Brotherly 18

4 1 0
                                    

Sementara itu juki mengikuti pelajaran di kelasnya dan siang itu saat dia makan siang bersama azizah sambil curhat, juki mendapat telepon dari ibunya

"Halo bu? Ono opo toh iki juki di kampus lagi makan sama azizah lauknya ikan pindang di kecapin rasanya pedes banget dan satu lagi bu harganya murah tadi juki di traktir sama Indra sahabatku ituloh bu katanya sih ini bentuk dari pajak jadian Indra yo wes tak terimo wae bu"_juki

"Yaallah le... Kamu kok tumben mendadak banyak bicara sih le? Ibu tuh mau ngomong penting, dengarkan ya... Papa ikut ke persidangan saat ini dia baru saja dapat telepon dari suami pacar mas sujono yang katanya saat ini juga mau cerai"_ibu

"Terus bu? "_juki

"Ibu nggak tau apa yang terjadi di persidangan itu masalahnya nomor mas mu sujono itu nggak aktif le..watsappnya juga gak online... "_kata ibu panik dan ingin menangis.

Juki terdiam dengan sangat tegang dan cukup kaget mendengar kabar itu

"mungkin mas sujono sedang banyak kerjaan dan cukup sibuk bu mas sujono nggak mungkin melakukan hal yang sebodoh itu dia pasti akan melaksanakan apa yang sudah menjadi tanggung jawabnya "_kata juki yang berusaha menenangkan ibunya karena nggak mau membuat kondisinya menjadi tambah parah.

"Ibu takut le... "_kata ibu lewat telephone dengan suara yang sangat serak.

Juki juga menyadarinya "ibu tidak ada yang perlu di takutkan... Ibu tenang saja ya"_kata juki

"iya baiklah kalo begitu ibu tutup telponnya "_kata ibu

"Eng... Sayang"_juki memanggil azizah yang sedang menghabiskan minumannya

"Habiskan dulu makananmu nanti kamu boleh bicara "_kata azizah mengambil tisu

"Baiklah... "_jawab juki dengan makan yang sangat lahap nggak ada 3 menit makanan itu habis lalu juki minum

"sejujurnya aku tuh kenyang banget tau nggak sih sayang, aduhhh perut gue udah mulai bermasalah nih kayaknya "_kata juki sambil menikam perut dengan kedua tangannya dan meletakkan kepala di meja

"yaudah ke wc dulu tak tunggu di sini"_kata azizah memegang kepalanya juki lalu juki menyangkat kepalanya dan melihat azizah

"temenin"_kata juki dengan muka sok imut

"apa? Anterin gue ke dokter spesialis telinga yuk? "_kata azizah

"enggak! Pokoknya anterin gue ke wc gue gak berani takut ada hantu "_kata juki cemas dan khawatir akan keselamatan dirinya

"Jangan ngaco, kamu mbak"_kata azizah mengejek karena ia melihat juki yang saat ini di depanya tidak gentlemen dan juga terlihat seperti memiliki phobia dengan hantu.

Juki yang merasa di hina sama pacarnya langsung berdiri dan tersenyum sinis
"tunggu di sini aku akan segera kembali... "_kata juki menuju ke wc dan berlari kencang karena kebelet

15 menit kemudian dia kembali menemui azizah "langsung saja ya azizah... "_kata juki

"Langsung apanya? "_tanya azizah nggak ngerti

"Kan aku mau bilang sesuatu, maksudku langsung pada topiknya payah... "_kata juki agak kesal

"Iya maaf cepat apaan ?"_tanya azizah nggak sabar

"Ikut gue ke persidangan jemput papa ganteng sama anak mas sujono sekarang juga terus lakukan tugasmu sebagai calon dokter spesialis kejiwaan "_jelas juki kepada azizah

"Oke ayo kita berangkat ke persidangan "_kata azizah menarik tangan juki dan mereka berdua berlari

Sementara Fauzi sudah sampai di persidangan tapi dia menunggu di luar ruangan saja dengan wajah tegang dan alis yang meruncing. Fauzi memegangi kepalanya dia merasa ada sesuatu yang terlintas dan mampir di pikiranya itu merupakan masa lalu dari Fauzi.

BrotherlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang