♫•delapan•♫

3.6K 444 50
                                    

Sorry for typo(s)

•°•°•

“Untuk apa kau kemari? Memastikan jika Donghyuck sudah mati atau belum? Jika dia belum mati kau akan memberikannya racun lagi?” marah Doyoung.

Yeri—orang yang masuk kedalam ruang inap Donghyuck—tetap berusaha menunjukkan wajah tenangnya walau sebenarnya dia merasa sakit dengan penuturan Doyoung meskipun itu benar adanya.

Noona kau aku tidak menyangka, bagaimana bisa kau melakukan ini terhadap Donghyuck hyung.” kata Jisung kesal.

Jisung nampak sudah lelah dan tidak bertenaga sehingga dia hanya bisa duduk di lantai sambil menangis. Selama Donghyuck tidak sadarkan diri Jisung selalu merutuki dan menyalahkan dirinya karena ceroboh dalam menjaga Donghyuck hingga dia tidak nafsu makan sama sekali.

“Itu karena dia yang membuatku kehilangan suami dan calon anakku dua tahun lalu, tapi dia tidak minta maaf atau menyesal sama sekali.” jawab Yeri mencoba tenang walau akhirnya suaranya pun mulai bergetar.

“Menurutmu dia juga mau kehilangan orang yang sudah dia anggap sebagai kakaknya sendiri? Hanya karena tidak minta maaf kau berfikir dia tidak menyesal? Bukankah kau mengenal Donghyuck lebih dari kami, apa menurutmu dia orang yang seperti itu?” jawab Jaehyun menahan kemarahan terhadap Yeri.

“Tidak. Dia bukan Donghyuck yang sama. Dia Donghyuck yang angkuh dan tidak peduli dengan orang lain.” kekeh Yeri walau dia tidak yakin dengan apa yang di ucapkannya.

“KAU! KAU TAHU APA YANG IA RASAKAN SAAT RENJUN MEREGANG NYAWA ? DIA SERASA INGIN MATI JIKA BUKAN KARENA JANJINYA MUNGKIN DIA SUDAH TIDAK ADA LAGI SAAT INI. DIA MERASA SEBAGAI PENGHANCUR. DIA TIDAK PERNAH BERHARAP BAHAGIA DALAM HIDUPNYA KARENA DIA TIDAK YAKIN ITU AKAN TERJADI.”

“TAPI DIA SELALU BERHARAP ORANG-ORANG DISEKELILINGNYA BAHAGIA—TERMASUK KELUARGA KECILMU BERSAMA RENJUN. DIA BERJANJI PADA RENJUN UNTUK MEMBUATMU DAN CALON ANAKMU BAHAGIA.”

“TAPI KARENA KETERPURUKANMU KAU MELUPAKAN ANAK YANG KAU KANDUNG SEHINGGA KAU KEGUGURAN DAN KAU TIDAK TAHU BAHWA SAAT KAU KEHABISAN DARAH SAAT KEGUGURAN DIA YANG MENDONORKAN DARAH PADAMU. DIA PUN BERJANJI UNTUK MELAKUKAN APAPUN UNTUK MENEBUS SEMUA YANG DIA ANGGAP ADALAH SALAHNYA—”

“—TERMASUK DENGAN SELALU MEMINUM RACUN YANG KAU BERIKAN.” Doyoung pun akhirnya mengucapkan semua yang dia tahan dengan penuh emosi.

“A—apa?” Yeri terkejut dengan penuturan bahwa Donghyuck ada saat dia keguguran karena selama Yeri di rumah sakit Donghyuck tidak pernah muncul.

Donghyuck masih merasa bersalah dan dia tidak yakin bisa tetap menunjukkan wajah angkuhnya di depan Yeri karena itu dia tidak muncul. Yang lebih membuat Yeri terkejut adalah Doyoung tahu kalau teh yang selalu dia berikan pada Donghyuck mengandung racun dan Donghyuck selalu meminumnya.

“Dia sudah sering kali diberi racun jadi setidaknya dia bisa merasakan sesuatu yang berbeda pada makanan atau minumannya. Aku tidak tahu sejak kapan dia tahu, dia berusaha menutupinya. Mungkin ini cara dia menebus kesalahannya padamu.” ucap Jaehyun mengingat bagaimana ekspresi Donghyuck tiap kali akan meminum teh dari Yeri.

Yeri terdiam dengan tubuh yang mulai bergetar menahan tangisnya. Semua pun kembali terdiam melupakan emosi dan kemarahan terhadap Yeri karena melihat Yeri yang sesungguhnya menyesal. Mereka juga yakin Donghyuck tidak ingin mereka membenci Yeri yang sudah dia anggap kakaknya sendiri.

be my man ⑅ markhyuck vers ( on hold )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang