Brotherly 7

3 4 0
                                    

"Aduh gue serak nih ehem... Ehem... Uhuk -uhuk-uhuk... Aehem.. "_phi

"Uhuk... Uhuk ehem... Gue juga kena flu kayaknya mungkin gara-gara tidur di luar semalam kali ya ehem hacih... Uhuk uhuk ehem... "_solihin pura-pura bersin dan batuk

"Iya-iya ntar kita ber 4 berangkat,untuk penyembuhan kamu damarwulan sementara ini akan duduk di kursi roda ..."_gue bilang ke dia gitu wajahnya nggak seneng sama sekali kemudian dia tersenyum sedikit dan melihat kursi roda itu

"kalo begitu bantu aku "_damarwulan

terus kita bertiga ya bantu dia untuk duduk di kursi roda dan kemudian datanglah cewek tomboy banget tapi cantik dan imut juga sih kayak anak SMA kalo gak salah itu anaknya tetangga di belakang rumah gue namanya salamah panggilannya adalah Amah yang bapaknya jualan sate ojek di sekolah-sekolah gitu dan ibunya lama udah nggak tinggal di rumah itu karena meninggal dunia. Anaknya emang gak pernah keluar rumah coey.

Damarwulan aja bengong nggak ngerti apa -apa saat dia datang kemudian salamah tadi mengulurkan tangannya ke damarwulan,
Gue juga nggak paham ada apa dengan mereka kemudian gue pamit mau ke belakang

Terus phi pamit mau cari makan dan solihin juga pamit dan sekarang tinggallah adek gue dan salamah aja di sana sementara itu gue pergi ke toko dan gue kerja pikiran gue tuh kok damarwulan punya cewek gak bilang-bilang sih ke gue? Nggak lama itu ada pelanggan masuk dan ternyata itu calon bapak gue NJER gue tersentak setelah melihatnya

"Eh juki kamu kerja di sini ya? Nggak kuliah? "_Fauzi

"Calon bapak... Aku kuliah sambil kerja, tak kiro sampeyan pergi sama ibu"_gue

"Itu ibu mu nunggu di luar kita emang mau pergi ada sesuatu yang harus ku beli"_Fauzi

Dan ternyata calon bapak gue cuma beli le mineral satu doang lagi habis itu di pergi sama ibu gue yang nunggu di luar. Terus ada orang masuk tapi behenti gue liat dia habis itu dia balik ke luar kemudian masuk lagi terus ke luar dan masuk lagi sampe gue gak bisa ngitung dan gue bilang dengan spontan ke orang tersebut

"keluar masuk lu kayak ingus"_gue bilang gitu kemudian dia natap gue dengan mata tajam gak terima busett dah padahal gue cuma bercanda tadi sama pelanggan itu

"mas ada pisau nggak? "_pelanggan itu tanya ke gue

gue cuma diem aja

"pedang? Gergaji? Yaudah golok deh?"_tanya pelanggan tersebut

"Buat apaan sih dek anak kecil tuh gak boleh main benda-benda tajam bahaya tauk"_gue

"Buat ngehajar elu njing, kamvret gue tuh udah dewasa tahu gak sih anjirrr usia gue 21 ya sembarangan aja lu"_pelanggan

Kemudian dia pergi dan dia marah sialan gue kenapa sih kalo misalkan gue kayak gini ke pelanggan bisa-bisa gak ada yang mau belanja dan gue bisa di pecat nih.

Melihat khasus yang barusan terjadi pada gue, sepertinya gue harus lebih sabar lebih ramah, dan lebih bijak sana serta murah senyum kepada siapapun yang datang ke sini.
Malam itu gue pulang dan di rumah gue sepi banget gue langsung masak dan makan malam sendirian terus ada mas rozikan datang

"juk pernikahan ibu di laksanakan satu minggu lagi, dan setelah menikah calon bapak akan tinggal di rumah ini menurut lo gimana? "_mas rozikan ikut mengambil makanan dan makan bareng gue

"yaudah berhubungan dia masih bocah akali lah wes"_gue

"Asem durhaka cuk ngerjain bapak kalo di pikir-pikir menurut gue orangnya baik juk"_mas rozikan

"Soalnya kita belum tahu sifat aslinya mas"_gue kemudian mas rozikan minum setelah itu melanjutkan makanya

"Setelah ibu sama calon bapak nikah 1 bulan kemudian gue , sugiono dan sujono"_kata mas rozikan

BrotherlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang