11

3.7K 303 115
                                    

Sudah seminggu sejak Wendy mulai bekerja di perusahaan Suga. Sudah selama itu juga ia dan Chanyeol tidak saling berbicara. Pernah sih, tapi cuma sebatas yang penting seperti,

"Wendy kau dicari oleh Yoora noona"

"Chanyeol, Abeoji memanggilmu"

Ia sempat sedih juga ketika memikirkan hal ini, namun pekerjaan barunya benar-benar membantunya untuk mengesampingkan hal tersebut. Bersyukur ia masih memiliki kegiatan sampingan.

--

"Halo, Nona Wendy. Sekarang sudah jam makan siang, mau makan bersama?"

Wendy yang tengah sibuk dengan laptopnya mendongakkan kepala kearah sumber suara. Ia menaikkan alisnya, menunjukkan bahwa ia sedang bingung. Tidak, sejujurnya ia tidak kenal dengan orang yang sedang berbicara padanya.

"Ah, maaf. Aku lupa mengenalkan diriku. Kenalkan, aku Taeil. Asisten pribadi tuan Suga" ucap laki-laki itu sambil tersipu.

Wendy mengedip-ngedipkan matanya, terkesima. Ia merasa tingkah pria bernama Taeil ini sangat lucu.

"Halo, Taeil­-ssi! Maaf kalau aku tidak mengenalmu..." ucap Wendy malu.

Taeil tersenyum senang, "Mau makan bersama?" tembaknya langsung. Wendy yang sedang merasa bersalah memutuskan untuk menerima ajakan Taeil. Lagipula pria itu juga karyawan di perusahaan ini, jadi ia tidak perlu merasa takut atau khawatir.

Disinilah mereka, di restoran tteokbokki di depan kantor mereka. Sama-sama menikmati makanan masing-masing sambil bercanda.

"Jadi, bagaimana interview dengan Tuan Suga minggu lalu? Susah ya? Banyak aturan?" tanya Taeil sambil menyeruput kopi yang ia pesan.

"Interview? Aku tidak melewati sesi interview. Suga sajangnim langsung mempekerjakanku sebagai sekretarisnya" jawab Wendy bingung. Jawaban Wendy membuat Taeil tersedak dan melepehkan kopi keluar dari mulutnya.

"Taeil-ssi kau tidak apa-apa?!" seru Wendy kaget melihat respon Taeil.

"Uhuk..uhuk...aku mau tissu..." jawab Taeil sambil menunjuk kotak tisu yang ada di dekat Wendy. Dengan sigap gadis itu mengambil tisu dan menyerahkan pada Taeil.

"Terimakasih" ujar pria itu sambil menyeka mulutnya. Wendy memperhatikan kegiatan Taeil.

Setelah selesai, Wendy bertanya lagi dengan hati-hati, "Kenapa kau terkejut ketika aku mengatakan kalau aku tidak melewati sesi interview?"

"Nona tau? Sudah ada lebih dari 50 orang yang mendaftar sebagai sekretaris pribadi Tuan Suga, tapi semuanya gagal karena selama interview jawaban mereka tidak sesuai dengan ekspetasi Tuan" jelas Taeil menggebu-gebu.

Wendy terkejut, "Benarkah? Lalu kenapa aku..."

Taeil mengangkat bahu, "Nona Wendy temannya Tuan Suga ya?"

Wendy menggeleng, "Ini pertama kalinya aku bertemu Suga." Jawab Wendy agak ragu, karena sebenarnya ia agak familiar dengan nama asli Suga, Min Yoongi. Tapi ia lupa dimana ia mendengar nama itu.

"Nona tahu tidak? Tuan Suga sudah 4 tahun ini mencari-cari seorang wanita lho."

"Oh ya? Siapa dia?" tanya Wendy sambil mengernyit. Sejujurnya ia tidak mengerti arah dari topik pembicaraan Taeil.

"Iya. Katanya sih teman masa sekolahnya. Sepertinya sih ada hal penting gitu sampe Tuan Suga gak berhenti mencari selama 4 tahun. Saya sih tahu Non, soalnya saya udah kerja dari dulu sama Tuan Suga" jelas Taeil bangga.

Wendy manggut-manggut, "Lama juga ya. Semoga ia cepat menemukan temannya itu."

"Tapi yang anehnya nih ya, akhir-akhir ini dia udah gak pernah muter-muter Seoul lagi Non. Padahal udah 4 tahun gapernah sekalipun absen nyari" jelas Taeil dengan nada ala-ala lambe turah, sambil mengunyah kue yang ia pesan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THIS DESTINY | WENYEOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang