata bulat itu.Perlahan pria jangkung itu berjalan kearah kerumunan itu.

Dia mencoba menerobos masuk diantara orang orang yang berkeliling mengelilingi gadis mungil bermata bulat itu. Sesaat setelahnya, pria jangkung itu terduduk lemas melihat gadis mungil yang berstatus kekasihnya itu tergeletak bersimbah darah.

Pria jangkung itu mencoba meraih tubuh gadis mungil itu. Air matanya entah dari kapan terjatuh dengan derasnya.

"Kyung...."

"Ireona...sayang...ireona..."

"Op..oppa...chan....chanyeol oppa...."

"Ne..oppa datang sayang hiks...oppa datang sayang hiks.."

"Kyung....ba-bahagian...op-oppa...dat-datang...."

"Kyung sayang...jebal hiks..."

"Op-oppa.....sar....sarang...hae...."

"Aniya...kyung jebal... aniya.... hiks....ireona sayang..hiks.."

Chanyeol menangis meraung melihat gadis mungilnya memejamkan matanya dan tak merespon panggilannya.

"Andwe....jebal...hiks.......ireona...hiks...."

"Kyung...hiks..."

"Kyung...hiks...jebal...hiks..."

Hiks

Hiks

Hiks

Hiks

"KYUNGHAE..........."

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hah

Hah

Hah

Hah

Chanyeol mengatur nafasnya.Mimpi itu seakan selalu menemani tidurnya. Dia meraih figura diatas nakas samping ranjangnya. Foto seorang gadis cantik bermata bulat dengan senyum hati yang menambah kesan imut.

"Kenapa kau tak membiarkan ku tidur dengan nyenyak sayang??"

Chanyeol memandangi foto itu, tanpa sadar air matanya menetes kembali. Dia memeluk figura itu dan menangis dalam diam.

"Bogoshipo...hiks...neomu bogoshipo Kyunghae-ya.."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Disisi lain, seorang namja mungil bermata bulat itu tengah memandang nanar pada dua pusara dihadapannya. Disanalah kedua orang tuanya tidur untuk selamanya. Air mata yang telah mengering menandakan lamanya dia menangis.

"Appa...Eomma..." lirihnya, suara merdu itu berubah menjadi serak.

"Kyungsoo-ya...." panggil seseorang pada namja mungil itu.

"Kita pulang ya?? Hari sudah mulai petang, kau harus membersihkan diri."

"Samchon..."

"Hm??"

"Apakah appa dan eomma sudah bahagia disana???"

"Appa dan eomma mu sudah bahagia Soo-ya, tapi mereka akan bersedih kembali jika melihat kamu bersedih terus menerus."

Namja mungil bernama Kyungsoo dengan marga Do itu tertunduk terdiam. Namun sesaat dia tersenyum dan menatap pusara kedua orang tuanya kembali.

"Ayo kita pulang Samchon."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Ini permintaan terakhirnya yeobbo.." ucap seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik diusianya.

"Aku tau yeobbo... " jawab seorang pria paruh baya yang tidak lain adalah suaminya.

"Lalu bagaimana keputusan mu??"

"Kita bawa dia ke Seoul.." ucap pria paruh baya itu dengan senyuman yang menghiasi wajahnya.

Sang wanita yang tidak lain adalah istrinya itu memelu sang suami.

"Hiks..gomawo..gomawo yeobbo... hiks...gomawo..."

"Uljimma...mereka adalah sahabat ku juga yeobbo..Sekarang kita bicarakan ini kepada Samchonnya."

"Baiklah yeobbo"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hollaa....akhirnya Sie up juga yaa 👏

Mungkin ini tidak akan up setiap harinya,tp Sie usahakan up secepetnya..

Tetap dukung Sie dengan meninggalkan jejaknya yaa 🤗🤗

Gomawo, salam dari Sie ❤️